Heartbreaker : (19) The Truth

61.2K 5.5K 135
                                    

Author POV

Andi sudah merancang segalanya. Dia mengatur undian agar ia mendapatkan Kiera. Sejak hari dimana Kiera memutuskan hubungan mereka, ia akan membalas dendam. Andi tahu, Kiera memiliki dua kepribadian.

Ia juga tahu apa yang akan terjadi jika ia mencium perempuan itu.

Yang tidak ia duga, Rafadinata sialan itu menerjangnya. Menggantikan Andi melakukan tantangan itu.

Semua orang terkesiap, Gina dan Joe melotot dan Andi yang terjengkang di atas panggung hanya mengatupkan mulutnya rapat.

Tak lama setelah Nata menjauh dari Kiera, mata perempuan itu menggelap. Bahunya naik turun, nafas Kiera mendadak tidak teratur. Ia berjalan lurus ke arah Nata yang mundur.

"S," satu langkah Kiera lakukan.

"C," tangan Kiera dengan kasar mendorong Gina yang menghalangi jalannya menuju Nata.

"U," mata semua orang melotot melihat Kiera menggulung lengan bajunya.

"M," satu langkah lagi.

"B," Kiera menendang Andi yang menghalangi, hingga laki-laki itu jatuh dari panggung.

"A," senyum licik Kiera mengembang.

"G, Scumbag."

Sepersekian detik terjadi, hanya dalam waktu singkat seperti itu, Kiera sudah berhasil menjatuhkan Nata. Ia mengunci semua pergerakan Nata dengan lihai.

Mata bertemu mata.

"Aku sudah memperingatkanmu," desis Kiera.

Rafadinata tersenyum, menganggukan kepalanya santai. Andi yang tadi jatuh mulai berdiri dan terkesiap melihat adegan selanjutnya.

Kiera menendang Nata hingga laki-laki itu terpental jauh. Punggung Nata menghantam meja makan, menjatuhkan piring-piring hingga terjadi keributan.

Semua orang mulai berteriak dan menjauh. Membentuk kerumunan antara Nata dan Kiera.

Atau, bisa disebut Rara.

"Jangan sentuh dia," jerit Rara, kembali menerjang Nata.

"PANGGIL GURU!!" teriak Joe histeris ketika Rara memungut pecahan beling, anak-anak menjerit ketakutan dan mulai berlari keluar aula.

Rafadinata menghindar dari ujung beling yang akan Rara tancapkan di matanya. Ia berbalik, menjadikan meja sebagai tameng. Kaki Nata mulai berlari dengan cepat ke tempat aman. Sebenarnya, dia tahu Rara akan membunuhnya jika Kiera belum sadar dari dirinya sendiri.

Sedetik, Nata mencemaskan Kiera yang pasti tengah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri. Tapi ketika Rara mengejarnya di belakang, Nata tahu yang harus ia lakukan adalah membuat Kiera sadar.

"PINJAM SEBENTAR," Nata mendorong petugas hotel yang tengah menaiki sepeda. Dengan cepat, ia menaiki sepeda tersebut dan mengkayuhnya. Bulir keringat bermunculan di sekujur tubuh Nata. Adrenalinnya memacu, jantung Nata berdetak tiga kali lebih cepat. Tak sekalipun dia menengok ke belakang, karena dia tahu, Rara mengikutinya.

Nata sampai di Sungai Shine dengan kecepatan luar biasa. Dia menjatuhkan sepeda itu asal. Entah kenapa, instingnya berkata, tempat ini berarti bagi Kiera dan ia yakin perempuan itu akan sadar.

Dia melihat ke belakang, berharap Rara tidak ada, tepat pada saat itu wajah Rara yang murka membuat Nata terkesiap.

Lagi-lagi ia jatuh dengan Rara yang mengunci pergerakannya. Semua terasa lebih mudah bagi Rara, karena suasana sepi tanpa seorangpun melihat mereka.

ST [5] - HeartbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang