Episode 3 : Koma

154 3 0
                                    

Bayu POV

"Kau manusia?" bisik Phil

"Ak... Aku tidak mengerti" jawabku

"Kau bilang kau merasa sakit kan?"

"Yeah"

"Itu artinya kamu manusia, kami para player tidak bisa merasakan apa itu 'sakit'" jelas Phil "Kau.. Sama seperti..." Phil menatap Alattas

"Mungkin ada baiknya kalau kami membawamu ke tempat yang aman sebelum player lain menyerangmu." kata Alattas "Bisa berdiri?" tanyanya lagi

"Mungkin bisa..."

Phil membantuku untuk berdiri, untuk sesaat aku melihat tatapan cemasnya. Apa yang sebenarnya dia khawatirkan?
Kenapa aku bukan seorang player?
Kenapa aku bisa muncul di tempat ini?
Apa yang sebenarnya terjadi?

'Seseorang tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi...'

Phil POV

Ada pendatang baru di server ini, namanya Bayu! Kukira dia hanya seorang player biasa tapi ternyata bukan! Pantas saja tidak ada notivikasi yang masuk saat dia datang. Aku harap Bayu adalah manusia terakhir yang masuk ke dunia Minecraft ini, dan aku juga berharap dia bisa membantu manusia yang lain untuk keluar dari server ini.

Dulu aku juga terkejut saat mengetahui kalau Alattas bukan seorang player biasa, kami sudah bersama hampir sebulan dan waktu itu aku terkejut bukan main.

Biar kuceritakan sedikit apa yang terjadi waktu itu.

Sebulan lalu Alattas muncul secara tiba-tiba saat kami (para admin) sedang membuat sebuah "map" Hunger Games, selama hampir dua minggu aku menjadi teman terdekatnya. Sampai suatu malam tubuh Alattas seperti karakter yang rusak (glitch). Seluruh tubuhnya menjadi samar dan tidak terlihat.

Saat aku menyentuh tubuhnya, aku dibawa kesebuah ruangan. Di ruangan itu aku dapat melihat seorang anak laki-laki tertidur dengan infus dan tabung oksigen di dekatnya, lalu ada seseorang yang datang memasuki ruangan. Namun manusia itu tidak dapat melihatku, perempuan itu nampak lebih tua dan mungkin dia adalah ibu dari anak itu. Sang ibu duduk dan mengecup kening si anak tadi dan berkata.

"Alattas, ibu bawakan kamu video game baru, cepat bangun ya sayang."

Saat itu aku tersadar, kalau Alattas datang ke dunia Minecraft sebagai manusia, bukan seorang user player.

Nah, jadi mulai hari itu aku tidak akan pernah mau melukai mereka yang secara tidak sengaja masuk ke dunia ini. Aku tahu siapa penyebab mereka koma dan terjebak di dunia ini, dan aku tahu bagaimana cara mengatasinya.

??? POV

"Hei Erza kau seharusnya menaruh hiasan itu disana!"

"Jelek tahu! Mendingan juga ditaruh disini!"

"Gua bilang disana cuk!"

"Ngalangin jalan coeg!"

"Wa tavok nih!"

"Tabok gih!"

"He-eh udah napa!" sela seorang gadis dengan pakaian serba ungu

Huh, lagi-lagi aku terpaksa mengalah. Kenapa sih susah sekali jadi admin tertua, mentang-mentang umurku jauh lebih tua mereka selalu ingin aku mengalah. Haah....

"Hei!! Allmoz!!" teriak seseorang dari belakang kami

Semua orang menujukan pandangan mereka kearah Alattas dan Phil yang sedang merangkul seorang player.

"Tolong bantu kami!" perintah Phil

"Coming!!" sahut Erza dan Tya bersamaan

Duh ada apa lagi ini.

Erza dan Tya membantu player itu dan mendudukannya di sebuah stairs, aku melihat ekspresi Phil yang begitu cemas dan panik.

"Sesuatu pasti telah terjadi" kataku

"Bukan telah, tapi akan" jawab Phil sambil melihat keadaan di sekeliling kami

"Memangnya ap...." Tya belum selesai berbicara, namun lantai kaca tempat kami berpijak bergetar hebat dan kencang sekali. Phil berlari menuju pembatas lantai, dan melihat sebuah jurang besar terbentuk antara "map" Parkour090 dan "map" Survival7456.

"Apa-apaan ini!!" jerit Erza "Kita baru selesai membangunnya!!!" "Tidaaaaak...." Erza terduduk lemas

Aku melihat Phil berlari menuju arah utara, aku penasaran maka dari itu aku mengikutinya sampai aku dapat melihat seseorang dengan mata merah terbang dan menatap Phil.

"Kamu... Tidak.." bisik Phil

"Ya, bukankah manusia yang aku janjikan sudah lengkap? Ayo! Lawanlah aku!!" tantang pria itu

"Kau!! Kau akan menyesal telah menantangku ENTITY!!!!" teriak Phil sambil terbang dan menyerang pria itu dengan ganasnya

Perlahan namun pasti, tubuh Phil bertambah kuat dan cepat dalam mengolah serangannya. Matanya yang ungu perlahan berubah putih terang dan suaranyapun berubah berat.

"Phil!! Jangan lupa kami disini tidak akan membiarkanmu melawannya sendirian!!" teriakku sambil menembakkan panah kearah pria berjubah putih itu.

Mungkin ini saatnya.
Mungkin player yang di bawa oleh Phil itu adalah 'Hero' yang terakhir.
Mungkin ini saatnya untuk kami bangkit.
Dan mungkin ini saatnya untuk mengalahkan dan memusnahkan Entity303.

EPC :Nightmare ServerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang