Gue dan Kendall sedang dalam perjalanan ke fashion week,Kendall yang mengajak gue kesana, Andy juga ikut karena dia harus menjaga Kendall dari para fans.
"Andy.. I wanna tell you something but promise me you won't be mad and don't tell anybody about this" kata gue.
Andy harus tau identitas asli gue dan gue percaya sama dia. Gue menarik nafas lalu membuangnya perlahan-lahan, Kendall menggenggam erat tangan gue.
"What?"
"I am Shania Aleia Standfield.. Well, I used to be one of Standfields, but I don't use that name anymore."
"YOU WHAT? WHY DIDN'T YOU TELL ME?"
"Sorryyy"
Kami menghabiskan waktu bersama di fashion week. Kendall sangat antusias saat melihat teman-temannya berlenggak-lenggok di atas panggung menggunakan baju-baju yang indah dan bermerk dan gue hanya menunduk. Disini gue hanya seseklai memperhatikan model-model itu, terlalu banyak orang terkenal disini, gue takut ada yang mengenali wajah gue dan mengembalikan gue ke indonesia karena berita mengejutkan, keluarga gue mengumumkan di media massa bahwa mereka akan membayar 100.000.000 atau lebih bagi siapapun yang menemukan gue, berita itu membuat gue semakin terbebani, keluarga sialan.
3 minggu berlalu sejak gue dan Kendall menghadiri acara fashion week.
Hari ini kami memutuskan untuk untuk berlibur ke Texas atas usul Andy.
Kami pergi ke sebuah Restoran, sebuah restoran yang cukup sepi tapi Andy bilang makanan di restoran ini sangat enak. Andy tampak sangat serius mengetik Sms di HPnya, tiba-tiba dia tersenyum .. No bukan seperti biasa, dia tersenyum licik, dilain sisi, Kendall sendang asik dengan gelas winenya.
"Gue mau ke toilet.. Toiletnya dimana sih.. Andy tolong anterin gue."
Gue yakin Andy tau letak toiletnya.
Andy menuntun gue ke senuah tempat.. Tidak tampak seperti toilet.. Tempat ini lebih mirip gudang, letak ya juga di belakang restoran tadi.
"Andy.. Kenapa kita ke sini! Dimana toiletnya?"
Andy tidak menjawab pertanyaan gue..
Sebelum gue protes yang kedua kalinya seseorang melakban mulut gue dan menutup kepala gue dengan kantong hitam.
Tangan gue dipegangi oleh 2 orang lainnya. Seseorang menendang tulang kering gue sampai gue terjatuh lalu menduduka. Gue di sebuah kursi. Tangan gue diikat ke belakang.
"Shania Aleia ...Standfield. Apa lu mau tau kenapa gue menyekap lu dan mengikat lu disini? Ya..Karena lu adalah anggota keluarga Standfield. It means kita bisa menghubungi kelurga lu dan mengancam mereka akan membunuhmu kalo mereka tidak membayar tebusan. Siapa yang tidak mau uang dengan jumlah yang sangat banyak. Gue akan jadi kaya, maksud gue kami akan jadi kaya" kata Andy di telinga gue.
Andy membuka tutup kepala gue dan melepas plaster di mulut gue.
"Dasar penghianat. Bajingan, gue kira gue bisa percaya sama lu. Sialan." Gue meludahi mukanya.
Disana gue melihat 5 orang pria berbadan besar. Sialan.
Perlahan lahan gue mencoba untuk membuka ikatan di tangan gue. Gue menarik paksa tangan gue. Rasanya sakit saat tali itu membuat lebam dan lecet tangan gue.
Gue berpura-pura seperti tangan gue masih diikat padahal gue sudah bebas. Saat Andy kembali mendekat.
BUGHHH.. Gue menendang alat kelamin Andy lalu dia terjatuh meringkuk sambil memegangi alat kelaminnya.
5 orang lainnya mulai berusaha menyerang gue.
"Bajingan" umpat gue saat tangan gue ditinju dengan kuat oleh salah satu orang.
Gue menendang kepala seseorang lalu mematahkan tulang lengan seseorang... tanpa sengaja. Jangan salahkan gue. Itu reflek man.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Action"Gue ga bikin ulah, gue cuman mau bikin segalanya lebih menarik" -Shania-