Part 16

11.2K 20 1
                                    

Sore ini mereka berenam berencana melakukan pertemuan sebagai reunian. Meskipun sebelumnya Aren sudah mengajak Nella jalan, dan ditolak Nella, dan sekarang kecapaian juga keinginan Aren.

Hanya tiga mobil yang meluncur di jalanan, disetiap mobil diisi 2 orang. Osta-Aren, Jerson-Sera, Chillo-Nella. Ya, Jerson dan Sera yang notabene adalah pengantin baru pun ikut, mungkin mereka harus menunda hari bercinta mereka.

Mobil sport milik mereka bertiga membelah jalanan yang cukup sepi saat itu, dan tentu saja memancing perhatian banyak manusia yang berada di sekitar sana. "Halo, ketemuan dimana?" tanya Chillo yang kini berada di barisan terdepan.

"Langsung cafe aja" jawab Osta.

"Oke" balas Chillo lalu mematikan telfon.

"Gimana?" tanya Nella yang berada di sebelah Chillo.

"Langsung cafe," jawab Chillo.

"Oh, oke" balas Nella. Suasana kembali sepi kemudian, Nella sendiri kembali melamun. Ia membayangkan suasana nanti, ketika teman-temannya bermesraan, sedangkan ia dan Chillo akan kembali awkwkard.

---

"Gila-gila, gue kira kalian berdua jadian" seru Aren histeris.

"Lah, lo nggak nanyak asal nyimpulin aja" ketus Nella.

Aren terkekeh, "sinis amat" balasnya. Ya, Aren bisa memahami rasanya terjebak friendzone. Susah untuk dilupakan memang.

Aren berdeham, lalu ia menggamit lengan kekar Osta secara tiba-tiba. "Nanti malem aku nggak bisa deh, mau main sama Nella" rajuk Aren.

Sera yang mengerti maksud Aren pun beralih pada lengan kekar Jerson, "sayang..." katanya malu-malu.

"Aku udah tau maksud kamu" balas Jerson.

"Makasih!" seru Sera riang.

"Eits, tapi ada syaratnya!" seru Jerson membuat Sera kembali was-was.

Jerson terkekeh memandang wajah istrinya yang terlihat waspada, "rondenya ditambahin!" katanya pelan.

"Hah? Aku kan nggak masak ronde!" seru Sera polos. Hal itu membuat Osta dan Chillo terbahak.

"Polos banget lo, Ser!" seru Aren.

"Ish, maksudnya apaan sih?" tanya Sera kesal.

"Making Love." jawab Jerson singkat.

Pipi Sera bersemu, "ish, kamu mesum!" cibirnya.

"Pokok rondenya tambahin, kalo nggak kamu malem ini nggak boleh nginep!" putus Jerson final.

"Oke-oke..." cicit Sera. Ia tidak bisa membayangkan malam panas yang akan mereka lewati.

---

"Gue tau kok rasanya friendzone" kata Aren. Mereka bertiga sudah berada di rumah Nella. Aren sudah menghimbau pada seluruh pekerja di rumah Nella, agak tidak membiarkan siapapun masuk. Itu artinya Chillo-Jerson-Osta tidak bisa masuk dan mendengar percakapan mereka.

Nella kembali murung, "selama kalian pergi, gue ngadepin semuanya sendiri" balasnya murung.

"Lah? Emang apa aja yang telah terjadi?" tanya Sera.

"Dia udah bentak gue,sering banget. Kami pernah tengkar juga beberapa kali, sampe mogok komunikasi.

"Serius lo?" tanya Aren dengan nada histeris.

"Iya, suer. Tapi sekarang nggak lagi, entahlah, mungkin bakal kejadian lagi" balas Nella lesu.

"Terus lo nggak ada niatan move-on gitu?" tanya Sera.

Hope.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang