3. Noda Kesialan

6K 589 1.1K
                                    

"Struck my heel and I felt you bruise it. I bled from the side that you wounded. Bit my tongue until I got through it. Cause I, indestructible."

My Domain ⏯ Svrcina

S W E E T
R E V E N G E

MAMPUS GUE! Mengatakan itu dalam hati membuat Gista merasa terjebak dalam rencananya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAMPUS GUE! Mengatakan itu dalam hati membuat Gista merasa terjebak dalam rencananya sendiri. Ia memberanikan diri untuk mendongak, dan mendapati mata cowok itu yang tajam sudah terfokus pada matanya.

Gista menelan ludah, berdoa dan memohon agar cowok itu tidak mengubah hidup Gista menjadi neraka. Sebenarnya, ia tidak mau terlihat ketakutan di depan cowok itu. Tapi bagaimana lagi? Ia melakukan kesalahan dengan menumpahkan sesuatu yang menjijikkan ditubuh cowok itu.

"M-maaf," Gista tergagap.

Damian menutup matanya sejenak, Gista punya feeling bahwa jika ia bukan seorang perempuan---sudah pasti cowok itu akan melayangkan tangan ke arahnya dan perasaan itu membuatnya benar-benar ketakutan.

"APA-APAAN ITU TADI?" Damian menghardik, tetapi suaranya meledak seolah-olah dia sedang meneriaki seorang bawahannya.

"Gue kan nggak sengaja," cicit Gista.

Damian semakin menajamkan tatapannya. "Lo bilang nggak sengaja?" Dia menggeram dengan ucapannya.

"Tadi gue niat mau jalan terus lo tiba-tiba mun---"

"DIAM!" Damian mendengkus kesal dan memutar kepalanya kembali memandang Gista.

Sudah pasti bencana! Damian sedang dalam masalah, keberadaan dia di sekolah masih terancam dan belum lagi sekarang Gista membuat masalah baru dengan cowok itu.

Tanpa berkata apa-apa lagi, cowok itu kemudian mulai menarik napasnya seolah-olah telah mengangkat beban dari bahunya, dan kemudian dia mulai membuka kancing seragamnya dengan tenang. Gista memalingkan wajahnya untuk tidak melihat Damian membuka bajunya.

Sialan! Gista mencoba untuk tidak menjadi kaku di depannya. Tetapi upaya untuk biasa saja sudah gagal, cowok itu benar-benar menyihir puluhan orang yang berada di kantin sekarang. Sebisa mungkin Gista menghindari masalah dari cowok itu, namun sekarang Gista harus menerima kenyataan bahwa ia akan berurusan dengan cowok itu.

Para gadis mulai membuat kerumunan dan berbisik jahat pada Damian. Apa ini? Gista merusak bajunya dan sekarang dia menelanjangi dirinya sendiri. Sekarang Gista merasa memikirkan keuntungan melihatnya sedekat ini, bahkan ia juga bisa melihat bagaimana jari-jarinya yang kasar, perlahan-lahan menarik kancingnya satu persatu dan menampakkan tubuh cowok itu memakai kaos putih biasa. Otot-otot dengan tato di pergelangan tangannya terlihat sangat luar biasa. Gista tidak bisa melihat jelas gambar tato tersebut, sudah pasti itu menampilkan ketertarikan semua gadis yang mendekatinya.

Sweet RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang