chapter 4

14.8K 1.1K 2
                                    

Vote ya...biar yang nulis gak males mikir...

Suara peluit wasit menandakan mulainya pertandingan basket itu hingga seseorang yang sedari tadi prilly amati secara tak sengaja menghadapnya dan membuat pandangan mereka bertemu. Waktu berhenti, suara riuh penonton tak terdengar lagi.

"Ali.." satu kata itu yang prilly ucapkan ketika dugaannya benar.

"Iya..itu Ali!! Dia kan Captain tim basket sekolah lo..masa lo gak tau.."

Captain??

Prilly tak pernah menyangka kalau Ali lah orang yang selama ini ia kagumi.

Flashback

Seseorang tengah sibuk bermain basket. Hanya ada dia sendiri. Prilly yang saat itu tengah terburu - buru ingin kekelasnya tak sengaja melewati ruang olahraga.

Pintu ruangan yang tak tertutup membuat prilly menjadi penasaran dengan seseorang  yang berada didalam sana.

Dengan langkah hati - hati  prilly membuka sedikit pintu ruangan itu. Prilly tersenyum melihat seorang pria tengah berlati basket disana. Mungkin dia orangnya. Captain tim basket yang sudah sering membawa penghargaan bagi sekolah

Lama prilly memperhatikannya dari belakang. Hingga suara bel masuk membuatnya harus kembali kekelas.

Flashback off

"Ternyata dia.." gumam prilly tanpa sadar.

"Kenapa prill??" Tanya Zidan menyadarkan prilly dari lamunannya.

"Àh?? Gak papa kok...ya gue emang baru tau kalo si Ali itu Captain tim basket sekolah...pantes aja si Alya kesem sem sama dia..." ucap prilly sambil tersenyum.

"Termasuk elo???" Tanya Zidan sepontan.

"Apa!!! Enggak lah...gue gak mungkin suka sama cowok es batu kaya dia...bisa mati kedinginan gue!!" Prilly berkata sedikit sewot.

"Hahaha....bagus deh" zidan sedikit bergumam. Prilly yang hanya sekilas mendengarnya menoleh kearah Zidan.

"Lo ngomong apa barusan??"

"Enggak..gue gak ngomong apa - apa..!!" Elak zidan yang dibalas anggukan dari prilly.

****

"Selamat ya bro...!!" Ucap zidan memberi selamat atas kemenangan tim Ali.

"Eh...tumben lo nonton pertandingan gue..!!"
Ucap Ali yang diiringi dengan senyumannya.

Di balik tubuh zidan seorang gadis tengah menahan senyumannya. Dialah prilly entah mengapa sejak ia tau bahwa Ali adalah orang yang ia kagumi rasa gugup.

"Oh..iya Li , gue bareng prilly nih..tadi habis ngasih tau lo gak bisa belajar bareng gue ajak dia nonton pertandingan lo.." zidan menggeser sedikit badannya agar gadis yang sedari tadi berada di belakangnya terlihat.

"Hai  Li...!! Em ..selamat ya!!"  Prilly berkata seraya tersenyum manis, Namun Ali kembali memasang wajah datar nya saat prilly menyapanya.

"Hem.." Ali membalas prilly dengan deheman lalu beranjak pergi.

"Prill...lo hanya butuh pendekatan aja sama dia..!!"  Zidan berusaha menenangkan prilly atas sikap Ali kepadanya.

" gak masalah Zi...dia emang gitu..!!" Zidan mengangguk setuju. "Ya padahal kalau di senyum itu makin ganteng sih.." gumam Prilly.

"Ganteng??" Tanya Zidan meyakinkan.

"Eh...apaan?? Udah yuk balik...!!" Zidan mengangguk lalu menggandeng prilly pulang.

sementara itu Ali tengah berada di ruang ganti. Senyum manis tak pernah ia lepas dari bibirnya.

"Li...lo kenapa?? Senyum mulu??" Tanya Dion salah satu teman tim basketnya.

"Kayaknya...gara - gara ke lempar bola tadi tuh...otaknya geser" ucap Rendi menimpali.

Ali yang diledek oleh teman - temannya pun hanya menggeleng.

"Alah..gue tau !! Pasti habis ditoton ama guru private nya tuh!!" Mendengar ucapan Dimas Ali langsung menoleh kearahnya.

"Maksud lo prilly??" Ucap Rendi menambahi yang mendapat anggukan dari Dimas.

"Sotoy lo semua!!" Ali menyudahi dengan pergi dari ruang ganti dan pulang.

Ali berjalan dengan senyum semangat yang tak luntur diwajahnya.

***

"Kamu kenapa Li??"

"Hah..?? Gak papa mah..!!"

Saat ini Ali tengah berada di rumahnya. ditengah makan malam yang sesang berlangsung Ali masih saja senyum - senyum sendiri.

"Gak papa?? Kamu tu dari tadi senyam - senyum?? Mamah takut ih!!" Mama Resi bergidik ngeri melihat tingkah putra semata wayangnya.

"Mungkin karena kemenangan Ali tadi tan!!" Ucap Zidan di tengah - tengah santap malamnya.

"Ohhh kamu menang lagi Li.. cie mamah makin bangga sama kamu!!" Mamah Resi mengelus pucuk kepala putranya.

"Makasih mah..!! Oh iya Ali ke kamar duluan ya ..makan Ali udah selesai juga..!!"

Mamah Resi mengangguk, Ali pun pergi meninggalkan ruang makan dengan senyum dan sedikit berlari kegirangan yang malah mendapat tatapan aneh dari mamahnya.

****BERSAMBUNG

Ali kenapa hayo??

Penasaran gak nih... ada Zidan Ada Ali ada Prilly dan Alya...

Oh iya puasa kali ini semangat Author soalnya....

Subuh ada eneng prilly di OVJ terus buka puasa Ada juga di pesbuker... 😊 semangat PUASA..

Oh iya pembaca gelap vote dong...vote vote vote... ok

My Love, My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang