Part 20

23.2K 1.2K 14
                                    

Hubungan gue sama Rey berjalan dengan baik setelah 1 bulan lebih pacaran. Rey orang yang sweet ternyata, kadang-kadang dia ngajak gue candle light dinner, siapa yang ga suka sih diperlakuin kaya gitu. Dia juga ngasih gue kalung sama gelang kaki yang gue pake sampe sekarang.

Tetapi jangan pikir gue seneng dikasih gelang kaki itu. Awalnya gue tertarik banget pas liat gelang kaki itu. Rey bilang gue harus janji buat ga ngelepas gelang kaki itu. Setelah dia pakein gelang itu ke gue , gue baru sadar sesuatu, Ternyata bandul gelang tersebut bisa berbunyi seperti bel , gue berasa kaya sapi dan dia dengan muka tanpa dosanya bilang "biar kamu ga ilang". Zzz.

Topik lain.

Udah 2 bulan keluarga gue ga berhasil nemuin gue. Di TV, ga satupun dari keluarga gue yang angkat bicara mengenai kehilangan gue. Sakit.

Gausah terlalu dipikirin deh..

Mending gue ngajak Rey jalan-jalan.

Dug dug dug... *ceritanya ngetok pintu bro*

"Jalan-jalan yu Rey" ajak gue.

"Ayo, cepet sana siap-siap"

Gue sama Rey berangkat ke mall..

"Shannnnn" teriak seseorang.

No, bukan Rey..

Itu Steven Tanner.

Gue pura-pura tidak mendengar teriakannya tapi Rey malah berhenti dan menarik gue untuk menemui Steve. FUCK.

"Rey, ngapain sih?" Bisik gue dengan nada marah. *apaan banget sih thor*

"Orang manggil koq malah didiemin,kasian tau".

"Bukan gi-" ucap gue terpotong oleh Steve yang tiba-tiba meluk gue.. najis.

Rey melotot ke arah gue.

"Shan, gue kangen banget sama lu, gue mau minta maaf sama yang soal waktu itu, gue ga bermaksud buat ngomong begitu, gue nyesel. Lu mau kan tetep jadi pacar gue." Kata Steve.

"O hell noo, muka lu dimana huh? Gue ga sebodo itu sampe mau balikan sama cowo brengsek kaya lu"

gue meninggalkan dia. Dia terlihat frustasi. Bodo amat .

"Shann !!!" Teriak seseorang.

No, kali ini bukan Rey, bukan juga Steve.

Itu Jack.

Gue ga bisa benci sama kakak gue yang satu ini.

Jack memeluk gue, dan mencium pipi gue. Gue pun membalas pelukannya.

"Gue kangen sama lu, lu kenapa pake acara kabur-kaburan sih?"

"Shania juga kangen"

"Jangan ninggalin gue lagi ya Shan, love you Shan"

"I can't promise but i love you to-"

Tiba-tiba pundak gue ditarik sama Rey lalu dia menyeret gue ke parkiran sebelum kak Jack sempat mencegat Rey untuk membawa gue pulang.

"Kita pulang sekarang" kata Rey dingin. sangat amat dingin.

"Ta-"

"GUE BILANG SEKARANG YA SEKARANG!!".

dia menarik tangan gue untuk masuk ke mobil.

"KENAPA SIH LU TIBA-TIBA KAYA GINI?" Tanya gue sambil membentak.

Rey ga menjawab, dia menyetir dengan kecepatan diatas rata-rata. Dia hampir menabrak benda-benda disekelilingnya.

Sesampainya di rumah dia memarkirkan mobilnya di halaman rumah.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang