Dentingan musik yang mengalun lembut seakan terendam. Padahal volumenya tidak menurun sama sekali.
"Lo lupa sama gue?" Cowok dengan bola mata coklat senada dengan warna rambut acak-acakanya menatap cewek didepannya tidak percaya.
"Serius lo lupa siapa gue?" Tanyanya lagi karena tak kunjung mendapat jawaban.
"Lo benerapan lupa sama gue ya?" Tekan cowok itu, Enggar.
Sementara cewek itu memaksakan senyum tercetak dibibirnya, tanda dia berpikir keras untuk ini.
Sial, dia gak nyebut nama gue lagi. Batin cewek itu kesal.
Cewek itu, Elina. Cewek dengan keahlian modern dance dan paras wajah yang tidak bisa diragukan lagi, tapi memiliki kemampuan mengingat nama lebih buruk dari neneknya, hanya berharap satu keajaiban keluar dari mulut cowok itu.
'Memanggil namanya'
♥♥♥
Yeah, now I'm back with new story, Say HI with my badboy Enggar.
Sebelumnya gue mau bilang, cerita ini bakal lebih rumit dari cerita pertama. Disini bakal lebih serius tapi tetap aku kasih part2 lucunya biar gak terlalu tegang. Dih, sok bisa.
Jadi gimana? Ready for vote or comend my new story?
Ini bakal seru. Gue gak janji tapi gue berusaha menjanjikan sesuatu yang beda untuk kalian nikmati. Keep reading YEAH.
2016
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE
Teen FictionSiapa bilang menjadi seorang 'Pusat semua mata' adalah posisi sempurna? Terkadang, selalu ada dongeng muram dibalik gemerlap apa yang tampak didepan mata. Dan saat masa lalu yang menyakitkan kembali untuk mengobati luka kasat mata. Dan ketika masa d...