Beberapa crew diterbangkan ke China terutama gue. Udah nyuruh agen intellegen China untuk menyelidiki semua orang yang memiliki mobil lambhorghini biru. Kemungkinan besar Rick mengganti plat mobilnya.
"Shania, kami menemukan sebuah mobil ber-massa lebih berat dari biasanya. Pengendara adalah seorang laki-lagi. Dia menyebrangi jembatan Tianjin Grand bridge di Beijing"
"Siap, tolong pantau terus mobil itu."
Pikirr... pikir... kalau gue jadi Rick kemana gue akan pergi.
Gedung kosong. Bekas tempat parkiran, tidak mungkin dibawah tanah karena akan menyulitkan dia untuk membawa mobil. Tidak mungkin juga gedung perkantoran. Dia tidak mungkin menggotong nuklir itu.
"Halo, bisakah anda memberi tahu saya dimana alamat gedung-gedung kosong di beijing?"
"A 19 Shijingshan Str. Beijing 100040 China"
"makasih"
Gue menancap gas ke alamat yang udah dikasih tau.
Gue menelepon beberapa crew untuk menyusul gue ke alamat.
Sampai di gedung. Hari ini gue ga memakai seragam FBI karena takut mencuri perhatian. Gue memakai mini dress berglitter silver dan sepatu high heels 12 cm yang sebenarnya adalah sebuah senjata pisau lipat. Kalung gue juga sebenarnya bisa dibuka, didalamnya ada sebuah suntikan bius.
Gue membawa 2 handgun dan 2 buah grannate yang diikat di paha gue. Senjata lainnya, gue bawa di tangan.
Baretta 92 FS kecintaan gue beserta ammonya.
Gue masuk ke gedung itu dengan santainya. Belum tentu Rick disini juga.
Tiba-tiba sebuah kerikil jatu disamping gue. Dari atas gedung, tandanya ada orang disini.
Rick gamungkin sendiri disini.
Gue masuk kedalam gedung itu.
Sret.. Clentang...
Bahaya. Barusan ada yang menambakan peluru dan meleset. Mengenai tiang besi di belakang gue.
Gue mengambil persembunyian di belakang pilar besar.
Kosong. Ruangan ini kosong. Jadi beginilah badan kriminal terkuat di dunia main? Menarik.
Ada orang yang merangkak di belakang meja, satu orang lagi mau naik ke lantai atas menggunakan lift.
Jdar... peluru pertama gue mengenai orang yang mau naik menggunakan lift, tepat sebelum pintu lift menutup.
Orang kedua sudah tampak panik.
Jdar.. gue tembak aja, dari oada mereka yang bunuh gue lebih baik gue yang membunuh mereka.
Membunuh. Itu adalah salah satu hal yang tidak bisa dikerjakan oleh orang baik- baik, bersyukur atas pengalaman gue masuk geng.
Gue berjalan. Gue merasa ada orang yang mau memukul gue dari belakang.
Dar.. gue menebaknya.
Botol? Really? Mereka mau memukul kepala gue pake botol? Tidak akan berefek man.
Gue mulai berlari menaiki tangga.
Mulai banyak orang disini, non of them are innocent.
Mereka mulai mau menembaki gue. Senjata mereka bagus-bagus tapi skill. Not that good.
Tidak semua dari mereka adalah pembunuh bersenjata jadi mungkin tangan mereka tidak terlatih. Beberapa orang masih terlihat kesulitan menarik penutup geser di pistolnya. Haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Action"Gue ga bikin ulah, gue cuman mau bikin segalanya lebih menarik" -Shania-