Part 26

23K 1.1K 11
                                    

"SURPRISEEE" teriak beberapa orang bersamaan ketika gue membuka pintu apartemen gue.

"Shit" umpat gue saat melihat the Kadarshians berkumpul di apartemen gue.

Gue melihat sebuah spanduk bertulisan 'Congratulation, you are a new member of FBI'

Kris yang paling heboh disini. Come on, gue butuh istirahat, bahkan berjalanpun gue memakai tongkat.

Gue memijit tulang hidung gue dan menghembuskan nafas depresi.

"Girls, listen.. first, gue masih dalam tahap trial which means gue belum fix seorang agent, second.. I need a f*ckin rest and my f*ckin legs are hurt, third, kalian telat 2 hari." Kata gue setengah depresi melihat kelakuan mereka.

"Hey, what's wrong with your legs?" Tanya Kendall.

Syukurlah masih ada yang waras disini.

"Mom& sist, go home, now" kata Kendall.

"Kita akan mengulangi surprise ini saat kau resmi jadi agent Shan" kata Kris, come on.

Kendall mengobati kaki gue.

"Sorry, it was Kris' idea"

"No problemooo" kata gue.

"How's the training?" Tanyanya

"Good"

"Just good, is there anything else? Like handsome guyss or else"

"Just good, masuk ke sebuah tim berisi satu cewe freak, tiga orang gila, dan satu cowo bisu... how amazing is that.. terlebih mereka yang akan menjadi tim gue saat bertugas nanti. Kalau soal cowo ganteng, si bisu itu cukupa tampan tapi dia tidak memiliki ekspresi, seperti patung liberty" kata gue kelewat depresi.

Gue memijit pelipis gue yang sekarang terasa amat sakit.

"Sabar yah.." katanya.

Di pagi hari yang menyebalkan..
Gue bakal bolos ngampus. Gue gaakan keluar kamar.

Gue mematikan alarm gue dan tidur lagi.

Gubraggg... duak...

"Whay the hell is wrong with you people!! It hurts damn it!" Teriak gue merasakan ada 2 orang yang loncat dan mendarat diatas tubuh gue. Gue hafal bau tubuh ini, ini si kembar. Gue membuka mata gue dan benar saja itu si kembar.

"How do you get in?" Tanya gue sambil melotot ke arah Nash atau Nate, entah gue gabisa membedakannya.

Tiba-tiba Jill dan morgan masuk ke kamar gue.

"Kemarin lu memikirkan tentang sederetan angka, dan aku yakin itu adalah password apartemen lu, ehh ternyata benar" kata Jill.

"Jill, stop reading my mind! Dan kalian berdua psikopat kejam, kalian bisa mematahkan tulang punggungku tau"

Semuanya terasa begitu familiar.. de javu.. gue teringat ketika kakak-kakak gue loncat ke punggung gue untuk membangunkan gue. I miss them.

"Hei Shan.. jangan melamun, dan hentikan kebiasaanmu untuk tidur hanya dengan pakaian dalam dan kaos tipis karena mulai sekarang kita akan dengan mudahnya mengakses pintu masukmu." Kata Jill.

Morgan melemparkan handuk dan pakaian gue ke arah gue.

"Shit.. Morgann.." gue menatapnya sinis karena dia menertawakan gue dari tadi.

Gue menendang twins yang dari tadi menghabiskan banyak ruang di kasur gue ke lantai .

"Ouchh.." kata mereka bersamaan.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang