Epilog

229K 4.2K 90
                                    

Linda POV

Aku mengerjapkan mata, menyusahkan cahaya yang masuk ke mata ku. Aku sedikit menguap dan menoleh ke samping, disana Andrew yang pulas tidurnya. Tampak tampan dan menawan, aku mulai mendekatkan wajah ku ke wajahnya Dan..

"Oh jadi begitu, maunya diam - diam" kata Andrew

Aku yang kaget langsung menjauhinya, sayangnya keseimbangan ku mau jatuh dan aku hanya bisa menutup mata tapi, aku tak merasakan sakit apapun.

"Jadi maunya diam - diam sayang" kata Andrew

"Apaan sih Drew, kamu kok sudah bangun" kata ku malu

"Pingin tau siapa yang menciumku diam - diam" kata Andrew menggoda nya lagi

Aku pun yang sudah malu setengah mati, langsung melepas gendongan nya Dan berlari ke kamar mandi.

"Sayang, jangan lupa morning kiss nya" kata Andrew

Dan aku yang berada di kamar mandi hanya bisa menahan malu.

Meja makan...

"Faizal, ambilkan nasi untuk adikmu" kata ku

"Ya" kata nya dingin

Ya setelah melahirkan Faizal beberapa bulan Linda melahirkan anak perempuan bernama Hana.

Faizal ini ganteng dan pintar banget, sayang nya sikap nya itu ikuti ayahnya yang tak lain adl aha Andrew. Dingin dingin manis begitu. Sekarang ini ia berumur 7 tahun, tapi ia udah mulai mengerti kerjaan yang selalu dilakukan Andrew -> maksudnya yang didepan laptop loh ya bukan yang selalu nyosor

Sementara Hana, ia berumus 5 tahun. Gadis ini imut, manis lagi. Suara nya luar biasa, ia juga sebenarnya sudah mandiri cuma itu semua tergantung mood. Kalau mood nya baik, whusshh... Disuruh apapun mau. Moodnya buruk, sana sini kena marah. Cerewet juga keturunan Linda

Kakak beradik ini saling menyanyangi, mungkin kalau udah gede dikira pacaran mungkin.

"Sayang" kata Andrew sambil memeluk aku dari belakang

Faizal ternyata sudah mengantisipasi, ia ternyata sudah tau ayahnya akan datang mangkanya segera menutup mata Hana dnegan tangannya

"Papi, ada Hana disini" kata Faizal dingin

"Maafkan papi sayang. Habisnya mami mu ini menggoda sekali" kata Andrew

Aku pun segera melepaskan pelukan nya, Faizal juga sudah melepas tangannya dari mata Hana

"Tadi ada apa kak? Kok mata Hana ditutup?" Tanya Hana kebingungan

"Kecoak terbang, tadi papi yang bunuh kecoak itu" kata Faizal

Hana langsung memeluk Faizal, ya Hana ini sangat takut sama kecoak dari yang kecil hingga besar. Setiap kali ada kecoak pasti selalu memeluk kakaknya yang tak lain Faizal. Kalau gak ada Faizal, ia pasti menjerit - jerit

"Pa, lain kali Faizal gak mau bantu"

"Tak apa, kita akan melakukannya di tempat tertutup. Ya gak?" Tanya Andrew

"Hmm" jawabku singkat padat dan jelas

"Pa, ma. Faizal sama Hana berangkat ke sekolah dulu" kata Faizal

Setelah kedua anak itu menghilang dari pandangan, Andrew langsung menoleh ke arahku

"Ayo kita buat adik buat Hana" kata Andrew

Dan... Berakhir...

_________________
Yeyy akhirnya cerita ini selesai juga, maaf kalau singkat namanya juga epilog.

Makasih untuk semua vote dan comment, terima kasih juga buat reader yang membaca cerita ini. Maaf banget ya kalau akhirnya mengecewakan, maaf juga kala update nya gak teratur, maaf juga kalau ada kata - kata yang salah. Aduh kok jadi hari Lebaran sih. Ya pokoknya terima kasih dan maaf. Cerita ini akan selesai sampai disini saja. Dah.. Ketemu di lain cerita

CEO with little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang