Dua hari telah berlalu sejak aku dan ana mengikuti acara rapat bulanan organisasi itu. Hari ini Seperti biasa aku menjalani hari-hariku dengan pekerjaan kantor yang menumpuk begitu juga ana dan rekan kerja ku yang lainnya. Dan pada hari ini aku pulang agak cepat dari biasanya, sebab tadi siang aku menerima pesan dari feezy. Dia memintaku untuk menemani nya datang ke acara drama musical..
Tepatnya di taman ini aku janjian bertemu dengan feezy pukul 17.00. Saat ini jam yang berada di tangan ku menunjukkan pukul 16.30 artinya aku datang duluan dari waktu yang di tentukan. Tidak apa-apa aku lebih senang menunggu dari pada di tunggu. Aneh ya!
Sambil menunggu aku memilih untuk mendengarkan musik dari ponsel ku..
Tak terasa 30 menit berlalu dan seseorang yang ku tunggu sudah berdiri tepat di hadapan ku.Assalamualaikum sya.. maaf aku telat
Waalaikumsalam gak papa kok feez aku yang kecepatan datang..
Hmm kalau begitu ayo kita pergi ke acara itu.
Yang ku anggukan sebagai tanda setuju dari ku.
Selama perjalanan tidak ada obrolan yang kami berdua lontarkan. Hening, itu lah suasana yang terjadi. Jujur aku kurang merasa nyaman dengan keadaaan dan suasana yang seperti ini. Sampai pada akhirnya..Feez, tumben ngajak aku pergi nonton drama musical bersama mu? Kata ku basa-basi
Kenapa memang nya tidak boleh ya?
Dengan ekspresi dan nada suara yang cuek.Hmm, gak sih cuman ya tumben aja. Ini drama musical adik mu ya di sekolah?
"Nggak kok" masih dengan raut wajah yang sama
Trus? Dengan alis yang berkerut.
Ini drama musical nya maria. Perempuan yang menyambut kamu kemarin. Kamu masih ingatkan
Maria? Oo ya baru aku ingat. Sepertinya kalian sudah kenal lama ya.. ucap ku.
"Yaa begitulah" dengan senyum terukir di wajah nya
Apa- apaan ini tadi dia memasang wajah cuek saat menjawab pertanyaanku. Sekarang saat membahas maria kenapa senyum ucap ku dalam hati.
Hmm maksud kata mu ya begitulah itu apa? Dia pacar mu kata ku dengan tawa yang di paksakan.
Maria itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Yang Ku Harapkan
RandomMohammad alhafeezy Aku bukanlah hafiz tulen dan aku bahkan belum menghapal 30 juz,tetapi aku mengajakmu ikut menghapal al qur'an semampu mu agar kita dapat sejalan menjadi pribadi yang lebih baik. Aralyn raisya ramadani Menghapal al qur'an itu semud...