Episode 30 - Reuni

65 5 0
                                    

Bayu POV

Kutinggalkan rasa nyamanku dan bersiap untuk bertarung, sebenarnya aku kurang tega melihat Phil melawan dua makhluk itu sendirian. Tapi apa boleh buat kalau tiba-tiba rasa malas mulai menghampiriku beberapa menit yang lalu, "Bayu, kau hadapi Entity. Allmoz, biar aku yang tangani" Phil berlari kencang kearah Allmoz dan akupun membuat tubuhku melayang dan menuju Entity. Tahu bahwa aku adalah lawannya, Entity kembali mengangkat tangannya dan melempariku dengan bola api. Aku dapat menghindarinya dan membalas serangan itu beberapa kali. Rasa frustrasi mulai memenuhi kepalaku, sebanyak apapun aku menyerangnya ia dengan mudahnya mengelak dan sembuh saat itu juga. Phil dan Allmoz bertarung dengan sengit, diantara mereka tidak terlihat adanya jeda pada setiap serangan yang mereka luncurkan. Petir dan ucapan mantera terus sahut-menyahut dan meramaikan suasana yang tegang ini.

Aku menatap Entity lagi dan berpikir dengan keras bagaimana cara yang paling efektif untuk menyerangnya, sialnya belum ada satupun cara yang terlintas di kepalaku. "Entity!" aku menoleh ke sumber suara itu dan mendapati Dyonite tengah berlari bersama Notch kearah kami. "Hh! Sialan!" gerutu makhluk itu "Maaf saja, kalau waktuku sudah habis!" Entity bergerak menjauh begitu juga dengan Allmoz yang menggindari Phil dan terbang mendekati Entity "Allmoz!!" seru Tya, suaranya begitu bergetar sehingga aku menatap gadis dengan rambut ungu itu lekat-lekat, matanya mulai berair, bibirnya gemetar dan langkahnya mulai lunglai. Aku mendaratkan tubuhku didekatnya dan mencegahnya untuk pergi menghampiri Allmoz "Dia bukan Allmoz, untuk saat ini. Entity, telah menguasainya" bisikku

"Tapi--tapi, dia itu Allmoz, temanku!"

"Dia bukan teman kita lagi Tya" sela Phil sesaat setelah Entity dan Allmoz terbang melesat menjauhi Dream Island "Tidak! Dia temanku!" bantah Tya yang kemudian berlari pergi namun langkahnya terhenti ketika Erza menghadangnya "Tya, tenanglah, ada aku disini. Aku juga temanmu, Tya."

Air matanya sudah tidak dapat dibendung lagi, ia mulai menumpahkan beberapa titik air pada pipinya yang manis "Tya" bisik Erza "...Allmoz...." tangis Tya ditengah pelukan Erza, Erza menatapku ringan lalu tatapannya berpaling kearah Phil "Kami akan pergi dan mengobati hero yang lain", "Ayo, Bayu. Dyonite dan Notch akan kembali setelah memperbaiki Shield pulau ini." tambahnya lagi

Aku hanya mengangguk dan meninggalkan Tya dan Erza, kelihatannya Tya memiliki hubungan tersendiri dengan Allmoz, hanya temankah? Atau lebih? Kenapa Tya sampai sesedih itu?

Phil berbisik kepadaku seolah menjawab apa yang ada dipikiranku "Tya dan Allmoz punya ikatan keluarga. Mereka satu darah, Allmoz itu sepupunya Tya." katanya "Tya di dunia manusia umurnya lebih tua tiga tahun dibanding Allmoz, ia pernah berjanji tidak akan pernah membiarkan sepupunya itu jauh darinya bahkan sampai terluka." aku kembali mengangguk dan menatap tubuh Ario dan Stub "Kita seret?"

"Lempar ae..." Phil tersenyum jahil dan aku membalas senyumannya itu. Binggo! Jantungku kembali meledak-ledak karena senyuman itu!

Dyonite POV

"Lain kali aku akan pasang shield duapuluh kali lipat!!" gerutuku sambil sesekali menghentakkan kaki ketanah "Masa sudah dua kali dia lolos dari shieldku yang begitu tebal dan rumit!!" Notch tertawa kecil melihat tingkah lakuku

"Entity bukan makhluk yang mudah dikalahkan itu sebabnya ada mereka disini. Terutama Phil."

"Ya, tapi tetap saja ini adalah hal yang paling menyebalkan! Griefer saja bisa aku hadang! Kenapa dia tidak?!" aku kembali melangkah dengan hentakkan tanda kesal disepanjang jalan menuju Castle. Kalau saja aku tidak menggunakan topeng, Notch pasti sudah menertawakan wajahku yang memerah bagaikan buah tomat yang masak. Castle setelah kejadian tadi terasa begitu sunyi dan kacau balau, huh, aku benci debu!

Di aula utama aku melihat Phil dan Bayu yang sedang mengobati hero yang terluka, Notch berjalan kearah yang berbeda denganku. Ia pergi ke ruangnya dan aku berjalan menuju tangga ke menara atas. Sebelum kakiku melangkah menaiki anak tangga, Phil memanggilku dan menanyakan kemana aku akan pergi "Menara atas, mau ikut?" Phil mengangguk lalu menoleh kearah Bayu dan berpesan "Kalau mereka bangun, langsung ambil Mushroom Soup yang ada di Chest ya!" lalu ia dan aku berjalan menaiki tangga sampai ke puncak menara.

Aku mulai memperbaiki sebuah mesin yang rusak akibat serangan tadi, Phil hanya melihat pemandangan dari atas dan sesekali menghembuskan napas yang penuh kelegaan "Ini, belum berakhir lho." selaku "Ya, aku tahu."

"Kelihatannya Entity akan sulit untuk dikalahkan"

"Gak juga kok, kan ada aku."

"Haah, Allmozkan ada di pihaknya sekarang."

"Lho, kan ada kakak disini."

*Deg

Aku menatap Phil terkejut "Kau... Mengingatku?" Phil mengangguk "Tapi, aku kira ingatanmu hilang karena format skin.... Haah, sudahlah! Serius kau benar-benar mengingatku?!" Phil kembali mengangguk lalu tersenyum penuh kegembiraan

Jantungku terasa begitu sesak, "Aku merindukanmu Kak." ia mendekatiku dan memelukku, aku membalas pelukannya "Aku lebih merindukanmu, Phil...."

-Bersambung-

A/N : Sini! Saya punya cerita ringan buat kamu! :v jadi, tadi saya sedang manggang kue kering. Adonan yang pertama matang, warnanya coklat dan rasanya enak. Tapi sayangnya adonan kedua hangus 😂😂 dan saya sempat coba sedikit.

"Elaah, hangus atasnya aja. Dalemnya masih enak."

Dan *boom beberapa menit kemudian perut saya sakit 😂😂😂

EPC :Nightmare ServerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang