H-24 흣 2

2.6K 568 240
                                    

Gagal.

June dkk gagal menjenguk Donghyuk.

Donghyuk belum bisa dijenguk saat ini.

Dan katanya harus menunggu paling tidak satu bulan untuk bisa menjenguknya.

June dkk keluar dari balai rehab tersebut dengan muka masam.

"Ah anjing udah capek capek kesini, diusir lagi!" Hanbin menendang ban motornya.

"Emang anjing!" Chanwoo ikut mengumpat.

"Kebuang sia-sia dong bensin gua." kata Yunhyeong.

"Udahlah daripada kebanyakan ngumpat mending balik aja." kata Jinhwan.

"Yaudah yok cabut!" seru Hanbin.

Chanwoo yang melihat tingkah June yang aneh langsung menghampirinya.

"Jun, lo gapapa kan?" tanya Chanwoo.

Jinhwan menoleh mendengar pertanyaan Chanwoo.

June tidak menjawab pertanyaan Chanwoo dan terus menggigiti kukunya sambil menunduk.

Jinhwan ikut menghampiri June dan Chanwoo.

"June kenapa?" tanya Jinhwan pada Chanwoo.

Chanwoo mengendikkan bahunya.

"Jun?" Jinhwan menepuk bahu June.

June sedikit tersentak lalu menoleh.

"Oh, iya, kenapa?" tanya June.

"Lo baik aja kan?" tanya Jinhwan.

"G-Gua..."

June mengedarkan pandangannya pada gedung balai rehabilitasi.

Jinhwan dan Chanwoo mengikuti arah mata June.

"Apaan, Jun?" tanya Jinhwan.

"Ah, gua tau! Ini pasti dia takut lagi kalau dia bakal masuk kesini." kata Chanwoo lalu berjalan menjauh dari Jinhwan dan June.

Chanwoo mendengus malas jika June mulai begini.

"Apasih?" tanya Hanbin pada Chanwoo.

"Itu si June takut kalau bakal direhab juga disini." jawab Chanwoo.

"Halah ada-ada aja tuh anak." Hanbin membuang rokoknya lalu menginjaknya dan berjalan menghampiri June dan Jinhwan.

"Buset tuh anak demen bener buang-buang rokok. Itu kan duit." gumam Yunhyeong yang masih menatap miris rokok yang Hanbin buang.

"Nan, lo pergi sana gua mau ngomong sama June." Hanbin menatap June.

Jinhwan menatap Hanbin.

"Ah, enggak enggak, gua gamau lo berdua tengkar lagi." kata Jinhwan.

Kali ini Hanbin menatap Jinhwan tajam.

"Lo pergi atau gua tonjok lo." ancam Hanbin dengan suara pelan.

"Tonjok aja gua." balas Jinhwan.

Hanbin mengedarkan pandangannya lalu dengan cepat menarik kerah Jinhwan.

"Lo nantang gua hah?!" seru Hanbin.

Dengan sigap Chanwoo menahan tangan Hanbin yang akan memukul Jinhwan.

"Kontrol emosi lo njing! Katanya orang sabar?" Chanwoo menatap Hanbin tajam dengan tangannya yang masih menahan tangan Hanbin.

Hanbin melepas kerah Jinhwan kasar.

"Bangke lo. Udah ya, gua mau ngomong bentar aja sama June jadi lo berdua jauh jauh dulu dari sini." kata Hanbin.

"Bin, jangan pake kekerasan." kata Jinhwan lalu mengajak Chanwoo untuk menjauh.

Sementara Yunhyeong hanya melihat pemandangan sambil duduk diatas motor Hanbin.

"Jun," Hanbin menatap June serius.

Sesekali June membalas tatapan Hanbin lalu.

"Gausah, gausah ceramahin gua lagi." kata June.

Hanbin menghela nafasnya pelan.

"Sekarang gua bener-bener lagi nahan tangan gua buat ga mukul lo. Jadi lo cukup dengerin aja dan gausah banyak bacot." balas Hanbin.

"Gua udah denger semuanya dari Yunhyeong tentang kejadian kemaren di sekolah. Muak banget gua dengernya. Rasanya tuh pengen nenggelemin lo aja di segitiga bermuda. Sayangnya gua gabisa soalnya kalo gua kesana pasti gua juga ikut mati-" Hanbin menghentikkan kalimatnya saat ia menyadari kalau omongannya mulai kemana-mana.

"Hah, inti dari omongan gua sih, kalau lo keseringan sakau kaya gitu, lo tuh udah menambah kemungkinan lo bakal masuk ke tempat rehab ini." kata Hanbin lalu menepuk bahu June santai.

Saat Hanbin sudah selesai bicara dan beranjak pergi, June menatap Hanbin dan membalas perkataan Hanbin.

"Gua pastiin, gua gabakal masuk tempat ini." balas June.

Setengah detik kemudian, Hanbin berhasil melayangkan sebuah pukulan pada wajah June.

Bug!

"HEH GUA KAN UDAH BILANG LO CUKUP DENGERIN GUA AJA GAPAKE BACOT?!!" seru Hanbin.

Chanwoo, Jinhwan, termasuk Yunhyeong yang sedari tadi hanya menonton dari jauh langsung berlari menghampiri Hanbin yang baru saja memukul June.

Chanwoo dan Jinhwan menahan Hanbin.

Sementara Yunhyeong menahan dada June agar tak melangkah ke depan menghampiri Hanbin.

"Jun sante Jun gausah dibales ntar tambah ribut." kata Yunhyeong.

"Lo apaan sih?!" seru Jinhwan pada Hanbin.

"Tau nih katanya bisa nahan emosi?!" timpal Chanwoo.

Hanbin melepas kasar tangan Chanwoo dan Jinhwan yang menahannya.

"Gua cabut dulu." Hanbin naik ke motornya, menyalakan mesinnya, dan langsung pergi.

Jinhwan, Chanwoo, Yunhyeong, dan June hanya menatap Hanbin yang sudah pergi dari kejauhan.

"Heran gua, tuh anak hidup adanya nyebat sama ngajak berantem." gumam Chanwoo.

"Udah udah, buru balik. Gabaik ribut di tempat umum." kata Jinhwan lalu naik ke motor Chanwoo karena dia nebeng sama Chanwoo.

Yunhyeong juga naik ke motornya.

Sementara June mengelap darah yang mengalir di sudut bibirnya karena pukulan Hanbin yang sangat super tadi lalu naik ke motornya dan menyalakan mesinnya.

Lalu mereka berempat pulang bersama-sama.






+

kenapa gue selalu senang kalo ngebayangin hanbin pukul pukulan gitu?:(

do vote and spam me with your comments!

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang