Natasya menidurkan kepalanya di meja. Hari yang sangat menyedihkan baginya. Melihat Julian bersikap berbeda sangat asing dimatanya.
"Lo kenapa lesu gitu Nat?" Tanya Dika. Natasya mengangkat kepalanya lalu menggeleng.
"Lo kalo ada masalah cerita aja." Kata Dika.
"Pasti gara-gara Julian ya?" Tanya Silvy yang pertanyaannya tepat sasaran. Natasya menghela nafasnya. Ia mengangguk.
"Tuh kan! Apalagi kalo tentang Julian. Lo harus cerita ke kita biar tenang.." Jelas Dika.
"Nanti gue ceritain dikantin pas istirahat."
"Oke!" Sahut Silvy dan Dika.***
"Jadi gimana ceritanya?" Tanya Silvy yang duduk disebelahnya. Sedangkan Dika duduk didepan Natasya.
"Jadi gini...."
Natasya pun menceritakan dari awal sampai akhir. Sesekali Julian memperhatikan Natasya dari sudut kantin. Sebenarnya ia sedikit curiga apa yang dilakukan Dika disana.
"Ohh jadi gitu" kata Silvy manggut-manggut.
"Gila ya. Mikirnya kejauhan deh tu orang." Sahut Dika.TingTingTing.
Semua orang dikantin menoleh saat Viona mendentingkan gelas.
"Guys! Minta perhatiannya ya sebentar!" Kata Viona dengan senyum licik. Viona mengambil kertas-kertas yang terdapat foto seorang laki-laki dan perempuan duduk berdepanan di kantin. Lalu ia perlihatkan."Kalian tau dia siapa? Ya! Dia adalah Natasya Salsabila."
Natasya kaget saat terdengar nama nya dipanggil. Begitu juga Julian.
"Padahal dia udah punya pacar kan? Tapi kok malah berduaan sama cowok lain? Kakak kelas lagi!" Viona tersenyum bangga. Natasya langsung berdiri dan menghampiri Viona.
"Eh orangnya dateng!" Kata Viona. Natasya tertawa terbahak-bahak diwajah Viona.
"Emangnya ada yang lucu ya?" Tanya Viona."Asal lo tau. Itu kakak gue." Ujar Natasya sambil melipat tangannya di depan dada. Viona menatap Natasya tidak percaya.
"Dia itu adek gue. Lo kalo mau ngancurin hubungan orang, pake otak!" Ujar Nick yang tiba-tiba datang sambil merangkul Natasya. Muka Viona berubah menjadi merah. Harga dirinya seperti di injak-injak. Ia sangat malu. Julian yang melihat kejadian itu, tertawa bersama temannya.
"Kok masih disini? Blom cukup malunya?" Ejek Nick.
"Woooooo!" Semua murid menyoraki nya. Viona pun berlari meninggalkan kantin. Dia pergi ke toilet. Disana teman-temannya sudah menunggu.
"Gimana Vi? Berhasil gak?" Tanya Alya.
"DASAR CEWEK GAK TAU DIRI!" Teriak Viona yang kini pipi nya sudah dibahasi air mata.
"Awas aja. Gue bakal ngelakuin hal yang bikin hidup dia hancur!" Ancam Viona. Teman-temannya lebih memilih diam."Lo udah bangunin singa tidur Nat."
***
Julian: jangan pulang dulu. Ada yg mau aku omongin
Natasya memutar bola matanya saat melihat LINE dari Julian.
"Nat gue duluan ya!" Kata Silvy di ambang pintu.
"Iya! Tiati!" Jawab Natasya.Natasya pun berjalan keluar kelasnya. Tapi tiba-tiba tangannya ditahan.
"Kamu gak baca LINE dari aku ya?" Tanya Julian.
"Baca kok." Jawab Natasya.
"Kok malah mau pulang?" Tanya Julian.
"Kamu mau ngomong apa?" Ujar Natasya mengabaikan basa basi Julian.
"Tadi pagi aku gak bermaksud buat ngomong gitu. Aku cemburu dia deket banget sama kamu. Apalagi dia tinggal serumah. Trus tadi dia natap kamu tuh beda. Pake acara pegang-pegang tangan kamu segala lagi. Aku minta maaf banget! Aku tuh-"
Natasya menaruh jari telunjuknya di bibir Julian.
"Iyaiya aku ngerti. Aku udah maafin kamu kok." Kata Natasya sambil tersenyum. Jantung Julian berdetak lebih cepat.
"Oh iya. Malam ini kamu diundang mama makan dirumah." Cerita Natasya.
"Jam berapa?"
"Jam 7."
"Oke deh. Aku bakal tepat waktu nyampe sana."
"Aku pulang dulu ya! Bye."
"Heh kan pulangnya sama aku."
"Hari ini aku pulang sama Nick. Kalo kamu nganter aku dulu nanti kamu telat makan dirumah."
"Yauda deh. Hati-hati ya!"
"Iyaa"Natasya pun berlari menuju mobil Nick dan pergi pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya