Part 25

1.7K 16 1
                                    

3 bulan berlalu...
Nella sengaja tidak menyusul Chillo ke Inggris, Berta lah yang menyuruhnya untuk bersantai saja di Indonesia. Membiarkan cintanya mengambang di usianya yang sudah mencapai kepala tiga itu.

Kabar kepulangan Chillo yang ia terima minggu lalu membuatnya bahagia, ia begitu senang dengan kepulangan Chillo, kepulangan cintanya.

"Besok papa pulang" lirih Nella.

"Capa, ma?" Tanya Kello.

"Papa kalian" jawab Nella.

"Ppapah?" Tanya Kelly dengan wajah polos.

"Iya sayang, papa" kata Nella.

Tiba-tiba Berta masuk dan tersenyum lembut, "kamu siap?" Tanya Berta.

"Siap, ma" jawab Nella.

Mereka pun berangkat menuju bandara, menjemput Chillo. Meskipun Nella berkata sudah siap, namun mentalnya sendiri belum siap. Ia takut Chillo marah padanya.

Tak terasa waktu untuk menuju bandara sudah habis karena Nella sibuk melamun. Kedua anaknya berinteraksi dengan oma kesayangan mereka.

"Ayo kita temui Chillo," ajak Berta.

Mereka berlima--serta sopir--menuju kursi tunggu bandara karena Chillo sudah berada disana. "Ma..." kata Chillo sambil memeluk Berta.

"Papahh..." seru Kelly dan Kello.

Chillo yang cukup familiar dengan suara itu langsung melepaskan pelukannya dan menemukan Nella beserta Kelly-Kello.

"H-heii" sapa Chillo heran. Ia pun menarik Nella, meninggalkan Kelly-Kello yang heran.

"Papa napa?" Tanya Kello.

"Papamu mau pipis"

"Pis?" Tanya Kello polos.

"Iya, piss" angguk Berta.

---

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Chillo datar.

"Ten-tentu aja buat ngejemput kamu" kata Nella sambil menunduk.

Chillo menarik dagu Nella, sehingga mau-tidak-mau Nella harus menatap ke dalam mata tajam Chillo. "Gue udah pernah bilang belom, kalo gue nggak suka ada orang nunduk pas ngomong sama gue?" Tanya Chillo sambil tersenyum tipis.

Nella langsung mengangguk kaku.

"Sekarang aku tanya lagi, kenapa kamu kesini?" Tanya Chillo mengulang.

"Aku ngejemput kamu," balas Nella.

Chillo mendesah frustasi, "untuk apa kamu jemput aku? Toh kamu sekarang sudah bahagia ama Theo-Theomu itu kan?" Tanya Chillo.

Nella menggeleng polos, "emang kamu liat ada cincin selain dari kamu yang ada di jari aku?" Tanya Nella polos.

Chillo langsung memperhatikan jari Nella, dan menemukan cincin dengan ukiran indah darinya. "Kamu?" Tanya Chillo cengo.

"Kamu salah paham" kata Nella sambil tersenyum.

Berta dan kedua cucunya datang menghampiri Nella dan Chillo. "Kalo mau pacaran nanti aja, sekarang kita ke rumah dulu" kata Berta.

---

Di malam yang dingin, sepasang manusia berbeda jenis duduk di ayunan taman belakang. "Tanyain aja apa yang kamu mau, aku bakal jawab sejujur mungkin" kata Chillo.

"Ini cincin dan dua kalung dari siapa?" Tanya Nella.

"Dari aku,"

"Terus kenapa kamu bilang dari mama kamu semua?" Tanya Nella.

Hope.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang