Setidaknya pertemuan kita akan berkesan...
*-*-*-*-*-*-*
Prilly tengah menatap dirinya di cermin. Mengingat hal yang ia janjikan dengan Ali. Prilly tersenyum miris. Ia memperjuangkan orang yang banyak wanita di luar sana juga memperjuangkannya.
Setelah terlihat sempurna, Prilly bergegas keluar apartemennya. Ya, kini Prilly tak lagi tinggal dengan tante Mely dan Alya.
Prilly tersenyum menatap seseorang yang sangat tampan disana.
"Cantik..." ucap Ali saat Prilly tepat di hadapannya.
"Hemm gombal.. Kamu mau ngajak aku kemana sih??" tanya Prilly dengan nada manjanya. "Nyuruh aku dadan cantik , beliin gaun kaya gini lagi.."
"Kenapa.. Kamu gak suka gaun yang aku kasih??" tanya Ali menaik kan sebelah alisnya.
"Suka.. Suka banget malah..tapi"
"Udah... Aku akan kasih kamu kebahagiaan malam ini.." Ali menarik tangan Prilly menuju mobilnya.
Sedangkan di sisi lain ada mobil yang mengikuti mereka. Itu adalah mobil Zidan dan Alya.
"Lihat mereka... Bukannya semakin menjauh, mereka malah semakin mesra!!"
"Tenang lah Alya..."
Alya yang mendengar ucapan Zidan menggeram kesal. "Lo pernah bilang.. Lo punya rencana besar yang bakal berhasil misahkan mereka , mana??"
"Suatu saat lo juga bakal tau... Dan di saat itu lo bakal berterimakasih sama gue!!"
***
"Li... Ini ??"
Prilly tak mampu berkata - kata lagi. Disini, di tepi pantai yang sudah di dekorasi sangat romantis.
Bertuliskan P dan A, lalu lambang hati yang dirangkai dengan kelopak mawar.
P ❤ A
Dimana ada meja di tengah lambang hati itu.
"Ali...kamu yang nyiapkan semuanya??" prilly tak mampu berkata - kata lagi.
Ali menuntun Prilly untuk duduk di kursi yang tlah di siapkan. Dinner romantis itu sungguh membuat siapa saja ingin berada di posisi Prilly. Lilin - lilin kecil juga menambah kesan tersendiri tak lama lampion - lampion terbang keangkasa menyatu bersama bintang - bintang malam.
Prilly meneteskan air matanya. Ia tak menyangka Ali melakukan ini untuknya.
"Ali..." prilly langsung memeluk erat Ali. Menatap penuh cinta dan rasa sayang yang begitu besar.
Ali berlutut menggenggam sebelah tangan Prilly.
" aku Ali, aku, seorang pria yang dulu takut akan perasaan dan takut akan di tinggalkan pada sang cinta pertama, meminta dia Cintanya, hatinya, mimpi indahnya Prilly untuk tetap berada di dekatnya di hatinya bersamanya hingga maut yang akan memisahkan mereka,
Maafkan aku Cinta, aku yang tak sempurna, aku yang lemah dan aku...."Ali tak dapat melanjutkan rangkaian kata - katanya kala Prilly ikut berlutut dan mencium bibirnya dan memeluknya erat.
Terdengar isak kecil dari bibir Prilly. Prilly bangkit sambil membantu Ali bangkit.
"Aku Cinta, cinta yang kini telah di miliki orang. Seorang pria dingin yang justru kini mampu menghangatkan Hati sang Cinta..aku Prilly, yang di sebut sebagai Cintanya seorang pria bernama Ali, yang memintanya untuk bersama, maka Cinta, aku sang cinta itu hanya akan menjawab Iya duhai pemilik hatiku dan aku ini Cintamu.."
Bahagia... Satu kata yang menggambarkan suasana hati Ali dan Prilly saat ini. Ya kini cinta mereka resmi menjadi satu. Mereka yang akan berkomitmen, tak perduli akan berapa banyak cobaan yang datang mereka siap menghadapi berdua.
Cinta yang murni akan selalu membawa sang pemilik cinta pada kebahagiaan yang sejati.
****
"Besok aku mau ajak kamu jalan lagi.." ucap Ali saat telah sampai di apartemen Prilly. Prilly mengerutkan keningnya "mau kemana?? Emang kamu gak latian basket.. Kan kamu sendiri yang bilang kalo nanti ada turnamen terakhir kamu sebelum UN berlangsung??"
Ali hanya diam. Memasang wajah kesal kearah Prilly. Sedangkan Prilly malam ingin tertawa melihat ekspresi Ali, yang di tanya malah menampakan wajah cemberut "Ihhh Ali.. Aku tuh nanya kamu.. Aku udah panjang lebar loh ngomongnya.." ucap prilly sambil mengglayut manja di lengan Ali.
"Ckk.. Males ahhh jawabnya??" ucap Ali dengan nada marah yang di buat - buat.
Prilly nenghadap ke arah Ali. "Kamu kenapa sih?? Au.. Ah kamu mah aneh??" sambil menghentakkan kakinya kesal.
"Kamu yang gak peka.. Kita baru aja jadian Cinta?? Masa masih aku, kamu, Ali, Prilly.. Gak romantis ah!!"
Ucapan Ali membuat Prilly terkekeh dengan sikap Ali yang berubah manja. Ali yang cool menjadi Ali si manja? Yang benar saja...
"Uhhh cayang.. Jadi Tampanku ini mau di panggi cayang yah?? Maaf ya cinta gak peka!!"
Mendengar itu Ali dan Prilly sama - sama tertawa.
****
Tuhan..
Jagakan dia ..
Dia kekasihku..
Kan tetap miliku..
Aku sungguh mencintai.. Sungguh menyayangi..
Sepenuh hatiku.Cie... Yang baper jadi senyum- senyum, cie yang kmaren pada ngamuk minta jangan Baper... 😂
Aku suka COMENT kalian.. Bikin semangat cari ide nulis 😀
Kasih VOTE DAN COMENT 😋😻
Neng Cinta dan Abang Tampan pamit dulu... Muaccc 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, My Captain
Teen FictionDia bukan sembarang captain. Gelar Captain yang ia miliki telah didapatkannya semenjak awal ia masuk SMA. Kaya, pintar, dan tampan semua wanita memujanya. Siapa yang tak ingin menjadi kekasih seorang Çaptain cool sepertinnya.