"Natasya! Welcome home!" Sambut Adam. Natasya membalasnya dengan senyuman lalu pergi ke kamarnya.
Natasya membaringkan badannya dikasur. Lama kelamaan mata Natasya terpejam."NATASYAA!"
Samar-samar terdengar suara panggilan Nick dari bawah. Natasya menghiraukannya dan melanjutkan tidur.Brak!
"Bocah malah tidur! Bangun woy!" Kata Nick sambil menggoyang-goyangkan Natasya.
"Lo lupa ya? Kita kan ada acara makan malam sama Julian! Tuh Julian nya udah dibawah!" Mata Natasya membelalak. Ia langsung bangun dan melihat jam.
"JAM 18:56?!"
Nick menghela nafasnya sambil melipat lengannya didepan dada. Nataasya segera mandi dan memakai pakaian bagus."Natasya ketiduran. Tuh dia baru mandi." Kata Nick. Julian terkekeh mendengarnya. Adam menghampiri Julian.
"Kita belom kenalan. I'm Adam."
"Julian."
"Nggak usah jutek gitu. Tenang aja gue gak bakal ganggu hubungan kalian. Gue anggep Natasya sebagai temen aja. Lagi pula, gue udah gak suka lagi sama dia. Tapi masih sedikit sih." Jelas Adam. Julian mengangguk mengerti."Julian! Maaf ya nunggu lama." Kata Natasya yang tiba-tiba datang.
"Eh kamu udah kenalan sama Adam?" Tanya Natasya.
"Udah kok. Ternyata dia orangnya gak seperti yang aku pikirkan." Jawab Julian sambil tersenyum. Adam yang mendengarnya senang."Makan yuk! Udah siap tuh. Tante semua loh yang masak." Ajak mama. Kami semua pun duduk dimeja makan.
"Makan sepuasnya ya Julian. Nggak usah malu-malu." Kata papa.
"Iyaa om."
"Eits. Panggilnya mama-papa aja ya, Julian. Jangan tante-om." Natasya, Julian, Adam dan Nick membelalak mendengar papa.
"I-iya om... Eh maksudnya papa." Kata Julian tersenyum kaku.Setelah selesai makan mereka berbincang-bincang diruang tv.
"Mama sama papa udah setuju loh kalo kalian sampai menikah." Celetuk Mama. Natasya, Adam dan Nick membelalak mendengarnya."Aku sih emang pengen sampe nikah pa. Sampe punya cucu malah hehe" kata Julian sambil merangkul Natasya. Natasya menunduk malu.
"Bagus tuh! Kami doakan agar hubungan kalian langgeng." Kata papa."Aamiin!" Ujar kami serentak.
Julian melirik jam tangannya. Sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Udah malem nih. Aku pamit dulu ya." Kata Julian sambil berdiri. Natasya mengantarkan Julian sampai didepan pintu.
"Langsung pulang ya! Jangan keluyuran." Kata Natasya.
"Iyaa sayangku yang bawel."
"Hati-hati ya.." Natasya memeluk Julian. Kemudian Julian mengelus lembut rambut Natasya.***
"Nick? Temenin Tasya yuk!" Natasya menghampiri Nick sambil gelendotan di lengan Nick.
"Kemana?" Tanya Nick malas.
"Ke supermarket. Tasya mau beli es krim." Natasya mengeluarkan jurus puppy eyes nya. Nick memalingkan wajahnya sambil berdecak sebal.
"Gak usah pake jurus lo itu! Gue gak bakal terpengaruh."
"Ayo dong... Nanti Tasya beliin deh." Nick menoleh ke arah Natasya.
"Yaudah kuy!" Kata Nick seraya bangun.Sesampainya di supermarket, Natasya langsung menuju ke tempat es krim. Ia membeli 4 es krim untuk dirinya sendiri.
"Jangan banyak-banyak. Ntar flu loh." Ceramah Nick. Natasya menghiraukan kakak nya dan berjalan menuju kasir.
"Ada lagi?" Tanya si mbak kasir.
Nick pun mengambil silverqueen lalu menaruhnya di atas es krim Natasya.
Setelah membayar mereka pun keluar. Natasya yang masih sibuk menaruh kembali uangnya di dompet.Tiba-tiba foto masa kecilnya yang bersama Julian terbang keluar dari dompetnya. Natasya mengikuti fofo itu sampai akhirnya fofo itu berhenti di jalan raya. Natasya tidak menyadari adanya mobil yang sedang melaju cepat.
"TASYA! AWAS!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya