Rintangan #4

154K 4.7K 9
                                    

Lisa mengambil undian ke empat. Linda sudah dari tadi menahan detak jantung nya. Entah kenapa dia benar - benar merasa aman saat bersama Andrew, contohnya pas pelukan di lapangan (rintangan #2). Dia juga berusaha agar Andrew dapat menang di rintangan 4 ini, karena siapa yang menang 3 kali, dia yang menjadi pemenang. Tapi skor Andrew dengan James 2 - 1 .Jika Andrew menang kali ini, dia yang langsung jadi juara. Tapi, jika James lah yang Menang. Mereka akan berlomba di rintangan 5.

Lisa mencelupkan tangannya di box itu, setelah mendapat kertas dia pun menarik kembali tangannya. Lisa dengan perlahan membuka kertas itu dan rintangan keempat adalah..

"Baik, ini adalah rintangan ke empat. Untuk kak James dan kak Andrew. Rintangan keempat adalah .... Membuat baju perempuan" kata Lisa

"Hah! Serius Lisa. James kamu kok Ngisi kertas kok aneh - aneh. Hampir semuanya perkerjaan perempuan. Kamu aja gak bisa bikin baju cowok" kata Linda

"Biarin, ini kan rintangan yang bagus, semakin susah rintangan nya semakin seru perlombaannya" kata James

"Tapi, ini benar - benar susah buat kalian berdua rasanya sih. Kalian berdua jahit aja gak pernah" kata Linda

"Mangkanya sekalian disini juga belajar jahit" kata James

"Terserah kamu Deh, tapi, aku yang bikin peraturan. Untuk membuat nanti bahan - bahan Harus kalian persiapkan diri sendiri. Ukuran wanitanya harus seukuran Lisa. Karena Lisa yang nanti pakai. Ini harus Dress, gak boleh cuma rok atau baju. Satu lagi, lomba akan diadakan minggu depan karena kalian berdua harus latihan" kata Linda

"Kak kok aku sih, kakak aja kenapa?" Tanya Lisa

"Benar kata Lisa, kamu yang pakai bajunya nanti. Jadi pakaiannya harus sesuai dengan ukuran mu, oh iya Carlos, om sama Sean yang jadi juri"kata James

"Gak mau ah James. Ukuran ku itu besar"

"Besar darimana nya coba? Ukuran mu itu kecil, aku kan udah pernah tau ukuran mu" kata James

"Dasar sepupu durhaka"

"Hehehe, oh iya Drew kamu duluan yang Ngukur Linda, ini alat ukurnya" kata James

"Baik"

Andrew memang belum pernah coba untuk Ngukur tapi, kalau lihat orang udah pernah. Dia mengukur tingga badan Linda terlebih dahulu dari leher hingga ke lutut. Lalu besar pergelangan tangan Linda. Dan terakhir lebar pinggul Linda. Tapi saat mau Ngukur dia dari belakang ke depan dan Andrew itu di depan Linda. Jadi kayak semacam pelukan gitu. Wajah Andrew dekat dengan wajah Linda, Muka Linda merah karena malu. Dia bisa merasakan hembusan nafas Andrew. Andrew juga senang dari posisi itu, dia aja gak berhenti senyum. Andrew juga bisa merasakan hembusan nafas Linda.

"Ehem, Drew ukuran nya udah selesai. Lepas dong pelukan nya" kata Carlos

"Eh"

Linda dan Andrew segera lepas dari posisi itu, mereka benar - benar malu sekarang

"James, nih giliran mu yang Ngukur"

James pun mengukur Linda, setelah selesai James kembali ke kamar dan belajar membuat baju. Andrew juga belajar di rumahnya ditemani Linda. Karena Linda yang mengajar,

"OK ini semua bahan kain, yang aku punya. Aku gak tau yang bagus jadi aku bawa semuanya Deh" kata Andrew

"Yang ini aja, bahannya halus. Warnanya juga cerah tapi gak norak" kata Linda mengambil satu kain

"OK pakai kain itu"

Linda mengajar Andrew bagaimana cara menjahit menggunakan kain flanel. Saat benang dimasukkan ke jarum, Andrew sedikit kesulitan tapi, tetap berhasil. Linda mempraktekkannya terlebih dahulu, setelah Andrew mengerti dia mencobanya hingga kain flanel itu menjadi bentuk hati bewarna pink dan jahitan nya rapi.

CEO with little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang