"Kadang-kadang ketika saya memikirkan namanya, padahal itu hanyalah permainan."
Cake By The Ocean ⏯ DNCE
S W E E T
R E V E N G E☄☄
[white background!]
Gista melamunkan sesuatu di dalam pikirannya. Belakangan ini ia sering membayangi reaksi Ravi ketika tahu dirinya sudah memiliki kekasih---bukan hanya itu saja, tapi Gista juga mengingat bagaimana setiap akting yang Damian mainkan dalam peran menjadi kekasih palsunya itu. Semuanya mampir dalam bentuk secuil ingatan, dari kejadian di kantin-sampai Damian datang mengakui sebagai pacarnya.
"Ta."
Cewek itu masih asik melamun. Tidak ada ekspresi apapun di wajahnya.
"Gista?" panggil Kesya sekali lagi.
Tidak ada jawaban.
"GISTA EVANIERA!" teriak Kesya.
Refleks, Gista terkejut dan segera membuyarkan lamunannya sendiri. Melirik Kesya, menghela napasnya seraya sedikit penasaran mengapa temannya itu hobi berteriak tepat di salah satu telinganya.
"Kenapa?"
"Lo bener-bener ya," Kesya mendengus kesal. "Gue perhatiin lo lebih dari setengah jam ngelamun sendirian. Lo mikirin apa, sih?"
Kedua bahu Gista terangkat, merasa enggan untuk menjawab pertanyaan itu. Ia memilih bungkam dan memandang arah lain.
"Kan, giliran gue nanya lo pura-pura bisu," celetuk Kesya.
"Gue nggak papa kok."
"Yakin?"
Gista mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Kalo lo nggak mikirin apapun, lo mendingan samperin Damian," katanya.
"Samperin dia ke mana?"
Kesya mengambil napas sebelum dia menceritakan semuanya. Kemudian kedua mata Kesya terpejam sambil memegang telapak tangan Gista.
"Malam ini Damian akan ajak lo jalan!"
Gista baru mengingatnya. Ia menepuk jidat sambil mendengus kesal. "Gue baru inget anjir!" umpatnya.
"Ini gara-gara lo kebanyakan ngelamun!"
"Terus gimana dong?"
Kesya tersenyum manis. "Tapi lo tenang aja. Pokoknya semua udah beres! Pas lo ngelamun gue chat Damian dan bilang kalo lo udah siap. Dia sebentar lagi bakalan sampai," Kesya melirik jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
Teen Fiction[SELESAI!] • [BEBAS MEMBACA!] Gista Evaniera sudah mempersiapkan segala rencana untuk balas dendam kepada mantannya yaitu, Ravi Moreno. Siapa yang menduga kalau rencananya telah menjadi Boomerang bagi dirinya sendiri? Gista menempatkan posisinya pal...