22

1.8K 82 0
                                    

Ya allah ada apa dengan diriku... tolong beri aku petunjuk..

Aku tidak tau sampai kapan hal ini akan berlangsung tapi yang jelas, aku ingin waktu berhenti untuk sesaat agar aku dapat menikmati moment ini. Sampai pada akhirnya ada suara yang menghentikan kegiatan kami berdua

Assalamualaikum feez, raisya
Astaghfirullah hal adzim sontak kami berdua berucap dan saling membuang pandangan masing-masing.
Waalaikumsalam maria.. jawab kami berdua serentak.

Karena sikap kami berdua tadi,  maria pun menatap kami dengan ekspresi bingung atau lebih tepatnya ekspresi ingin tau. Tapi ia cukup pintar dalam menyembunyikan ekspresi rasa ingin taunya, dan berubah menjadi ekspresi seseorang yang tidak terlalu ambil pusing tentang ini. Menurut pandangan ku sih begitu.

Alhamdulillah kalian berdua datang dari tadi aku menunggu.. ucap maria setelah melihat kejadian tadi. Mungkin untuk mencairkan suasana yang terjadi diantara kami berdua.
Kenapa aku terlalu seuzon ya ?

Maaf kami berdua terlambat apa acara sudah mulai? Tanya feez

Alhamdulillah belum ayo kalian berdua masuk aku sudah menyediakan tempat spesial untuk kalian berdua.

Kemudian kami berdua pun masuk ke dalam sebuah gedung tepatnya di aula gedung itu, besar dan banyak sekali hiasan yang cantik dan indah yang menghiasi dinding dalam ruangan tersebut itulah yang dapat ku deskripsikan pada kalian tentang ruangan ini selain itu, ramai sekali orang yang melihat drama musical ini.

Selama dalam perjalanan menuju tempat duduk kami berdua, aku hanyut dalam pikiran ku sendiri. Rasanya wajah ku memanas dan memerah setelah kejadian tadi.          
Jujur degup jantung ku seakan tidak normal dan rasanya pun masih..

Hah.... di sisi lain aku senang karena ada seseorang yang datang untuk menghampiri kami berdua tapi, di sisi lain aku juga kesal kenapa ada seseorang yang datang untuk menghampiri kami berdua...

Hah... entah lah saat ini Sepertinya antara setan dan malaikat sedang berteriak di telinga ku..

Nah ini dia tempat duduk kalian berdua tunjuk maria.

Aduh.. teriak ku sambil memegang kepala ku yang terbentur badan seseorang  karena keasyikan terjebak dalam pikiran sendiri. Lebih tepat nya punggung milik feezy

Kamu gak apa- apa ? Tanya feezy di lanjutkan dengan pertanyaan maria Kamu kenapa sya?

Aku gak apa- apa. Maaf maria tadi aku berjalan kurang konsentrasi habis nya banyak orang aku gak biasa. makanya nabrak punggung feezy.

Ohh begitu, ya udah sekarang lebih baik kamu duduk dulu ,sambil menunggu pertunjukkan drama nya di mulai..

Oke makasih maria jawab ku sambil tersenyum simpul

Kalau begitu aku tinggal dulu soalnya mau kembali ke backstage.

Sepeninggalan maria rasanya aku masih canggung berada di dekat feezy, padahal kami berdua hanya tersenyum dan saling menatap. Tapi, selama kegiatan tadi berlangsung rasanya ada gejolak aneh dalam diriku. Kira-kira feezy merasa gak ya seperti yang apa yang ku rasa sekarang...

Tapi... kalau lihat ekspresi dan juga sikap nya dia tampak biasa - biasa saja...

Come on sya sadar... jangan terlalu percaya diri dulu sya... kata ku meyakinkan diri sendiri sambil menepuk wajah ku... semoga dengan ini aku segera sadar dan kembali ke aralyn raisya ramadhani yang dulu..

Imam Yang Ku HarapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang