MIS | 9
Sebelumnya gue mintaaaaa maaf, gue salah ketik, anaknya Erica itu JESSIE bukan CHELSEA ...
^^^^
"Jadi Elsa itu kekasihmu?" Farryn bertanya dengan nada tak suka. Entah mengapa ia tiba-tiba kesal saat mengetahui kalau Elsa adalah orang yang dicintai Alex.
"Bisa dikatakan begitu," jawab Alex datar. Namun dalam hatinya ia sedikit geli melihat Farryn yang cemburu. "Kau cemburu?"
Eh? Farryn cemburu? Gadis itu mengerjap, tiba-tiba merasa salah tingkah. "Cemburu? Tidak," jawabnya datar.
Alex menaikkan Alisnya dan tersenyum miring.
Farryn mendecak kesal kemudian bergumam, "Aku baru tahu kalau Jessie itu anak kepala sekolah, pantas saja sifatnya seperti itu. Tidak jauh berbeda dengan ibunya."
"Lalu setelah malam itu apa yang terjadi? mengapa Elsa menghilang?" tanya Farryn penasaran.
"Aku tidak akan melanjutkan ceritaku," ucap Alex sukses membuat mata Farryn terbelalak.
"Apa? Kau harus melanjutkannya! Kau kan sudah janji akan menceritakannya padaku!" Farryn menggerutu kesal.
Alex tertawa geli melihat tingkah Farryn. Baru kali ini Farryn merajuk, dan menurutnya gadis itu lucu.
"Kenapa tertawa?" tanya Farryn datar. Sebenernya dalam hati ia merasa senang bisa melihat Alex tertawa.
"Tidak," jawab Alex kembali memasang ekspresi dingin.
Farryn mendengus, "Kalau begitu lanjutkan ceritamu!"
====
Jessie menarik paksa tangan Elsa, ia menyeret Elsa menuju area belakang sekolah. Di sana sepi, tidak ada siapapun kecuali mereka berdua. Jessie melepaskan tangan Elsa kemudian menatap Elsa penuh kebencian.
"Sudah kubilang, kau jangan dekati Alex lagi, Elsa!" Bentaknya marah.
Jessi menyukai Alex, namun Alex menyukai Elsa. Dan, Jessi tidak terima itu. Jessie sudah berkali-kali melarang Elsa untuk menjauhi Alex.
"Dia yang mendekatiku," sanggah Elsa. Memang benar, Elsa tidak pernah mendekati Alex, pria itu yang mendekati Elsa, meskipun Elsa sudah peringatinya untuk tidak dekat dengannya, namun Alex tetap mengejarnya.
"Kau pikir aku tidak tahu? Aku mempunyai banyak mata-mata dan kemarin salah satu dari mereka memberitahuku kalau kau bertemu dengan Alex."
"Kami tidak sengaja bertemu," sahut Elsa cepat.
"Aku tidak mau tahu, jauhi Alex! Kalau tidak aku akan melakukan sesuatu yang lebih dari ini. Jessie menarik rambut Elsa membuat Elsa berjengit kesakitan. Ia memegang gunting dengan tangan satunya. Gunting itu ia arahkan pada rambut Elsa yang ditariknya. Kemudian, gunting itu diambil alih oleh seseorang.
Orang itu melepaskan tangan Jessie dari rambut Elsa. Jessie mengeram marah.
"Apa yang kaulakukan padanya?" tanya Alex tajam.
"Alex?" Jessie terkejut mengetahui kalau orang yang menyelamatkan Elsa adalah Alex. Namun sedetik kemudian Jessie tertawa aneh, "Kami hanya sedang bermain," kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Elsa, "iya kan, Elsa?" tanyanya menusuk.
Elsa mengangguk kaku. Ia terpaksa mengiyakan karena tidak ingin Jessie marah lagi.
Alex tersenyum miring pada Jessie, "Kau pikir aku percaya?" tanyanya mengejek.
"Kenapa kau selalu bersikap buruk padaku, sedangkan kau selalu bersikap manis pada Elsa?" tanya Jessie sarkastis.
"Karena kau pantas diperlakukan seperti itu," jawab Alex datar. Ia lantas menarik lengan Elsa. Gadis itu sempat menolak tapi Alex mencengkram lengannya kuat.
Jessie yang melihat itu melemparkan tatapan muak. Dadanya bergemuruh, seperti ada yang ingin meledak di dalam sana.
"Jangan pernah ganggu Elsa lagi!" ancam Alex penuh penekanan.
====
"Mama, kau harus segera melenyapkan anak itu!" rengek Jessie pada Erica.
"Sabar, sayang, sebentar lagi anak itu pasti akan menderita." Erica menyeringai lebar.
Sama seperi Jessie yang membenci Elsa. Erica pun membencinya. Karena Elsa Rafael meninggalkannya.
Dulu Erica dan Rafael adalah sepasang kekasih. Namun, keluarga Rafael tidak merestui hubungan mereka. Mamanya Rafael malah menjodohkan Rafael dengan Natalia. Saat itu Rafael terpaksa menyetujuinya karena Mamanya sedang sekarat. Ia ingin menuruti permintaan terakhir mamanya.
Rafael berjanji pada Erica kalau sesudah Mamanya meninggal ia akan menceraikan Natalia dan kembali padanya.
Namun, takdir berkata lain. Natalia mengandung anak Rafael, membuat pria itu harus terikat dengan Natalia. Sebagai pria sejati ia tidak ingin menjadi pengecut. Selama Istrinya mengandung Rafael menjadi lebih dekat dengan Natalia. Kedekatan itu membuatnya jatuh cinta pada Natalia dan melupakan janjinya pada Erica.
Erica merasa terbuang, ia tidak percaya kalau kekasihnya akan ingkar janji. Setelah Natalia melahirkan ia mendatangi Rafael dan menagih janjinya. Tapi yang ia dapat adalah pengusiran. Rafael telah berubah.
Erica merasakan patah hati yang amat dalam. Kemudian pada saat itu ia bertekad untuk membalaskan dendamnya pada Natalia dan Rafael, juga anaknya Elsa.
====
Maaf pendek :3 huehehe, Nahkan tau siapa itu Elsa? wkwkw
Feedbacknya please, biar gue semangat lanjutinnya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery In School
TerrorAku tak mengerti mengapa bibi memindahkanku dari sekolah lama ke sekolah ini. Sekolah yang berhasil membuatku merinding dan percaya dengan hal-hal mistis yang dibicarakan teman-teman baruku. Padahal aku adalah orang yang selalu berfikir logis dan ti...