Toktoktok.
"Tumben pagi banget bro" ujar Nick.
"Mau ngajak Natasya sarapan dulu baru ke sekolah" kata Julian.
"Yah paling Natasya masih mo-""Pagi Julian! Yuk kita berangkat!" Nick melongo melihat Natasya yang tumben bangun pagi-pagi. Julian hanya terkekeh melihatnya.
"Bye bro!" Julian melambaikan tangannya pada Nick yang masih kaget di depan pintu."Kita mau- hoamm... Makan dimana?" Tanya Natasya sambil menguap.
"Di nasi uduk langgananku. Enak banget deh pokoknya" jawab Julian. Natasya ber oh ria. Julian pun memberhentikan mobilnya.
"Ayo turun."
Julian pun memesan makanan, sedangkan Natasya mencari tempat duduk.
"Nih aku pesenin khusus untuk my princess" ucap Julian sambil membawa 2 piring nasi uduk. Natasya menatap nasi uduk itu dengan tatapan 'kayaknya enak'.
"Aku terakhir makan nasi uduk waktu masih di New York."
"Enak gak?"
"Nggak! Rasanya aneh gitu"
Julian terkekeh mendengarnya.
Setelah selesai sarapan, mereka pun pergi ke sekolah.***
Rasanya hari ini sepi sekali menurut Natasya. Silvy tidak masuk karena sakit. Sesekali Natasya menyuap baksonya. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk didepannya. Natasya pun menoleh dan menemukan Viona dengan muka 'setan' nya. Viona menengok kanan kiri dan belakang. Untuk memastikan tidak ada yang melihatnya.
"Jangan lo fikir pas lo jadian sama Julian gue jadi takut sama lo?" Kata Viona dengan tatapan tajam. Natasya menghiraukan kata-kata Viona. Ia hanya asik memakan bakso.
BRAKK!
Tangan Viona memukul meja dengan keras. Membuat semua orang dikantin menoleh.
"JANGAN SOK JAGOAN YA LO!" Bentak Viona. Natasya masih bersikap biasa saja. Dia hanya mengangguk-ngangguk. Malas berurusan dengan orang macam Viona, menurut Natasya.Baru saja Viona ingin menampar Natasya. Tetapi tangan nya ditahan oleh seseorang.
"Kalo sampe Natasya terluka gara-gara lo. Gue gak segan-segan bikin lo nyesel seumur hidup." Bisikan Julian terdengar menyeramkan bagi Viona. Tubuh Viona mendadak beku.
"Sekarang lo pergi." Usir Vino. Viona berdecak sebal lalu pergi dengan perasaan malu dan kesal."Timing nya pas!" Seru Natasya sambil mengacungkan jempolnya.
"Untung ada kita. Ya nggak Jul?" Kata Aldi sambil menyenggol lengan Julian.
"Aku ke kelas duluan ya sayang." Kata Julian sambil mengacak-acak rambut Natasya. Natasya tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Julian.
Tiba-tiba Nick datang dan menatap jahil Natasya. Lalu Natasya menatapnya balik dengan tatapan 'kenapa?'"Sekarang lo udah ada pahlawan baru ya?" Tanya Nick. Natasya mengerutkan dahinya.
"Kan pahlawan gue ada 3. Lo, Julian, dan Papa." Jawab Natasya. Nick pun terkekeh.
"By the way, kak Anna mana?"
"Ada dikelas. Lagi ngerjain tugas." Natasya ber oh ria.Dari kejauhan ada seseorang yang memperhatikan Nick dan Natasya. Tak segan-segan ia memotretnya lalu tersenyum licik.
***
Pulang sekolah kali ini, Natasya tidak bersama Julian. Akhirnya Natasya pulang sama Nick. Setibanya dirumah, Natasya merasakan hal aneh. Ada mobil asing didepan rumahnya.
"Mobil siapa Nick?" Nick menaikkan bahunya.
Mereka berdua pun turun dari mobil. Saat masuk ke dalam rumah, ia melihat mama nya sedang asyik mengobrol dengan seorang laki-laki. Ketika mama melihat Natasya di ambang pintu. Ia langsung menunjuk Natasya dan berbicara pada laki-laki itu. Laki-laki itu pun memutar badannya yang tadi membelakangi Natasya.
"Hey! Miss me babe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at Last
RomanceJulian Delgrosso. Seorang badboy yang sangat tampan dan bisa meluluh kan hati para cewek hanya dengan menatapnya. Di antara sekian banyak cewek, dia hanya mencintai satu. Yaitu, Natasya Salsabila. Sahabat kecilnya