“I'm not present at all
I don't know how that feels.”Samurai Swords ⏯ Highsakite
S W E E T
R E V E N G E☄☄
Gista berjalan perlahan memasuki ruangan abu-abu yang hanya ditemani oleh satu lampu yang menggantung di atasnya. Arthur Arzelos duduk dengan diborgol ke meja hitam di tengah-tengah ruangan. Dia mengenakan pakaian tahanan, tapi itu tidak pantas untuknya.
Dia layak mati. Dia layak tersiksa, seperti saat dia menarik pelatuknya.
Dia pembunuh!
Wajahnya benar-benar kusut. Bekas luka akibat perkelahian hari itu masih belum hilang darinya. Dia tak memperlihatkan senyuman licik atau tawanya yang keluar untuk kedatangan Gista. Dia benar-benar sangat buruk dan keburukannya melebihi seorang monster.
Gista mengambil posisi duduk di seberang meja dan menatapnya, tidak bisa percaya.
“Kenapa lo seperti ini?” Gista bertanya, suaranya agak bergetar. “Kenapa lo harus menembak dia?”
Cowok itu hanya diam saja sambil menundukkan kepalanya di bawah meja. Dia sungguh tidak bisa bicara bebas dan Gista perlahan mulai menangis, Arthur tak suka melihat cewek itu menangis di depannya sekarang.
Jika tidak suka, mengapa dia membunuhnya?Mengapa dia tega menghancurkan kehidupan seseorang? Mengapa dia melenyapkan hubungan antara sepasang kekasih yang saling mencintai? Mengapa?
“Dengar,” Gista menyeka air matanya. “Kebencian lo sudah menghancurkan segalanya. Apa lo tau bagaimana Damian sekarang? Dia telah pergi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
Teen Fiction[SELESAI!] • [BEBAS MEMBACA!] Gista Evaniera sudah mempersiapkan segala rencana untuk balas dendam kepada mantannya yaitu, Ravi Moreno. Siapa yang menduga kalau rencananya telah menjadi Boomerang bagi dirinya sendiri? Gista menempatkan posisinya pal...