30

2.3K 81 0
                                    

Hembusan angin yang menerpa wajah ku tidak dapat membawa beban pikiran yang ada pada diriku.. apa benar ini beban? Atau aku yang belum menerima kenyataan tentang kebenaran. Bahkan aku sendiri pun bingung. Apa aku harus senang mengetahui bahwa perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan? atau aku yang merasa bimbang karena bukan aku satu-satunya yang ada di hatinya? Atau  selamanya ana akan marah padaku? Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan tapi satupun belum terjawab. Haruskah aku minta penjelasan kepada feezy secara langsung? Setidaknya diantara banyaknya pertanyaan yang ada di pikiran ku terjawab... kurasa kepastian memang di butuhkan saat ini..

Tanpa basa basi ku beranikan diriku untuk bertanya langsung padanya. Saat ini kami sedang berada di sebuah cafe dekat dengan rumah feezy.. biar kujelaskan di sini posisi ku tidak berdua saja dengan feezy tetapi ada maria juga. Kami bertiga saling diam dan hanya saling menatap dengan pertanyaan yang sedang berkumpul di kepala untuk di keluarkan.

Ehem.. maaf aku mengajak bertemu tanpa membuat janji terlebih dahulu.. karena ada sesuatu yang ingin aku sampaikan dan ini penting menurut ku.

Apa? Jawab mereka berdua kompak.

Oke dari cara kalian menjawab secara serempak dapat ku lihat  bahwa kalian penasaran. Huft aku menghela napas ku sejenak untuk mengumpulkan keberanian yang ku punya.. feez apa benar kau menyukai aku dan maria?

Apa? Sontak maria terkejut dengan penuturan yang ku ucapkan.
Feez, raisya apa yang kalian katakan ini sebenarnya jujur aku bingung saat ini..

Kau belum mengatakan perasaan mu padanya feez? Tanya ku tanpa menjawab pertanyaan maria..

Dari mana kau tau  bahwa aku menyukai mu juga jawab feez dengan tatapan serius tetapi tetap tenang.

Heii kalian berdua, drama apa yang sedang kalian berdua lakoni, kenapa tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan ku ucap maria yang mulai kesal..

Aku tau dari ana. Sebaiknya kau memberikan penjelasan kepada kami berdua agar semua nya jelas.. jawab ku.

Oke aku akan menjelaskan kepada kalian berdua.. aku mengakui bahwa aku menyukai kalian berdua. Jujur sebenarnya aku mengagumi  diri mu dalam diam maria. Tapi entah kenapa rasa kagum itu berubah menjadi suka.. sedangkan kamu sya, entah kenapa aku merasa nyaman setiap berada di dekat mu.. dan untuk saat ini  jujur aku belum bisa memantapkan hati ku buat siapa. Dan aku masih bingung..

Setelah mendengar penjelasan dari feezy suasana diantara kami bertiga sunyi.

Jujur feez aku sungguh terkejut dengan apa yang kau ucapkan tadi. Bahkan aku bingung aku harus bertanya dari mana padahal banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada mu feez. Ucap maria

Tapi feez,, walau begitu setidaknya kau harus memantapkan hatimu untuk siapa feez kau tidak bisa menggantungkan hati kami berdua. Kataku..

Aku tau tapi aku butuh waktu untuk memutuskan siapa?

Berapa lama lagi feez? Jawab ku dengan sedikit meninggi kan suara. Sampai kita bertiga sama- sama merasa lelah? Aku dan maria yang lelah menunggu sedangkan kamu lelah untuk memantapkan hati mu pada siapa. Apakah begitu feez? Suaraku sedikit melunak..

Kalian berdua tak perlu khawatir aku akan segera memberikan jawabannya pada kalian agar kita tidak merasa lelah tentang masalah hati ini. Nama kalian berdua selalu aku sebut di setiap sujud ku. Dan meminta petunjuk dari Allah swt yang mana yang harus kupulih sebagai teman hidup ku.


Imam Yang Ku HarapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang