Bayu POV
"Haaaaaaaa!!"
Kenapa ini terjadi?!
Tubuhku terus saja terjatuh kedasar jurang, udara di sekitarku semakin dingin dan gelap. Apa aku akan mati?
Oh, aku harap tidak!"Ei! Aku melihat sebuah cahaya!!" teriak Allmoz
"Apa?!" balasku panik
"Guys, bersiaplah untuk benturan!" teriak Tya
Aku menoleh kebawah dan melihat dasar dari jurang ini, semakin lama semakin mendekatiku. Bukan, aku yang semakin mendekati dasar guanya. Kupejamkan mataku dan berharap tubuhku tidak hancur akibat terjatuh dari ketinggian, untung saja tubuhku menabrak dinding jurang ini dan terbentur beberapa batuan dinding sampai akhirnya aku mendarat di dasar gua.
"Aakkh.." rintihku pelan
"Aaww.. Punggungku..." keluh Ario sambil berusaha bangun
"Apa semua masih lengkap?" tanya Erza "Tya? Kau dimana?"
"Di samping Ario!" sahut Tya
"Tempat ini gelap sekali" sela Allmoz "Aku tidak bisa melihat kalian.."
"Apa dari tempat kalian dapat melihat sebuah cahaya?" selaku
"Uh-hu" "Ya" sahut para admin
"Ayo! Kita berkumpul disana!" kataku
Kami semua berjalan terburu-buru kearah cahaya yang terang itu, dan ternyata cahaya itu berasal dari sebuah gua yang penuh dengan Diamond Ore. Kami semua saling pandang dan memastikan jumlah kami tidak ada yang kurang dan tidak ada satupun dari kami yang mengalami luka serius.
"Tunggu, dimana Phil dan Alattas?" tanya Ario
"Mereka aman diatas sana" sahutku
"Ei, tempat apa ini?" sela Erza
Kami pun memandangi gua ini dengan kagum, Diamond, Emerland dengan bermacam warna ada di sini. Mereka bersinar dan menerangi setiap sudut gua tanpa terkecuali, dari tempatku berdiri aku dapat melihat dua jalur gua yang saling berlawanan arah.
"Hei, lihat! Dua jalur itu!" kataku memecah keheningan
"Kita pilih jalur yang mana? Aku takut akan ada jump scare lagi" bisik Tya
"Kanan?" tanya Ario
"Menurutku, kita sebaiknya pilih yang kiri" kata Allmoz "Ada yang setuju?"
Tya dan Erza mengangkat tangannya tanda bahwa mereka setuju dengan pilihan Allmoz. Aku dan Ario saling pandang "Kalau begitu, bagaimana kalau kita berpencar saja?" usulku "Kalian ke kiri, aku, Ario dan LittleStub akan kearah kanan"
Awalnya mereka menampakkan wajah bingung dan tidak yakin, tapi Ario meyakinkan kalau mereka akan baik-baik saja.
"Phil dapat meneleport kita kalau ia sudah lepas dari Shield ini, Phil tahu portnya" tambah LittleStub "Kita juga masih bisa berkomunikasi lewat handband bukan?"
Mereka mengangguk setuju dan kamipun berpencar sesuai rencana. Aku berjalan di belakang LittleStub, kami berjalan dalam keheningan yang canggung. Aku melihat kearah dinding yang berhiaskan Diamond merah, aku yakin kalau semuanya akan baik-baik saja memangnya hal buruk apa yang akan terjadi?
Phil POV
"Apa kau yakin Phil?" tanya Alattas
Aku hanya memberi anggukan kepadanya dan melangkah masuk ke dalam rumah Dyonite. Alattas perlahan-lahan mengikuti langkahku dan masuk kedalam rumah. Saat aku masuk semua terlihat biasa-biasa saja "Ayo, kita naik keatas tangga itu!" ajakku
Alattas menatap tangga dan menggeleng pelan "Bagaimana kalau disana ada pop up lain? Atau trap?" bisiknya pelan
"Ayolah, kenapa harus takut? Kita harus menemui Dyonite dan memintanya untuk menolong para admin yang lain!" kataku sambil menarik tangannya
"Eh.. Eh.. Iya iya.."
Aku dan Alattas menaiki tangga itu, owh aku tidak tahu kalau tangga ini sedikit rapuh. Aku meringankan langkahku dan mencegah suara berdecit keluar dari anak tangga yang aku injak.
"Dyonite! Siapapun ayolah! Aku butuh bantuanmu! Teman-temanku butuh bantuanmu!" kataku setengah berteriak
"Owh, sepertinya ada tamu..." jawab seseorang dari bawah tangga
"Dyonite?!" kata Alattas
"Oops, nampaknya kalian salah arah. Bersiaplah!" katanya lagi
"Bersiap untuk...." aku belum selesai berbicara dan anak tangga yang kami pijak berubah datar dan membuat kami terjatuh "Uwoooh!.."
Kami terpeleset dan masuk kesebuah lubang yang entah sejak kapan muncul di ujung anak tangga. Kami terjatuh kedalam lubang itu dan berakhir di sebuah ruangan yang penuh dengan layar monitor.
"Waawawaaw... Sakit sekali..." kata Alattas "Ugh, bokongku..." keluhnya lagi
"Hei, apa yang membuat kalian datang kemari?" tanya Dyonite sambil mengulurkan tangannya ramah kearah Alattas
"Ei! Kenapa kau menaruh banyak sekali jump scare di dekat rumahmu!" balas Alattas ketus
"Hhahaha.. Hanya untuk kesenangan.." jawab Dyonite santai
"Dyonite" kataku pelan
"Ya?"
"Aku butuh bantuanmu"
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
EPC :Nightmare Server
MaceraHey! Sobat sequel EPC milik FanPage MPEPCIN kini hadir di Wattpad! Terus gunakan #EPCNS ya :3 Dan baca sequel EPC lainnya ^.^ hanya di : facebook.com/MPEPCIN #66 (26.6.17) #95 (24.6.17) #170 (19.6.17) Selamat membaca. -Admin P_Co-