"Ah.. anjing perih jangan diteken" kata gue.
"Siapa juga yang neken. Lagian lu sih.. sok-sokan cutting. Udah puas cutting malah sakit sendiri kan". Balas calvin.
"Banyak bacot ah lu."
"By the way .. lu mirip sama adik gue-." Kata Calvin.
"Adik lu siapa? Barbara Palvin.. iyah kita emang mirip." Gue memotong ucapan Calvin.
"Pantes aja lu di rehabilitasi. Gila. Kalo orang ngomong tuh jangan dipotong dulu, nama adik gua Kyle Tanner. Dia cewek yang cerewet & aktif kaya lu. Tapi sayangnya dia menghilang 7 taun lalu saat kami sedang liburan. Gue kange-" kata Calvin sambil menunjukan foto Kyle yang sangat cantik kalau dibandingkan dengan gue.
"Udah gausah bahas Kyle lagi, gue bakal bantuin lu nyari dia setelah gue keluar dari sini dan kali gue nemuin dia. Gue bakal nelfon lu." Kata gue. Gue cuman mau Calvin tidak merasa sedih lagi.
But wait. Gue mengingat-ngingat apa yang barusan Calvin bilang. Sepertinya ada yang aneh.
"WTF. KYLE TANNER... TANNER?? WHO THE FUCK ARE YOU?" Kata gue sambil membentak
gue masih kesal karena Steve. Cowo nama belakang Tanner itu. Damn it.
"What's wrong with our family name? What's wrong with Tanner?"
"Lu tau Steven kan, cowo yang lebih hina dari seekor anjing"
"Dia sepupu gue. Dia emang gitu, emangnya dia ngapain lu?"
"Sepupu lu? I don't even want to know you anymore. Steve bastard. Dia pacaran sama cewe lain, padahal statusnya masih pacar gue."
"I'm so sorry, nanti gue balesin dendam lu ke dia"
"No thanks, ga guna ngebahas masa lalu. Sekarang gue mau cepet-cepet keluar dari tempat ini. Sana lu keluar. Gue mau tidur." Kata gue.
"Awas aja lu kalo cutting lagi. Nanti gue cut juga kepala lu" kata Calvin lagi.
Setelah Calvin keluar gue segera membuat rencana untuk kabur dari tempat ini.
Gue akan kabur besok pada pukul 4 dimana semua orang masih tidur.
Gue memasukan semua barang-barang gue ke dalem tas tidak lupa memasukan uang gue. Kalau ada yang bertanya dimana hape gue. Di tempat rehabilitasi ini semua gadget disita. Mungkin akan dibalikan setelah masa rehabilitasi selesai.
Gue memilih gapunya waktu untuk mengurusi hape gue dan lebih fokus ke bagaimana caranya gue kabur besok.*keesokan harinya*
Jam 4 gue bangun sesuai rencana. Gue berjalan mengendap-ngendap seperti pencuri.
Tinggal beberapa langkah lagi gue akan melewati pintu utama.
"Shan?? Tumben kamu bangun pagi?? Tangan kami udah sembuh?" Kata seseorang dari belakang gue.
"Eh Calvin. Iya ini udah sembuh" kata gue sambil tertawa awkward.
"Ngapain kamu bawa-bawa tas? Taro aja. Kita sarapan duluan. Nanti gue mau ngasih lu sesuatu, surprise pokoknya"
Sampah lah. Rencana gue gagal.
"iya-iya" kata gue dengan malas.
Setelah selesai makan Calvin membawa gue ke taman belakang. Gue melihat sebuah kotak yang ditutupi dengan kain hitam. Calvin membukanya dan ternyata isinya adalah seekor Gerbil.
"Lu benar-benar bukan orang yang baik Calv. Memeberikan Gerbil itu ke gue sama aja dengan membunuh gerbil itu secara perlahan-lahan."
"Tenang saja, gerbil adalah hewan yang kuat".
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Action"Gue ga bikin ulah, gue cuman mau bikin segalanya lebih menarik" -Shania-