PRILLY
Aku menaikan satu alisku kala mendapatti surat di dalam tasku. Sejak kapan aku mendapatkan surat? Bahkan sedari kemarin aku tak mendapatkan surat dari siapapun.
Ini hal yang aneh? Surat berwarna biru langit dengan stiker doraemon sebagai penutup surat. Perlahan ku buka surat itu aku langsung tersnyum.
Ternyata dia...
Ya siapa lagi kalau bukan Ali. Aku menaruh surat itu di atas meja belajarku. Sebaiknya aku melanjutkan dulu membersihkan kamarku.
-*-*-
Aku membersihkan kamarku, tapi sesekali aku melirik surat Ali. Ah... Aku langsung kembali mengambil surat itu dan membacanya, daripada aku mati penasaran.
Sumpah demi apa??
Kertas seindah ini hanya bertuliskan "nanti malam aku jemput ya... Kita jalan - jalan!! Aku cinta kamu. By Ali Tampannya Prilly"
Sumpah aku ingin ketawa. Aku sudah penasaran dengan isi suratnya tapi isinya sungguh gak memuaskan sama sekali.
Ali itu kadang romantis tapi lebih sering ngeselin. Aku menggelengkan kepalaku. Ahhhhh tau begini aku fokus beres - beres aja. Lagian udah ada Wa, Line, sama Bbm masih aja pake surat.
Tiba - tiba suara ponselku berdering.
Tampannya Prilly : udah.. Jangan di ketawain terus... Kamu mau kan Sayang aku ajak jalan?
Aku bingung, aku menoleh kekanan dan kiri. Tidak ada Ali?? Kenapa dia bisa tau aku sedang menertwakan suratnya?
Cintanya Ali : abisnya kamu ada - ada aja lagi.. Iya aku mau kok!
-*-*-
Aku sudah rapi dengan dress hitam selutut tanpa lengan dan rambut yang terurai. Tak lama ku dengar suara bel berbunyi.
Berani tatuhan, ku tebak itu pasti Aliku. Ali balok es ku yang udah mencair. Haha, kalau di ingat - ingat dulu aku sempat bilang kepada Alya aku gak akan pernah suka sama Ali, tapi...
Clekk...
"Kita mau kemana?" tanya ku saat aku membuka pintu dan ya ini lah Tampanku, Ali.
"Mau ke surga!" ucapnya sambil tersenyum.
"Ihhh serius.. Kemana sih??" sumpah aku penasaran. Ali mau ajak aku kemana sih?
"Udah ayo.. Entar kemaleman..."
Ali menariku mengikutinya. Aku menaiki motor gedenya, huh tau gini pake celana tadi!
Aku jalan sama si Ali, entah kemana. Sampai kami kejebak lampu merah gini.
Aku ngeliat kekanan dan kiri yang penuh banget sama kendaraan. Sampai mataku tertuju pada satu orang cewek yang lagi naik motor dan memakai rok pendek. Yah, si Ali merhatiin tu cewek gak ya??
Kayaknya tu cewek habis pulang kerja deh. "Yang.. Kamu jangan liatin dia ya!!" ancamku sambil mengisyaratkan melirik kedepan.
"Tadinya aku gak mau liat, tapi karena kamu nunjukin ke aku jadi kayak ada yang narik aku untuk ngeliat..!!"
Apa.. Aliiiii gue cakar lo,
"Tutup mata gak!! Jangan di liatin ihh!" rengek ku padanya. Dia malah terkekeh.
"Enggak.."
Tapi aku gak percaya namanya juga cowok. "Tutup mata gak atau mau aku pukul??"
Dia kayaknya tutup mata, Ali ngebalasnya cuma pake deheman. Tapi..
Plakkk
"Awww kok di pukul??" tanya nya sambil memegang punggungnya yang habis ku pukul.
"Ihhh udah lampu hijau!!"
Ali tertawa sambil menjalankan motornya. "Abisnya kamu sih yang nyuruh aku tutup mata.."
***
"Ini...??"
Prilly merasa Ali adalah orang yang penuh dengan kejutan. Taman yang saat ini mereka datangi telah di dekorasi sedemikian hingga berkesan romantis dengan taburan bunga mawar.
Ada sebuah meja disana seperti layaknya piknik namun tak ada makanan di sana.
Ali membawa Prilly duduk lalu mengeluarkan dua buah pulpen berwarna pink dan dua kertas.
"Kamu tulis semua harapan kamu untuk masa depan kamu.. Sayang, walau kita masih bersama arau mungkin kitak tak lagi sama..!!"
Ucapan Ali sungguh menyentuh. Tentusaja Prilly menginginkan Ali untuk bersamanya.
"Kamu apaan deh.. Aku mau masa depanku bersama kamu Ali..!!"
Ucap Prilly sambil tersenyum. Mereka pun mulai menulis keinginan mereka.
"Udah selesai??" tanya Ali pada Prilly yang di balas dengan gelengan.
"Jangan kebanyakan, entar gak kesampaian lagi.." tambah Ali.
"Ihhh pasti kesampaian.. Jangan gitu sayang!!" ucap Prilly gemas dengan Ali. Sedangkan Ali hanya tertawa melihat kekesalan Prilly.
"Udah.. Terus di apain??" tanya Prilly saat ia tlah menyelesaikan keinginannya.
"Sini ikut aku.."
Ali membawa Prilly menuju Pohon besar di belakang tmpat mereka tadi. Ada sebuah lubang dan kotak disana. "Sekarang kita gulung kertas ini... Lalu kita masukan di dalam kotak itu.."
Prilly hanya mengikuti intruksi Ali. "Nah.. Sekarang kita kubur.. Kita akan buka lagi dan lihat permohonan masing - masing kalau kita nantinya gak bersama.."
"Loh.. Kok gitu??"
Ali tersenyum "aku belum selesai sayang.. Kalau kita berjodoh.. Kita tetap akan membongkarnya tapi, sama anak - anak kita nanti..!!"
Prilly sebenarnya masih bingung. Tapi, ya sudahlah.. Prilly hanya akan mengikuti mau sang kekasih apapun itu.
" udah yuk.. Tu udah ada cup cake disana.. Ayo kita makan!!"
Ucap Ali sambil menggandeng Prilly kembali"Sejak kapan disana ada cup cake??"
Tak mendapat respon Prilly langsung saja memakan Cup cake nya. Namun, ada sesuatu yang aneh dalam cup cake yang ia makan.Prilly mengeluarkan isi di mulutnya.
"Ali??.. Ini??"
Ali tersenyum, ia mengambil cincin yang ada ditangan Prilly lalu di pakaikannya di jari Prilly.
'' cincin ini adalah hasil tabungan aku sayang.. Di jaga ya!!"
Prilly menangis haru. Prilly pun memeluk Ali erat. "Makasih pangeranku.. Aku akan menjaganya seperti persaanku dan cintaku ini.. Selalu!!"
Hahahahahaiiiiii
Jiah gak ada yang ngrecokin Ali ame Prilly di part ini.. 😃
Kasih Vote sama Coment.. Untuk part ini ya.. 😉 tapi jangan Next doang..
Oh iya untuk part Ali sama Prilly di lampu merah. Itu kejadian nyata Sahabatku si Eka.. Hahaha waktu dia ceritain aku ngakak parah.. 😂
Makasih Eka.. Ceritamu bersama kekasihmu bikin aku ada Ide.. 😉
Udah Vote dan Coment??
Ku tunggu coment mu 😑😮😉
Muaccc ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, My Captain
Teen FictionDia bukan sembarang captain. Gelar Captain yang ia miliki telah didapatkannya semenjak awal ia masuk SMA. Kaya, pintar, dan tampan semua wanita memujanya. Siapa yang tak ingin menjadi kekasih seorang Çaptain cool sepertinnya.