Malamnya, June dan Donghyuk menemui Bobby di tempatnya biasa ia berdagang.
Di salah satu kios kosong yang berada di daerah Seoul dekat rumah Jinhwan.
"Itu Bobby." Donghyuk menunjuk Bobby dari kejauhan.
"Yo, Bob!" seru Donghyuk lalu melakukan bro-hug dengan Bobby.
"Barang bagus apaan nih sekarang?" tanya Donghyuk.
Bobby tersenyum.
"Coke" jawab Bobby.
Mata Donghyuk melebar lalu tersenyum antusias.
"Wow gua udah pengen dari lama tuh. Lo lama banget ngestoknya nyet." kata Donghyuk.
"Coke apaan?" June menggaruk rambutnya.
"Kokain." jawab Donghyuk.
June manggut-manggut.
"Lo mau?" tanya Bobby menawari June.
"Hah?"
"Lo mau gak gua ada banyak nih." lanjut Bobby.
Donghyuk menggeleng.
"Gausah. June gausah, dia cimeng aja cukup." kata Donghyuk.
June melirik Donghyuk.
"Apasih lo? Se-gram berapa, Bob?" tanya June.
Dengan sigap, Donghyuk menarik kerah June lalu berbisik padanya.
"Gausah make kokain, njing!"
June melepaskan tangan Donghyuk dari kerahnya kasar.
"Kalem nyet!"
"Ada apaan sih? Gimana Jun?" tanya Bobby lagi.
June menggeleng.
"Ah, enggak. Enggak dulu deh, Bob." jawab June.
Bobby hanya manggut-manggut.
"Gua ambil dikit aja deh, Bob. Oh iya, pesenan gua cimeng dua paket" kata Donghyuk.
Bobby mengangguk.
"Oke bentar ya gua ambil dulu di dalem"
"Eh, Bob!" Donghyuk menarik tangan Bobby sebelum Bobby masuk kedalam kios.
Bobby menoleh lalu mengangkat alisnya.
"Apaan?"
"Gua denger suara cewek di dalem. Siapa?" tanya Donghyuk.
"Ohh, Wendy. Temen gua." Bobby menyengir.
"Make juga?" tanya June.
"Iyalah, temen gua pemakai semua sob." jawab Bobby lalu masuk ke dalam kios.
"Wow cewek juga ada yang make ternyata." gumam June kagum.
"Ck, banyak kali Jun. Temen gua aja ada cewek yang make. Lebih parah dari gua malah." balas Donghyuk.
"Bob, gue balik dulu ya!" seru seorang perempuan yang diketahui bernama Wendy itu dari dalam kios.
Saat keluar, Wendy bertemu Donghyuk dan June yang masih berdiri di dekat pintu menunggu Bobby.
"Hai." sapa Wendy.
"Hai juga." Donghyuk tersenyum.
Sementara June hanya terdiam menatap Wendy.
Wendy bersikap tak peduli lalu berjalan pergi begitu saja.
"Cakep juga bule bule gitu, yegak Jun?" Donghyuk menyenggol lengan June sambil tersenyum.
"Ya cakep biasa sih." jawab June acuh.
Bobby keluar dari kiosnya dengan membawa bungkusan berwarna coklat yang tentunya berisi obat-obatan yang dibutuhkan Donghyuk dan June.
Donghyuk tersenyum.
"Lo udah pernah make Coke kan, Hyuk? Masih inget caranya, kan? Udah gua kasih sedotan kecil sekalian didalem." jelas Bobby.
Donghyuk mengangguk.
"Udah lah, Bob. Iya masih inget gua caranya "
"Oh iya, Hyuk lo bagi dong nomer gua ke June biar kalo ada butuh lagi dia bisa mesen langsung ke gua." kata Bobby.
June menyenggol lengan Donghyuk.
"Tuh dengerin." kata June.
Bobby tertawa kecil mendengarnya.
"Iya nyet ntar gampang." balas Donghyuk.
"Oh iya nih duitnya, Bob" Donghyuk memberi Bobby amplop tebal yang berisi uang.
"Dua koma lima kan?" tanya Donghyuk.
"Wah.." lirih June setelah mendengar harga dari semua pesanan Donghyuk, yang mana termasuk ganja miliknya.
Bobby mengangguk.
"Iya hafal bener lo harga-harganya hahaha." tawa Bobby.
"Yodah gua duluan ya. Yok, Jun!" Donghyuk merangkul June lalu berjalan menuju mobilnya yang ia parkirkan jauh dari kios.
+
Thanks for reading,
Vlint.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]
Fanfiction❝Kalo keuangan lo ga lancar mending gausah, Jun. Bisa mati lo kalo lo butuh pas ga ada duit❞ ❝Gua mau nyoba dikit doang sob tenang aja❞ [ ini per chapternya pendek jadi jangan males baca ya hehe ] #49 in fanfiction [160711] ©urijimin, 2016.