19. Perubahan Dari Biasanya

3.1K 277 691
                                    

"I don't tell you what to say, don't tell you what to do. So just let me be myself, that's all I ask of you."

You Don't Own Me ⏯ Grace ft G-Eazy

S W E E T
R E V E N G E

S W E E TR E V E N G E

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☄☄

"Sekarang gue tau siapa pelakunya!" ucap Damian.

"Siapa?" tanya Rio.

Pertanyaan Rio mewakili Ojan untuk mengetahui jawabannya. Untung saja Velisia masih bisa tidak bertanya apapun---setelah Damian sudah mengetahui siapa pelakunya.

Damian semakin yakin kalau orang yang dia curigai adalah Eros.

Masih tidak menjawab pertanyaan teman-temannya, Damian segera mencari kunci motor untuk pergi menemui Eros.

"Gue beneran nggak ngerti apa maksud semua ini," Velisia membuka suara, lalu mengatakan sesuatu kepada Damian. "Maksudnya, kenapa lo sampe harus seperti ini hanya demi cewek itu? Lo mencurigai temen lo sendiri cuma karena Gista!"

Damian menghela napas berat. "Karena demi cewek itu gue harus mendapatkan hatinya. Gue juga nggak niat curiga sama kalian. Gue jatuh cinta sama Gista dan kalian semua harus menerimanya." jelas Damian.

"Menerima dia?" Velisia melipat kedua tangannya---seolah tidak peduli dengan permintaan dari Damian.

"Lo semua temen gue. Di dunia ini lo semua paling berharga. Apalagi kalian satu-satunya yang gue anggap keluarga sendiri setelah semuanya pergi," ujar Damian.

"Tapi Gis---"

Damian menyela Velisia. "Gista akan menjadi hal paling berarti buat gue. Sampai saatnya tiba, kalian semua harus mendukung keputusan gue ini."

Velisia merasa jantungnya akan kembali copot mendengar pernyataan itu. Bagaimana cara agar Damian mengerti kalau ada seseorang yang telah lama mencintainya lebih baik dari hidupnya sendiri? Apalagi Damian sudah menyatakan perasaannya kepada Gista.

Semua usaha Velisia menjaga hati dan perasaan untuk cowok itu sudah tergantikan oleh orang lain. Dia akan selalu menjadi sahabatnya dan tak akan pernah mendapatkan tempat di hati Damian.

Selalu begitu. Mengenaskan.

"Lo serius, Dam?" Tangan Rio menyentuh salah satu pundaknya ketika cowok itu membelakangi mereka.

"Apa kalian pikir gue bercanda?" Damian memutar tubuhnya. "Gue baru pertama kali jatuh cinta dan selama ini kebanyakan gadis yang cinta-cintaan sama gue."

Senyum Ojan memekar sempurna. Tidak dia sangka bahwa temannya itu bisa jatuh cinta---Ojan bahkan berpikir kalau Damian akan sulit mencintai seseorang dan tak secepat ini dia mencintai Gista.

Sweet RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang