"Papa mau ngomong serius sama kalian."
Suasan meja makan menjadi tegang. Natasya jadi susah menelan makanannya. Pasti ada apa-apa jika papa berbicara seperti ini. Suaranya terdengar sangat serius. Natasya menyenggol kaki Nick.
"Kenapa sih?" Bisik Natasya. Nick mengangkat bahunya."Kita akan balik lagi ke New York."
Natasya dan Nick berhenti menguyah makanan. Hal yang sangat tidak di ingankan oleh mereka berdua.
"Tasya nggak mau." Ujar Natasya.
"Semuanya ikut. Tidak ada pengecualian." Kata papa.
Natasya menatap papa nya tidak percaya. "Papa jahat!" Natasya meninggalkan meja makan dan langsung pergi ke kamarnya.
Natasya POV
Papa jahat! Papa gak ngerti rasanya jadi gue. Harus ninggalin orang tercinta gue. Lagi. Kenapa harus mendadak?!
Gue gak mau jauh dari Julian!
Natasya POV end
Toktoktok.
"Buka pintunya sya..." Kata Nick dari luar. Tasya langsung menghapus air matanya dan membukakan pintu.
"Gue tau ini susah. Tapi har-"
"Lo gak tau apa-apa! Lo gak tau rasanya harus ninggalin orang yang lo sayang untuk yang kedua kalinya!"
Natasya kembali mengeluarkan air matanya. Nick pun memeluk adiknya dengar erat sambil mengusap punggung.
"Semuanya akan baik-baik aja Sya. Selama lo bisa nerima kenyataan."
***
"BENERAN?!" Teriak Silvy.
"Jangan kenceng-kenceng!" Bisik Natasya. "Tapi lo beneran bakal kesana?" Tanya Silvy sambil memajukan bibir bawahnya. Natasya mengangguk."Julian udah tau?" Natasya menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng.
"Nat, lo harus kasih tau dia. Kan lo perginya besok. Besok loh Nat!" Seru Silvy."Gue nggak mau ketemu Julian." Silvy menganga mendengarnya.
"Gue gak mau bikin Julian sedih. Gue ngelakuin ini biar dia terbiasa Sil.."
"Tapi nggak gitu juga Natasya!" Ujar Silvy gemas.
"Oke. Nanti sore adalah pertemuan terakhir gue sama Julian."
Silvy menggeleng-geleng sambil menghela nafasnya.***
"Gue daritadi pagi sampe pulang gak ngeliat Natasya. Kemana dia?" Tanya Aldi. Julian menggeleng.
"Coba tanya si Silvy aja Di." Saran Vino. Aldi menjetikkan jarinya.
"Eh eh itu Natasya kan?" Tanya Vino sambil menunjuk seorang perempuan yang sedang masuk ke mobil. Julian menyipitkan kedua matanya.
"Iya itu dia." Vino dan Aldi menatap Julian bingung. "Lo nggak ngejar dia?" Tanya Aldi.
Julian terkekeh dan menaiki motornya.
"Yakali nggak."Julian pun menjalankan motornya dan mengikuti mobil yang Natasya naiki. Tiba-tiba di persimpangan jalan, mobil Natasya menghilang. Julian mendengus kesal dan akhirnya dia pergi pulang.
Natasya POV
"Nick, kita ke toko cupcake bentar ya." Kata gue.
"Ngapain?"
"Beliin buat Julian."Untuk kenang-kenang terkakhir gue memutuskan untuk membeli cupcake.
Sesampainya disana gue memilih cupcake."Nih mba masukin kertasnya sekalian." Kata gue sambil memberikan kertas. Itu surat spesial buat Julian. Isinya semua curahan hati gue. Asek.
"Sekarang kita kerumah Julian!" Seru gue pada Nick. "Rempong deh lo." Ujar Nick.
Sesampainya didepan rumah Julian. Gue pun turun. Dari dalam Nick sedang menyemati gue.
1 langkah..2 langkah...3 langkah..
Anjir...
Julian....... Sama siapa....Tubuh gue membeku di pintu.
"Nggak. Ini nggak mungkin." Batin gue.
Rasa sakit itu menjalar ke semua tubuh. Tiba-tiba sekotak cupcake yang gue pegang jatoh karena tangan gue gemetar. Dan membuat suara. Kedua orang itu langsung menoleh."Tasya!"
Gue denger Julian teriak-teriak manggil nama gue. Pas gue masuk ke dalam mobil, Nick langsung memasang muka bingungnya.
"Cepetan jalan!" Seru gue.Natasya POV end
Dimobil Natasya menangis menjadi-jadi. Nick hanya bisa diam. Ia tidak ingin mengganggu adiknya.
Mimpi buruk sewaktu Natasya koma menjadi nyata.
Julian dan Viona. Berciuman didepan matanya.
Sungguh hal yang sangat menyakitkan bagi Natasya. Ia merasa dirinya bodoh. Bisa-bisanya ia dibohongin Julian. Yang ternyata masih memiliki hubungan sama Viona.
"Makasih Julian. Lo udah berhasil bikin kepercayaan gue hancur." Batin Natasya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya