Imam Yang Ku Harapkan

29

Setelah hari itu, hari di mana aku mengetahui alasan ana berubah menjadi sosok yg dingin serta isi hati seseorang yang aku sukai,  berlalu begitu cepat, tak terasa sudah seminggu berlalu. Walau sudah seminggu berlalu tapi tetap saja ada yang mengganjal di hati ini. Patah hati kah? Emm entah lah bahkan aku sendiri sulit mendeskripsikannya..

Dan masalah hubungan pertemanan antara aku dan ana kurasa tidak ada kemajuan malah semakin rumit. Ana bahkan pindah apartemen karena ini.
Di kantor pun juga begitu.. tidak ada percakapan yang terjadi.

Huft... keluh ku begitu melihat banyak nya lembaran- lembaran kertas yang bertebaran di atas meja kerja ku. Mungkin kali ini aku di buat lembur kerja oleh kertas-kertas ini. Tapi yang sebenarnya aku keluhkan adalah masalah pribadi yg aku alami..

Drrt,,drrt ponsel ku bergetar tanda ada notifikasi masuk ke dalam ponsel ku. Segera ku buka sebuah pesan singkat di whatsapp dari ana. Isinya pun cukup singkat saat makan siang nanti temui aku di cafe depan kantor.. singkatkan? Biasanya dia akan berbasa basi terlebih dulu kepada ku..

Suasana di cafe ini cukup ramai mengingat ini adalah waktu jam makan siang. Sudah 5 menit berlalu aku menunggu seseorang yang memintaku bertemu dengan nya di cafe. Siapalagi kalau bukan ana. Tak lama kemudian aku melihat nya ada di depan pintu masuk cafe. Melihat ia akupun melambaikan tangan ku kepada nya untuk memberitahu posisi duduk ku saat ini.

Saat ini suasana di antara kami berdua sedikit hening.. sampai pada akhirnya keluar lah beberapa kalimat  " baiklah sya aku tidak akan basa basi pada mu. Pasti kamu penasaran kan kenapa akhir-akhir ni aku berubah, gak mau negur kamu, jutek banget sama kamu sya, sampe aku pindah dari apartemen. Pasti kamu juga tau kan siapa orang yang di sukai feezy?

Iya ak sudah tau maria kan? Yang aku herankan adalah kenapa justru kamu yang marah sama aku..

Ternyata kamu gak dengar semuanya dari feezy sya. Feezy emang suka dengan maria tapi dengan kamu juga. Feezy suka sama kalian bedua.. kamu ngerti?

Apa? Apa kamu bilang na, gak mungkin na kalau dia emang suka sama aku kenapa dia gak ngomong waktu kami lagi bahas masalah ini. Ia hanya merespon ketika menyebut nama maria.

Itu karena feezy suka juga sama kamu. Atau dia bingung untuk memilih. Sekarang kamu sudah tau kan dan jujur aku masih kesal dan marah dengan kamu, maria ataupun feezy. Karna urusan ku sudah selesai aku permisis dulu assalamualaikum .

Waalaikumsalam jawab ku dengan lirih...