Prague, di kala senja.
Dengan goresan tinta air dan font tulisan tangan khas miliknya mengukir mulus di kertas putih yang dia sebut buku sakti. Ia yakin semua hal yang dituliskan, jika itu luka maka perlahan akan sembuh sendirinya. Jika itu hal yang bahagia maka tulisan tersebut akan abadi dan juga selalu bermakna.
Begini isinya:
Ketika semesta berkata
siapa pun lantas diam tanpa sepatah kata,Ketika langit sedang asyik berpuisi,
ada seorang wanita berbalut selimut api.
Ia dengan sekuat diksi dan serapuh sunyi,
tanpa takut tertusuk belati.Wanita itu berteriak lalu berdiksi dan mengikuti langit berpuisi.
Ya. Wanita itu tanpa takut merengkuh api lalu melayang bersama langit yang sedang berpuisi.Kemudian dibawah sajak itu ia ukir sedikit siluet seseorang dan juga dengan garis-garis kasar yang tersirat akan makna.
Kalau ia boleh meminta dan semesta mengabulkan. Ia akan meminta satu; buat objek siluet yang ia gambar itu selalu bahagia. Entah itu karena hadirnya atau hanya sebuah ilusi yang dia anggap jadi nyata.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Ilusi
Teen FictionTentang langit kehilangan ruangnya dan tentang rasa yang dipaksa untuk kadaluarsa. ***** "Jika tanpa kehadiranku membuatmu gila seperti ini, dipastikan aku tidak akan pernah lari apalagi untuk pergi. Tapi jika aku datang kembali dan membuatmu bertam...