"Anjir pantat gue keringetan kak kelamaan duduk" kata gue.
"Jorok lu de.. bedakin aja biar ga keringetan lagi" kata kak El
"Nyeletuknya ga ngotak emang.. kak El, mommy sama daddy jarang banget pulang. Gue serasa gapunya ortu"
"Gaboleh gitu Shan. Mereka kan juga kerja buat kita. Kalo mereka ga kerja kita makan apa? Masa mau makan sama garem doang?"
"Gapapa biar ga kena penyakit gondok"
"Darah tinggi goblok"
"KAK JACK.. AKU DIKATAIN GOBLOK SAMA KAK EL"
"El. Itu dede lu.. jangan dikatain kaya gitu.. kasian tauu."
"Mposs lu kak, makannya punya adik tuh disayang bukannya di goblok-goblokin" ucap gue dengan nada meledek.
"Iyah nih disayang"
Dia menarik kepala gue. Lalu mengacak-ngacak rambut gue. Sampe gaada wujudnya.
"ANNNNN-" ucap gue terpotong karena gue melihat kakak-kakak gue menatap gue dengan tajam seakan-akan mereka telah mengetahui apa yang akan gue ucapkan.
"Tingg.. maksud gue anting gue ini nyangkut di rambut ini, bandel banget sih ini rambutt.. hehehe"
*sesampainya di rumah mom*
"Momm, Dad" teriak kita semua.
"We have a surprise for you both"
Mom dan dad yang sedang sibuk berlaru terbirit-birit menghampiri kitaa.
"Kalian berempat.. kalian bolos sekolah?? Ini pasti otaknya anak kita yang paling kecil nih Dominic, kalian kenapa bisa disini?" Kata mom sambil menjewer gue..
"Ouch mom, it's not my fault. By the way we have a surprise for you...KAK JACKKKKKKKK, COME IN"
kak Jack pun masuk ke dalam ruangan tempat kami mengobrol.
"Jack?.... JACK!! YOU ARE STILL ALIVE.. we miss you so much, where have you been. You are a man now. Jack.. mom kangen sama kamu.. mom kangen momen-momen dimana setiap kamu pulang dari sekolah kamu selalu lari ke mom dan meluk mom.. wish we could turn back time. mom melewatkan proses pertumbuhan kamu. Kami minta maaf tidak bisa menemukan kamu lebih cepat." Kata mom.
Mom berbicara panjang lebar sedangkan dad hanya speachless sambil memeluk Jack.
Kami berbincang bincang.. semuanya membuatku bahagia kecuali saat...
"Jack, kamu sudah mengenal anak kami yang bandelnya ga ketolong itu? Yang suka banget bolos sekolah dan bikin ulah terus?"
"Udah dong mom, bahkan dia yang mempertemukan Jack sama kalian semua."
"Berjasa emang gue" ucap gue acuh tak acuh.
"By the way mom. Dulu mungkin Shania sering bolos. Tapi bakal Jack pastiin kedepannya Shania gaakan keluar sekolah sebelum bel bubaran sekolah berbunyi." Kata Jack sambil tersenyum miring. Freak.
HOLY SHIT. Gue masih gabisa nerima kenyataan kalo Kak Jack adalah salah satu guru gue.
"Itu termasuk salah satu hal yang mustahil Jack.. Jack sekarang kamu bekerja sebagai apa? kalau dilihat dari pakaianmu, tampaknya kamu memiliki pekerjaan yang baik."
"Justru itu yang Jack mau bilang ke kalian. Sebenernya sih kerjaan Jack biasa aj--"
"Biasa aja ? masud lu apa kak. Lu jadi guru gue dan sekarang gue gabisa bolos. Sekolah bakal jadi kaya neraka kali. Gimana nanti kalo kakak lagi ngajar. Bisa mati kebosenan gue. Aduh gue mau kabur lewat man--"ucap gue terpotong karena mulut gue dibekep sama kak Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Action"Gue ga bikin ulah, gue cuman mau bikin segalanya lebih menarik" -Shania-