EPILOG

1.6K 14 0
                                    

5 tahun kemudian...
"Mama, Xelo udah kenang" kata seorang anak laki-laki berusia 4 tahun.

"Kenyang maksud kamu?" Tanya mamanya.

"Itu iyaa!" Seru Xelo.

Axelo Tratian Juanda merupakan anak ketiga dari Chillo dan Nella. Anak lelaki yang mewarisi sebagian besar organ tubuh mamanya, sedangkan papanya hanya kedapatan matanya saja.

"Kello pulang!" Seru Kello dengan riang.

"Kelly jugaa!" Seru Kelly.

"Kalian ini, kok senengnya teriak-teriak" tegur Nella.

"Abis kalo nggak teriak kurang greget ma..." balas Kello.

"Terserah kalian sudah. Ayo sekarang kita makan dulu, itu Xelo sudah makan" kata Nella.

Kemudian, pintu rumah mereka terbuka lagi. Sesosok pria berkemeja biru laut dengan dasi tersampir di lehernya. "Hello, world!" Serunya.

"Ternyata bakat teriak itu dari kamu ya!" Omel Nella yang sekarang sudah berkacak pinggang.

Chillo hanya nyengir tak berdosa, "spermanya juga dari siapa" balasnya.

"Ishh!" Seru Nella sambil melotot. Ia melirik kepada ketiga anaknya berharap anaknya tidak mendengar.

"Aku mau makan dulu" potong Chillo sambil menuju meja makan tempat ketiga anaknya berkumpul. "Hello anak orang!" Sapanya.

"Hello papa orang!" Sapa Kello.

Baru saja Chillo duduk di kuris depan Xelo, anak ketiganya ini langsung bertanya, "Papa, apa itu tpelma?"

"Tpelma?" Tanya Chillo heran. Anak ketiganya memang tidak begitu mahir dalam berbicara, sehingga di umurnya yang keempat, ia masih belum bisa menyebutkan kata yang ada huruf y, s, dan r.

"Sperma" koreksi Kello.

Chillo hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "eh? Itu-itu... itu adalah asal usul manusia!" Jawabnya.

Lalu ketiga anaknya tidak memikirkan kelanjutannya lagi. "Tuh, apa aku bilang!" Ketus Nella.

Chillo hanya nyengir, "biarin anak kita pinter biologi, yang!" Balas Chillo.

---

Chillo POV
Dialah sumber kebahagiaanku. Fanella Tratiana Mulyadi. Jangan kalian sangka bahwa ketiga anakku tidak termasuk. Mereka semua adalah kebahagiaanku, namun Nella sumbernya. Karena tanpa Nella, mereka bertiga tidak akan ada.

Aku bangga akan Nella, ia adalah wanita yang kuat dan penyayang.

Mungkin kalau dulu aku akan memilih permen ketimbang perempuan, namun sekarang aku memilih Nella.

Dialah ratuku, ratu di hatiku dan di keluarga kecilku.

---

Nella POV
Dialah tujuan akhirku, Achillo Juanda. Pada awalnya kami adalah sahabat, namun diantara laki dan perempuan tidak mungkin akan terjadi ikatan tanpa cinta.

Akulah yang pertama kali menyukainya, dan ia lah yang terakhir menyempurnakan cintaku untuknya.

Kisahku mungkin tak seperti barbie atau cerita princess yang sering papa bacain dulu, namun kisahku lebih indah dari mereka.

Kisah seorang putri yang mengalami friendzone, kawin sebelum nikah, kabur beberapa kali dan yang hebatnya lagi ia berhasil menemukan pangeran yang menjadikannya ratu.

Kini saatnya dan Chillo untuk mencari prince dan princess yang tepat untuk ketiga anak mereka.

---

Hope.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang