Sumpah ya.. Punya temen usillll banget.. Part belom kelar maen ngepost aja!!! 😭
Hari ini adalah hari dimana Prilly begitu bersemangat untuk pergi. Ali memintanya untuk menemaninya latihan Basket untuk turnamen terakhirnya dan juga sebelum melepas jabatan Captain nya.
Prilly membuka pintu apartemennya setelah mendengar suara bel berbunyi.
" hai.. Udah siap??" tanya Ali saat
Prilly tersenyum. "Iya udah.."
Alipun menggandeng tangan Prilly.Prilly nampak antusias melihat latihan Ali namun tak lama ponselnya berdering. Prilly menarik nafas sejenak melihat nama pada layar Ponselnya.
Prilly pergi menjauh dari tempatnya menonton Ali. "Halo paman..!!"
'Apa kau sudah ujian Prill... Paman sudah mendaftarkanmu di Universitas di Amsterdam, kata Alya kau sangat menginginkan kuliah disini..'
Prilly tertegun. Ia tak pernah membicarakan hal ini dengan Alya sebelumnya.
"Hem.. Paman, prilly sedang ada kesibukan lain.. Nanti Prilly hubungi paman lagi!!"
Setelah memutuskan sambungan telefonnya dengan Pamannya. Prilly kembali ketempat ia melihat Ali tengah berlatih.
Ali, Prilly memikirkan jika ia jauh dari Ali, apa dia bisa??
Sebuah belaian halus dipipinya menyadarkan Prilly dari fikiran yang mengglayutinya.
"Sayang.. Kamu kenapa??"
Ali tersenyum lembut kepada Prilly kekasihnya. "Ali.. Aku kayaknya gak enak badan dehh, kamu bisa anterin aku pulang kan??"
"Ya bisa dong sayang!! Ayo aku antar!!" Ali menggandeng prilly, sebenarnya Ali merasa aneh dengan sikap Prilly. Namun, dari pada memikirkan nya lebih baik dia diam.
***
Sesampainya di apartemen Prilly tak benar - benar masuk kr dalam apartemennya. Ia mencoba menghubungi seseorang untuk mempertanyakan sesuatu hal. Iya, dia adalah Alya.
Prilly bergegas pergi menuju tempatnya melakukan pertemuan dengan Alya.
****
"Mau apa lo penghianat??"
Kata - kata pertama Alya yang keluar itu memang menyakiti Prilly. Namun, itu memang benar, prilly menghianati Alya.
"Al.. Gue minta maaf.. Gue tau gue salah, tapi cinta itu hadir dan gak bisa di salahkan..!!"
"Oh ya??.. Bukannya dulu lo yang bilang kalau lo gak akan pernah suka sama Ali??"
Prilly diam.
"Lo.. Bakalan tau prill sakit hati gur ini.. Karma itu berlaku.. Gue yakinin lo!! Lepasin Ali atau lo akan menyesal seumur hidup lo!!"
Ucapan Alya tentu saja membuat Prilly tak percaya. Melepaskannya dengan cintanya yang baru dan besar didalam hatinya, haruskah?.
"Gue gak bisa Al..!!"
"Ingat prill.. Itu pilihan lo, gue pastiin lo yang akan lepasin Ali buat gue..!!"
Alya pergi meninggalkan prilly yang mulai terisak.
***
Haaaaa.. Kalo masih pendek maaf.. Itu tadi tmenku yang ngepost.
😤 maaf ya..
Vote coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, My Captain
Teen FictionDia bukan sembarang captain. Gelar Captain yang ia miliki telah didapatkannya semenjak awal ia masuk SMA. Kaya, pintar, dan tampan semua wanita memujanya. Siapa yang tak ingin menjadi kekasih seorang Çaptain cool sepertinnya.