3

6.6K 235 2
                                    

Aralyn raisya ramadani POV

setelah menonton acara kemaren pikiran ku terusik dengan sebuah kalimat yang membuat ku berpikir 2 kali."Menghapal al qur'an semudah tersenyum apa iya itu benar menghapal pelajaran saja sulit apa lagi al qur'an pikir ku".Membuat diriku menjadi galau.

***
Tak terasa liburan ku telah berakhir aku harus memulai kembali dengan rutinitas ku sebagai pelajar.Dan di sinilah aku menuntut ilmu di pesantren Nurul hikmah.Sebuah pesantren modern yang terletak jauh dari nuansa perkotaan.Hari ini aku mengikuti kelas ustad ridwan.Tapi,seperti biasa sebelum memulai pelajaran ustad ridwan selalu menyampaikan tausyiah-tausyiah nya terlebih dahulu.Hari ini ustad ridwan akan menyampaikan tentang keutamaan menghapal al qur'an.

***

Ada sebuah hadis yang cukup menarik untuk kita dengarkan dan kita ikuti yang berbunyi
"Barang siapa yang membaca (hapal) al qur'an maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian hanya saja tidak di wahyukan kepadanya". (HR HAKIM)."jujur aku tertegun mendengar apa yang di sampaikan ustad ridwan dan ceramah yang aku dengar di televisi kemarin.

***
Seharian ini aku lebih banyak diam tidak seperti biasa yang hiperaktif dan cerewet membuat teman-teman ku merasa heran kepada ku.Apalagi halimah sahabat ku yang bingung akan diriku saat ini."kalau ada masalah cerita aja gak usah di pendam ntar nyesek tau".kata halimah sambil mencubit pipiku yang chubby."Apaan sih halimah yang punya masalah tu siapa,aku gak papa kok biasa aja kali,cuman malas ngomong aja gitu doang".jawab ku ketus."ciee yang kesal kan aku cuman nanya aja sya. Dengerin ya kata orang-orang  dulu kalau diam mulu busuk tu mulut.kamu mau pas kamu ngomong orang-orang di sekitar kamu bakalan pingsan".kata halimah yang membuat ku sedikit jengkel."Halimah sayang teman ku yang cantik menurut kutipan yang aku baca dan aku dengar diam itu emas.Kali aja kalau aku diam dapat emas bisa naik haji gue entar.Ku jawab dengan senyum penuh kemenangan."Ya allah subhanallah temanku ini sungguh pintar ya ya allah.Sya maksud diam itu emas adalah diamnya itu diam dari berbicara yang sia-sia yang menjerumuskan kita kepada perbuatan maksiat itu maksudnya sya bukan nya dapat emas."Oh gitu ya ustadzah halimah,ya udah dari pada kita debat gak jelas kayak gini lebih baik kita makan di kantin yuk aku udah lapar." Kata ku sambil menarik tangannya kearah kantin."Iya-iya santriku yang cantik aralyn raisya ramadani."

Imam Yang Ku HarapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang