9. High School Student, Again! pt.1

3.4K 281 15
                                    


"Duduklah disini."Perintah Brandon saat kami sudah sampai dikantin sekolah. Sejak kejadian diatap itu aku hanya bisa diam tidak berbicara dan sepertinya ia juga tidak ingin membicarakan tentang kejadian yang ia sebutkan. Saat ini aku duduk di meja paling ujung pada kantin sekolah. Kami tidak kembali ke kelas malah menuju ke kantin karena ketika turun dari atap bel pengingat untuk berakhirnya pelajaran berhenti yang berganti dengan waktu istirahat siang. Saat ini kantin masih sepi, hanya ada segelintir orang yang mulai duduk di beberapa kursi yang kosong.

"Kamu mau minum apa?" lelaki didepanku mengalihkan pandanganku. Aku hanya bisa menatapnya diam tak bersuara. Ia pun bersandar dikursinya dan menyisir rambut ikalnya yang pendek dengan jari tangannya. "Katakan sesuatu Aya. Jika ingin bertanya sesuatu bertanyalah jangan hanya menatapku." Pintanya. Aku hanya bisa mendesah pelan tak tega melihatnya yang terlihat begitu kasihan. Saat ini wajahnya tidak terlihat wajah Bejat seperti yang dikatakan Linda tadi pagi.

"Apa kamu benar-benar pacar Aya?" Ia menatapku tak percaya, karena sepertinya aku mengulangi pertanyaan yang serupa saat di atap tadi. "Kau menyuruh Aya bertanya, karena itu Aya bertanya sekarang."

"Ya, kita berpacaran." Jawabnya singkat.

"Sudah berapa lama kita berpacaran?" kali ini aku sedikit menekan pelan pada kata Kita. Sedikit tidak terima akan pengakuannya sebagai pacar Aya.

"Tidak lama, baru sebulan." Ia menatapku dengan tatapan kesal. "Apa kamu masih tidak percaya padaku?" tanpa sadar aku mengangguk cepat menjawabnya. "masih ada pertanyaan lain mengenai hubungan kita?" aku mengangguk lagi. "cepat tanyakan!" jawabnya dengan nada sedikit lebih tinggi dan terdengar marah.

"Apa kita pernah melakukan hubungan?" tanyaku berhati-hati, ia menatapku agak tidak percaya dengan pertanyaanku. "Sex maksudku." Tambahku lagi semakin tak sabar ingin mengetahui, apa laki-laki ini penyebab keputusan Aya yang membuat semua kalut sampai sekarang pada diriku. Mendengar pertanyaanku, Brandon diam menatapku intens, badannya mulai kaku, rahangnya pun terlihat mengeras. Aku mulai berharap cepas akan jawabannya. Jika ia memang telah melakukan sesuatu pada Aya, tak segan aku akan menghajarnya sekarang juga tidak peduli kalau aku perempuan dan dia laki-laki.

"Tidak." Jawabnya pelan yang membuatku agak mendekat untuk mendengarnya. Tiba-tiba kepala yang sebelumnya agak menududuk, mendongak tepat ke arahku. Mata kami saling bertemu bahkan hidung kami hampir bersentuhan karena jarak kita hanya beberapa inchi. Aku pun memundurkan badanku, bersandar ke kursi dan duduk tegap ditempatku. Seketika dadaku berdetak lebih cepat. Astaga ia mengagetkanku. Brandon mengangkat sebelah alisnya melihat tingkahku.

"Bagaimana bisa kamu punya pemikiran seperti itu? Bahkan aku sudah berjanji tidak akan menyentuh tanpa seijinmu." tanyanya kali ini "Sial. Kau bahkan tidak ingat apapun." Lanjutnya masih tetap menatapku intens tapi tidak mengintimidasi yang membuatku sedikit salah tingkah.

"It..itu..." astaga ada apa denganku, kenapa aku berbicara terbata-bata. Tenang Kira, ambil nafas dalam-dalam. "Itu karena tadi aku mendengar gosip yang mengatakan aku melakukan aborsi." Mendengar perkataanku, Brandon mulai geram, ia berdiri, menggebrak meja keras sehingga orang-orang menatap ke meja kami. Membuatku malu, sungguh.

"Siapa yang berani berkata seperti itu tentang dirimu?" segera aku menarik tangannya untuk memintanya duduk kembali. Ia pun menatap tanganku yang memegang tangannya dan mulai duduk kembali.

"Tidak usah berteriak dan menggebrak meja seperti itu. Semua orang menatap kita." Brandon pun menatap sinis kebelakang menghadap orang-orang yang menghadap kami. Semua pun seketika mengalihkan pandangannya ketika bertatapan dengan Brandon. "kamu tidak bisa menyalahkan siapa pun atas gossip itu. Jika aku menjadi mereka aku akan berpikiran sama. Apalagi aku dengar dari Linda kamu sering mempermainkan wanita." Lanjutku secara masuk akal.

69 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang