”I'm not crying 'cause you left me on my own
I'm not crying 'cause you left me with no warning. I'm just crying 'cause I can't escape what could've been. Are you aware when you set me free? All I can do is let my heart bleed.”Don't Watch Me Cry ⏯ Jorja Smith
S W E E T
R E V E N G E☄☄
Haruskah secepat itu mencintai orang yang belum pernah lama dicintainya? Baru saja selesai bersama masa lalunya, kini Gista Evaniera harus dihadapkan kenyataan yang tidak ia sukai.
Kematian.
Tubuhnya ingin tumbang, tapi Ravi menadahkan tangan di kedua bahu Gista. Cowok itu mencoba agar Gista lebih mengendalikan emosinya sehingga tidak membuat tindakan apapun setelah mengetahui kebenarannya.
“Ta, gue mohon jangan ...” lirih Ravi.
“Ini nggak mungkin, Damian nggak akan tinggalin gue secepat ini.” ucap Gista, lalu menoleh pada Ravi di sebelahnya. “Rav, dia nggak mungkin tinggalin gue, kan? Apa lo percaya sama omongannya itu?” tanyanya.
Ravi menghela napas, seolah dia berbicara kepada cewek itu adalah hal yang paling sulit. “Apakah itu benar, Dok?” Ravi bertanya, memastikan.
“Kalian boleh melihatnya,”
“Itu nggak mungkin!” Gista menggelengkan kepalanya.
Kedua kakinya segera masuk ke dalam ruangan, diikuti oleh Ravi dan dokter itu. Di dalam, Gista pincang berjalan perlahan-lahan ke tempat tidur Damian. Ada kain putih yang menyelimuti tubuhnya dan Gista membuka kain itu untuk melihatnya.
Ia menatap, air matanya turun kembali. Seluruh dunianya berhenti. “Kembalilah,” bisiknya.
Suasana menjadi duka. Lantunan kesedihan menggema di telinga Gista dan perasaannya. Rasanya itu benar-benar mendukung suasana seperti ini, dan ia tidak bisa menyanggupi semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
Teen Fiction[SELESAI!] • [BEBAS MEMBACA!] Gista Evaniera sudah mempersiapkan segala rencana untuk balas dendam kepada mantannya yaitu, Ravi Moreno. Siapa yang menduga kalau rencananya telah menjadi Boomerang bagi dirinya sendiri? Gista menempatkan posisinya pal...