EPC :Nightmare Server

Episode 25 - Day 3

Bayu POV

Matahari mulai menampakkan dirinya yang kotak dan bersinar hangat, menyapaku disela-sela glass yang ada di ruanganku "Sh*t, aku lupa menutup jendelanya" gerutuku

Sepulang latihan kemarin aku langsung jatuh di Bed empukku dan memikirkan Phil. What?! Aku bahkan tidak tahu kenapa aku memikirkannya sampai tertidur. Aku menggeser Wooden Chair dan mengeluarkan Bread dari Chest yang ada diatasnya, aku duduk dan menatap jendela. Perlahan aku gigit Bread tersebut dan mengingat apa saja yang akan aku lakukan hari ini "Damn!" seruku begitu mengingat kalau aku akan datang ke dorm milik Phil.

Aku bergegas keluar kamar sambil menggigit Bread, aku berlari melewati Alattas yang baru saja keluar dari kamarnya "Wow, wow wow.. Pelan-pelan dund" tegurnya ketika tubuhku nyaris menghantam lengannya "Maaf! Aku buru-buru!" seruku sambil terus berlari pergi

***

Aku sampai di depan dorm milik Phil dan Tya, halaman depannya terlihat begitu sepi dan suasananya begitu hening "Apa dia pergi ke ruangan milik Dyonite tanpa aku?" gumamku, tapi pikiran tersebut hilang ketika aku melihat Phil di jendela lantai dua. Ia nampak kelelahan, dia berjalan sambil terus menguap.

"Eheheh" gumamku sambil menarik sedikit bibirku untuk tersenyum

Aku mengetuk pintu dormnya pelan dan mendengar jawaban dari seseorang yang tidak asing lagi "Ya, ada apa?" tanya Tya

"Phil ada?"

"Tuh, baru bangun..." kata Tya sambil menunjuk kearah Phil yang baru saja sampai di akhir dari tangga

"Huh?" gumam Phil pelan "Oh, Bayu..." katanya dalam keadaan setengah sadar

"Ck! Cuci muka dulu gih Phil!" seru Tya

"Ngeh..." jawab Phil sambil berjalan pelan menghampiri kami

Wajahnya memberi tahuku kalau dia masih ingin berada di Bed pribadinya, tapi tubuhnya nampak sudah siap untuk beraktivitas "Kau latihan saja dulu Tya, biar aku yang urus Bayu..." sahut Phil pelan sambil tersenyum

"Oklah! Aku pergi duluan ya! Phil, Bay!" kata Tya yang kemudian berjalan pergi

"Tidur lagi gih!" selaku

"Njer!" balas Phil cepat "Nanti latihannya gimana kalau aku tidur lagi!.."

"Kan ada Alattas"

"Trus, mampir ke ruangannya Dyonite?" tegurnya "Sama siapa? Alattas gak tahu soal itu!" tambahnya

"Ck! Akukan bisa tanya sama Notch" bantahku

Phil membuka mulutnya, berusaha mengatakan sesuatu tapi kemudian dia berdecak dan mengayunkan tangannya tanda untuk menyudahi percakapan yang akan tanpa akhir ini "Yok!" katanya sambil berjalan keluar dari dormnya

Aku dan Phil berjalan memasuki Castle milik Notch, tidak terlalu megah sih, tapi cukup untuk mengawasi setiap sudut dari Dream Island ini. Phil berjalan menuju ruang bawah tanah, saat dekat dengan penjara bawah tanah Phil berhenti sejenak lalu memainkan Handbandnya "Ruangan dia disini?" celetukku

"Yap"

"Di penjara bawah tanah?!"

"Ghahaha!" tawa Phil, bersamaan dengan tawanya itu tembok yang ada di sampinnya terbuka dan menunjukkan sisi lain dari penjara bawah tanah ini "Ayo masuk!" ajaknya

"Well.. Well, aku kira kalian akan datang di 'Pagi' hari" sambut Dyonite

"Welp, aku bilang pagi. Iyakan?" balas Phil santai

"Pagi?! Ini nyaris siang!" nada bicara Dyonite sedikit meninggi

"Ayolah, tidak ada bedanya" sahut Phil pelan dengan wajah memelas

Dyonite menghela nafasnya kesal dan menatap wajah memelas Phil lagi "Baik! Hentikan itu! Aku jijik melihatnya!" katanya pelan namun tegas

Aku tertawa pelan "Jadi, untuk apa kita kemari?" selaku

"Aku ingin memberikanmu beberapa senjata" kata Dyonite sambil berpaling dari kami dan berjalan menuju sebuah meja besar. Aku melirik Phil dan dia memberikanku isyarat untuk mengikuti Dyonite. Aku ikut menghampiri meja itu dan saat aku berada di belakang Dyonite, ia membalikkan badannya dan memperlihatkan sepasang senjata... Aku tidak tahu apa itu "Apa itu?" tanyaku

"Hhaha! Ini.. Ideku. Jadi berhubung 'skin' milikmu itu mirip Assassin, jadi aku buatkan kau sepasang senjata legendaris mereka" jelasnya

Aku mengerutkan kening sejenak "Hidden Blades?"

"Bravo!" jawabnya "Pakailah!"

Aku mengambil sepasang Hidden Blade itu dan memasangkannya di kedua pergelangan tanganku, hmm boleh juga.

3rd Person

Bayu memainkan senjata barunya beberapa kali, untuk memeriksa apakah senjata itu berfungsi semestinya. Phil dari jauh tersenyum melihat kelakuan temannya itu. Dyonite kembali menunjukkan sebuah (beberapa) block bom asap "Jadilah seperti seorang Assassin! Bayu!" katanya

"Waw, keren!" balas Bayu dengan senyum lebar di wajahnya

Phil semakin lama memajang senyuman di pipinya sampai sebuah guncangan hebat mengagetkan mereka semua. Alarm tanda bahaya berbunyi nyaring, meramaikan suasana yang awalnya hening dan menggembirakan "Apa itu?!" tanya Bayu

Dyonite melirik layar monitornya panik lalu memalingkan tatapannya kearah Phil "Dia datang" katanya

Phil mengangguk pelan lalu menatap Bayu tajam "Ayo Bayu! Kau akan mencoba senjata barumu itu!" katanya sambil berlari keluar dari ruangan ini bersama Bayu dibelakangnya.

Mereka berlari menuju lapangan utama dan melihat seluruh Shield hancur berantakkan, beberapa Hero terlihat tidak sadarkan diri dan beberapa dari mereka berusaha bangkit. Dari kejauhan nampak sesuatu terbang melayang-layang diudara menatap mereka dengan mata merahnya yang besar "Entity.." bisik Phil

Makhluk itu mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi lalu muncullah segerombolan pasukan mobs dengan berbagai macam Creeper, Zombie, Ghast dan lain-lain. Dengan kekuatan yang makhluk itu miliki para mobs itu tidak terbakar ataupun mati di siang hari, makhluk itu menarik senyum dibibirnya dan kembali mengayunkan tangannya sebagai tanda untuk mulai menyerang. Para mobs, berlarian menuju para Hero dengan geraman mereka yang serentak dan mengerikan.

"Kali ini, aku akan membalas kalian!" gumam makhluk itu di dalam hatinya

-Bersambung-

(A/N : Cika cika boom boom :3 . Yo, apa chapter ini sedikit menarik? Welp, Author Phil agak berlebihan dengan memberikan beberapa pernak pernik dari game lain :v tapi, anggap saja itu MOD :v . Dan welp, aku harap ada juga MOD Assassin's Creed versi Minecraft xD .

Thanks for reading :3 / )