Tubrukan yang menyebalkan!!?

340K 10.8K 150
                                    

Linda POV

"Kita mau kemana Carlos, bosen gue kayak patung disini" kata ku ke sahabat terbaik ku

"Kemana ya? Gue juga bingung nih. Kan lo yang Narik gue kesini, jadi gue gak ada persiapan"

"Oh iya ya, kan gue yang Narik lo kesini. Gue mau ngapain ya? Gue lupa"

"Bego itu jangan dipelihara Linda, cantik - cantik kok bego"

"Ya sori namanya juga lupa, ya mau gimana lagi"

"Ya udah Deh kita beli baju aja, sekalian kita kan mau ke pantai, pakek baju Baru lah"

"OK"

Mereka berdua menuju ke toko buku. Disana banyak yang memperhatikan mereka berdua, secara muka mereka kayak bidadari yang turun dari surga. Mereka belanja untuk keperluan pergi ke pantai yang diadakan 1 minggu lagi. Ini hanya liburan doang bukan kuliah. Tiba - tiba seseorang menepuk bahu nya,

"Permisi" kata cowok itu

"Oh saya" kata Linda sambil menunjuk dirinya snsdiri

"Ya kamu, gak usah pakek formal gue - lo aja. Umur gue kan masih 27"

"Oh sori kalau begitu"

"GPP, kenalin nama gue Sean, nama lo sapa?"

"Kenalin nama gue Linda dan ini sahabat gue namanya Carlos"

"Nama kalian berdua bagus seperti orangnya"

"Hahaha jangan ngegombal Deh"

"Memang beneran kok. Cowok - cowok di mall ini aja hampir melongo melihat kalian berdua jalan di depan mereka"

"Ih ada ada aja Deh. Lo kesini sendirian?"

"Gak sama sahabat gue tapi, dia nya lagi ke toilet. Beruntung banget ya gue bisa ketemu sama dua bidadari. Oh iya boleh gue minta nomor HP kalian?"

"Oh tentu saja, nomor gue 081---------, dan yang ini nomor HP Carlos, 081---------"

"Thx, nanti gue kabari selanjutnya. Kita bisa jadi teman kan"

"Tentu saja teman"

Sean pun pergi, sementara Carlos dan Linda pergi ke Starbuck dan nongkrong disana

"Ya ampun tuh cowok hot banget ya. Gila sampai meleleh gue"

"Kok menurut gue biasa aja ya"

"Lah lo kan emang gak pernah komentar tentang cowok. Tapi, masih tampan nan yang tadi sih, yang lo debat sama dia"

"Hah! Kalau gitu gue lebih milih Sean daripada om - om es itu."

"Hahaha, lo bahkan udah punya sebutan sendiri untuk cowok itu"

"Pokoknya ya gue gak akan pernah mau ketemu sama om es itu. Nyerah gue hadapan dengan muka datar nya"

"Jadi kalau lo ketemu sama dia pakek senyum gitu. Datar aja kayak gitu kalau senyum meleleh hati gue"

"Kagak usah Lebay ya Carlos. Tuh om es kagak punya hati, gak mungkin senyum, senyum kecil aja impossible banget"

"Segitu bencinya ya lo sama cowok itu"

"Pakek banget bencinya. Om es itu ibaratkan kue yang gue pukul terus sampai hancur"

"Gila lo, emang lo tega ngelihat muka tampan nya babak belur."

"Gue tambah senang melihat dia luka - luka"

"Awas lo, kalau lo jodoh sama dia pasti bakal ketemu lagi"

CEO with little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang