Penculikan

145K 3.5K 40
                                    

Linda POV

Aku terus menghembus nafas, gugup itulah yang kugambarkan sekarang. Grogi itulah yang kurasa. Dan kalian tau kenapa aku seperti ini, sebab..... Ini adalah hari pernikahan ku. Duh rasanya itu cenat - cenut, deg deg an mulu perasaan.

"Kak, tarik nafas dalam kak, gak usah grogi kak" kata Angel

"Ya makasih Angel. Seharusnya Lisa sama Ayah lihat aku sekarang" kata ku mulai sedih kembali dan tanpa sadar setetes air mata jatuh.

"Jangan nangis, kamu sudah bagian keluarga kita" kata mama Andrew

"Makasih Ma, maaf ngerepotin kalian" kata ku

"Udahlah kak, kok malah jadi sedih sedih sih. Ini hari pernikahan kakak, harusnya senang kan. Ayo kita turun, acara nya sudah mau dimulai"

Aku pun turun ditemani Angel dan mama Andrew sebagai wali ku, aku telah menggunakan gaun pernikahan bewarna putih yang panjang, warna berkilau di bagian dada ku. Memakai sarung tangan kain bewarna putih, sambil membawa buket bunga. Disana aku melihat Andrew yang bersiap menggunakan jas warna putih, terlihat gagah dan menawan.

Setelah tepat didepan Andrew, andrew menarik tangan ku dan kita pun dihadapan penghulu. Dan bla.. Bla.. Bla.. (Author gak tau harus ngucapin apa, sori... 😢)

Setelah acara selesai, aku sekarang bersama Andrew di kamar.

"Aduh ini kan malam pertama" kata ku pelan

Aku melihat Andrew mulai melepas jas nya dan kemeja. Blush... Muka ku langsung memerah melihat badannya yang atletis itu, aduh pingin pegang. Kok aku jadi mesum begini ya.

"Linda, kamu gak mau lepas baju disini" kata Andrew menggodaku

"Ih.. Apaan sih Drew?" Kata ku malu

Andrew tak menjawab, tapi entah mengapa Andrew menyeringai, aku pun menelan ludahku dan bersiaga untuk lari. Dan pas saat aku mau lari keluar, Andrew sudah menangkap ku.

"Gimana kalau aku aja ynag melepas baju mu, lebih hot sayang" kata Andrew

Dan kalian taulah apa yang terjadi, tak perlu kujelaskan kan?

Keesokan harinya...

Aku pun menuju kamar mandi, walau masih sakit sedikt sih. Aku pun segera memakai baju ku. Aku melihat Andrew yang sudah bangun dan tiduran di kasur

"Sayang lagi yuk" kata Andrew memelas

"Gak mau, aku mau masak dulu." Kata Linda segera ke bawah

Oh ya aku lupa katakan, ini sudah di rumah milik Andrew, ya jadi mereka bebas lakukan apapun. Kembali ke cerita, setelah aku selesai menyiapkan makanan, Andrew pun turun ke bawah dengan menggunakan baju kantornya.

"Sayang, maaf aku ada rapat dadakan, gak bisa di rumah terus. Padahal aku masih mau lakukan itu lagi sama kamu" kata Andrew cemberut

"Pulang nanti kan bisa" kata ku smabil mengelus pundaknya

"Benarkah? Ok deal, udah janji. Pakai baju paling sexy sayang, bye"

Andrew pun mencium pipi ku dan langsung pergi berangkat ke kantor.

"Kok bisa punya suami kayak gitu" kata ku ke diri sendiri

"Uh.. Sebaiknya aku beli bahan buat kulkas kosong ini" lanjut ku

Aku pun mengambil dompet dan HP ku, aku menggunakan mobil dan berangkat ke supermarket dan aku benar - benar ketiga sial. Aku ketemu Marisa disini (ingat kan Marisa itu, itulah yang cinta mati sama Andrew tapi dicuekin terus)

"Ketemu lagi jalang" kata nya

"Maaf mbak, Anda siapa ya jangan SKSD ya" kata ku lebih sinis lagi

"Sialan lo ya, gue ini anak dari perusahaan ke enam terbesar. Marisa! Ingat itu"

"Tapi. Sayangnya mbak, aku gak bakalan ingat hal yang gak penting. Oh berarti mbak gak penting ya"

"Lo, udah jadi PHO, perebut pacar orang. Sekalian aja nikahin tuh semua selingkuhan lo"

"Biasa nya, yang nuduh orang lain itu sebenarnya dia yang lakukan. Apalagi cewek kayak lo, yang nunggu cowok walaupun kepastian sudah ada" kata ku dengan angkuh

Dia hanya diam, lalu pergi sambil menabrak bahu ku. Gue benar - benar benci sama dia, ingatkan aku untuk menghancurkan perusahaannya.

Setelah berbelanja, aku pun menaiki mobil ku lagi. Tapi, tiba - tiba aku dicegat banyak preman disana. Untung saja aku bisa bela diri. Tentu saja aku membawa pukulan mereka, jangan remehkan Linda kalau sudah bertarung ganas. Tapi, tiba - tiba aku merasa ada yang menembakku dari belakang dan menancap di leher ku. Kepalaku mulai pusing dan mata ku Kunang - Kunang, oh tidak ini obat bius

"Andrew tolong" kata ku lirih

Dan semua jadi gelap
____________________

Aku mulai mengerjapkan mata ku, menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata ku, Dan aku melihat seorang cewek disana yang sedang duduk dengan angkuh. Dan aku dalam keadaan terikat.

"Marisa" kata ku dingin

"Oh kau Cepat sadar rupanya, kenapa? Takut?"

"Cih, gue mah gak pernah takut sama lo jalang. Gue yakin Andrew bakal nyalamatin gue"

"Sebelum itu akan ku siksa kau"

Andrew POV

Aku benar - benar tak sabar pulang nanti, Linda pasti menunggu di kamar kita. Akhirnya jam kantor ku selesai, tapi saat aku pulang ke rumah, rumah dalam keadaan sepi. Salah satu mobilku tidak ada.

"Linda" teriak ku

Tidak ada sahutan lagi, aku mencoba berteriak dan membuka satu - persatu kamar yang ada, tapi nihil aku tak menemukan Linda.

"Ada sesuatu yang tidak beres" kata ku

Aku pun menelepon Sean agar dia datang ke rumah ku, tak lama kemudian Sean pun datang.

"Ada apa?" Tanya Sean langsung

"Gue rasa ada sesuatu yang gak beres sama Linda" kata ku dingin

"Lo udah ngecek GPS nya. Lo kan pasang alat itu di HP Linda"

"Oh iya gue lupa"

Aku pun mengeceknya dan titik itu berada di daerah yang jarang orang lewati.

"Dia gak mungkin kesana, salah satu kemungkinannya. Dia diculik" kata ku

"Gue akan telepon polisi, ayo kita kesana" kata Sean

Kita ku pun segera ke tempat itu dnegan kecepatan penuh, banyak penjaga disana dan aku tak pedulikan itu. Aku memukul mereka tanpa perasaan dan ku dobrak pintu tempat itu. Disana aku melihat wajah Linda yang berantakan dan Marisa yang sedang membawa pisau di tangannya.

"LO LAGI HAH!" Teriak ku keras

Tak lama kemudian polisi datang dan memborgol Marisa

"Ini belum selesai Drew. Aku akan balas dendam" kata Marisa keras

"Pak tunggu, biar saya ngomong sebentar dnegan mbak ini" kata ku

Polisi itu menunggu di depan...

"Lo udah cari gara - gara lagi sama gue, kali ini gue akan biarin lo bebas. Perusahaan dan keluarga lo akan gue hancurkan, lo akan masuk rumah sakit jiwa." Kata ku dingin lalu menyerahkan Marisa ke polisi

Aku pun memeluk Linda yang dalam keadaan lemas.

"Linda, tenang Linda. Aku disini" kata ku cemas

"Andrew, aku tau kau Akan datang" kata nya lemas lalu pingsan.

Aku segera menggendongnya DAn kita munuju rumah sakit....

___________

Tinggal 2 part lagi selesai...

CEO with little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang