EPC :Nightmare Server

Episode 2 :Black map

Alattas POV

Aku memberikan senyuman terbaik kepada pendatang baru itu, banyak para player baru yang menanyakan tentang "map" yang gagal itu. Kami pihak pendiri server sebenarnya tidak ingin mereka bertanya begitu, tapi apaboleh buat kalau mereka penasaran dengan "map" itu. Aku kembali melirik Phil dan mengingat apa yang telah terjadi dengan "map" itu.

Aku ingat jeritannya, aku ingat tatapan kosong yang di tunjukkannya kepada seluruh tim di server ini.
Kepada para Builder dan Redstoner yang sedang dalam kunjungan untuk pembenahan server.
Dia yang melakukannya, Phil yang telah mengubah server ini.
Tapi aku yakin, dia tidak bertanggung jawab penuh atas apa yang telah ia perbuat.

Perlahan aku dapat melihat lantai teratas dari lift ini, dan untuk sesaat aku melihat wajah Phil yang agak tertunduk. Ku genggam tangannya dan seketika aku merasakan hawa dingin merambat keseluruh tubuhku.

'Ini tidak bagus' gumamku

"It's okay queen, please calm down." bisikku tepat di sampingnya

Phil mendengus pelan, mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan.

"Yeah... Yeah... It's me, don't worry." Phil menoleh pelan kearahku, dia memberikanku sebuah senyuman penuh rasa bersalah.

Phil, aku hanya bisa berharap supaya kesalahan kodingmu bisa di selesaikan.

Bayu POV

Apa sih yang sebenarnya terjadi?
Aku tidak mengerti.
Kulihat lagi "map" dengan tampilan serba hitam itu, aku penasaran sekali apa sih yang ada di dalamnya, dan kenapa mereka menutup "map" itu untuk waktu lama.

Ku alihkan pandanganku dari "map" itu dan melihat Alattas menggenggam tangan Phil dan membisikan sesuatu.

Hei
Hei
Aku cemburu melihatnya

Lift yang kami naiki akhirnya berhenti di sebuah jalanan yang terbuat dari kaca, Alattas menoleh kearahku dan mengajakku untuk mengikutinya. Kamipun berjalan ke sebuah portal berwarna hijau dengan hiasan telur paskah di depannya.

"Parkour map baru kami! Terlihat imut ya?" kata Alattas

"Hha, iya" jawabku

"Alattas yang buat lho..." sahut Phil

"Hahaha main yuk!" ajak Alattas

Kamipun memasuki portal itu, dan sampai pada block-block yang melayang dengan jarak yang berbeda-beda. Alattas mengambil ancang-ancang untuk melompat, tapi Phil sudah terlebih dahulu melakukan lompatan tepat di block yang akan di lompati oleh Alattas. Alattas hanya tertawa pelan dan melompat menyusul Phil begitu juga dengan diriku, kami bermain parkour sampai kami kehabisan tenaga.

"Hwaaah... Capek, istirahat dulu yuk. Di pulau itu" tawar Phil

"Ayo, aku sudah capek nih." balasku

"Oke, oke. Kita ke pulau itu." jawab Alattas

Phil terlebih dahulu sampai di pulau itu disusul Alattas di belakangnya, aku berusaha untuk sampai di pulau itu. Tapi saat aku ingin melompat, aku terjatuh dan entah kenapa rasanya sakit sekali. Phil mendatangiku dengan paniknya.

"Kau baik? Bayu?" teriaknya dari atas pulau

"Ya, hanya rasanya kakiku sakit sekali!" jawabku

"Bertahanlah!" sahut Alattas

Alattas turun dan membantuku untuk naik keatas pulau, saat kami sudah di atas pulau Phil berlari kearahku. Wajahnya begitu panik dan cemas.

"Kau tidak apa-apa kan??" tanyanya lagi

"Iya, kakiku hanya tetkilir." jawabku santai

Phil melihat kearah kakiku dan menyentuhnya perlahan, saat tangannya menyentuh bagian yang terluka aku menjerit kesakitan.

"Mma... Maaf maaf, sesakit itu kah? Kau bilang kau baik." kata Phil panik

"Sakit sekali...." desisku

Perlahan-lahan tatapan Phil yang panik berubah menjadi tatapan heran, matanya mulai terlihat melebar. "Kau, merasa sakit?" suara Phil berubah pelan. Alattas menatap Phil dengan paniknya.

"Iya memangnya ada apa?"

Phil dan Alattas saling pandang. Phil kembali menatapku dan berkata "Kau manusia?"