Hari sudah semakin sore dan sebentar lagi malam akan datang. Suasana jalanan cukup ramai dengan hirup pikuk perkotaan metropolitan. Di sisi jalan tampak ada dua orang yang sedang berjalan yang tak lain ana dan feezy..
Selama di perjalanan mereka berdua, tidak ada obrolan yang mereka lontarkan. Mereka berdua lebih memilih diam dengan pikiran mereka masing- masing. Sebelumnya memang terjadi obrolan diantara feezy dan juga ana.. yang tentunya membahas obrolan mereka yang tertunda tadi.
Jujur sebenarnya lebih baik dari pada ber dusta. Tetapi ketika kita mengetahui kejujuran seseorang rasanya pedih apalagi di sebuah kejujuran itu tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal itulah yang di rasakan oleh seorang gadis muda cantik bernama ana...
Setelah mengetahui kebenaran yang ada bahwa tidak ada namanya di hatinya, membuat ana diam membisu, hatinya begitu sakit dan perasaan nya saat ini campur aduk ada rasa sedih, marah, kesal semuanya berkumpul menjadi satu.. Apakah ini yang namanya patah hati?
Setelah menelusuri jalan yang bisa di katakan ramai akhirnya mereka berpisah di sebuah stasiun kereta listrik bawah tanah yang mana antara jurusan rumah feezy dan apartemen ana dan raisya tidak searah...
Setelah mengucapkan kata perpisahan. Pecah lah tangis yang di tahan ana dari tadi. Dia sudah tidak peduli lagi apabila ia menjadi perhatian banyak orang disana...
Disisi lain....
Tampak seorang gadis muda berhijab sedang menelusuri pusat pembelanjaan di kota itu.. yang tak lain adalah raisya. Sejak kejadian pagi tadi ia tidak kembali ke apartemen.. justru ia berkeliling untuk mengusir rasa kesalnya ke ana..Kembali lagi ke ana...
Setelah perjalanan yang cukup singkat di kereta akhirnya ana sampai ke apartemenya. Ia melihat ke sekeliling ruangan tampak nya seseorang yang ia cari belum ada batang hidungnya. Akhirnya ana memutuskan untuk mandi agar dapat berpikir jernih..
Satu jam kemudian...
Pada akhirnya orang yang di cari ana sudah pulang dengan membawa beberapa belanjaan..Sebelum sampe di apartemen raisya ingin melupakan kejadian pagi tadi dengan ana dengan menganggap tidak terjadi apa- apa dan memaafkan ana.
Tak lama kemudian raisya masuk ke dapur untuk mengambil minuman yang dapat menghilangkan dahaga nya.. saat ia masuk ke dapur tampak sosok ana sedang duduk di kursi makan dengan tatapan kosong..
Awalnya raisya tidak ingin kepo tapi melihat ana seperti mayat hidup tanpa ekspresi membuat raisya akhir nya bicara pada ana dan menanyakan keadaan ana dan kejadian indah yang di lewatinya bersama feezy hari ini.
Sayang nya tidak ada respon yang di harapkan raisya. Ana hanya menatap raisya penuh benci dan kesal.. setelah nya ana pergi ke kamar
Raisya yang melihat seperti itu tampak heran .. apakah ana semarah itu dengan dirinya tentang perdebatan pagi tadi? Malas untuk memikirkan masalah yang terjadi pada hari ini akhirnya raisya memilih untuk mandi dan beristirahat karena besok ia sudah harus mulai bekerja...
Hari- hari berlalu begitu cepat, sudah seminggu sejak kejadian itu aku dan ana tidak saling bertegur sapa padahal aku sudah minta maaf dengannya atas kejadian kemaren..
Karena penasaran akupun bertanya pada maria mungkin ia tau alasan ana begitu marah dengan ku ..
Tapi ternyata yang kuharapkan tidak memiliki jawabannya
Saat ini yang bisa kuharapkan dengan bertanya dengan feezy sendiri.
Tak perlu berfikir panjang aku segera meraih ponsel pintar ku diatas meja kerja ku dan menulis pesan singkat kepada feezy melalui aplikasi line.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Yang Ku Harapkan
RandomMohammad alhafeezy Aku bukanlah hafiz tulen dan aku bahkan belum menghapal 30 juz,tetapi aku mengajakmu ikut menghapal al qur'an semampu mu agar kita dapat sejalan menjadi pribadi yang lebih baik. Aralyn raisya ramadani Menghapal al qur'an itu semud...