H-22 흣 2

2.5K 509 152
                                    

Pinky sama June lagi ketemuan di taman sekolahnya.

Duduk bareng di bangku yang di sediain disana.

"Kenapa nyuruh aku kesini, Jun?" tanya Pinky.

"Aku lagi pengen sendiri" jawab June.

"Loh terus kenapa manggil aku?"

"Maksudnya aku lagi pengen ngejauh dari temen-temen aku" jawab June lagi.

Pinky manggut-manggut.

"Ohh, kenapa emang? Ada masalah?"

June menggaruk hidungnya.

"Hanbin yang nyari masalah"

"Ceritain deh, aku gak ngerti"

"Kenapa gini sih? Aku aneh ya?" tanya June.

Pinky menggaruk tengkuknya.

"Jun.. aku ga ngerti apa yang kamu-"

"Iya aku emang lagi ada masalah sama Hanbin"

Jawaban June tidak pernah sesuai dengan pertanyaan Pinky.

June menjawab pertanyaan Pink secara acak.

"Kenapa sih Hanbin gitu? Gua kenapa sih?"

Pinky tambah bingung mau nanggepin June gimana.

"J-Jun.."

June noleh.

"Oh, hai, Pink" sapa June.

June mengangkat satu alisnya.

"Hah? Iya, hai" balas Pinky.

"Jun, kok hidung kamu merah banget? Alergi ya?" tanya Pinky.

"Gatau tapi rasanya gatel" jawab June.

"Mata kamu berair juga"

"Gausah dipeduliin" June mengucek matanya.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Pinky.

"Pink,"

Pinky noleh.

"Jinan? Kenapa?" tanya Pinky.

June terus memandang ke depan tanpa mengetahui kedatangan Jinhwan.

"Gua mau ngomong sama June" kata Jinhwan.

"Oh, oke" kata Pinky.

"By the way, June kenapa sih?" tanya Pinky sebelum benar-benar pergi.

"Uhm.. Itu, lagi ngehigh" jawab Jinan.

"Nge... high?"

"Iya kayaknya semalem dia make lagi"

"June tuh-- hahh, yaudah lo ngomong aja dulu sama June. Gue cabut" kata Pinky lalu berjalan menjauh dari Jinhwan dan June.

Jinhwan mengangguk lalu duduk di samping June.

June langsung menoleh menyadari keberadaan Jinhwan.

"Lo ngapain disini abis nonjok gua?" tanya June.

June melihat Jinhwan sebagai Hanbin.

"Hah? Kapan gua nonjok lo?" tanya Jinhwan bingung.

June mengucek matanya lalu menatap orang yang duduk disebelahnya lagi.

"Oh, Nan. Tadi, Hanbin nonjok gua" jawab June lalu menggaruk rambutnya yang berantakan.

"Iya kan Hanbin bukan gua. Gua Jinan blog" balas Jinhwan yang makin curiga pada June.

"Iya maksud gua Hanbin"

"Lo kemaren temuan sama Bobby ngapain lagi?" tanya Jinhwan.

"Iya gua temuan sama Bobby"

"Iya gua tau, gua nanyanya lo tuh ngapain temuan sama Bobby??" Jinhwan mencoba sabar.

"Beli barang lah, apa lagi?"

"Bukan cimeng kan?"

June melebarkan kedua matanya.

"Kok lo tau? Iya, bukan cimeng"

"Lo keliatan beda dari biasanya. Gak mungkin cimeng bikin lo separah ini"

"Lo ngomong apasih? Parah gimana? Gua baik-baik aja"

"Lo make apa lagi sekarang?"

"Putaw"

Jinhwan membulatkan kedua matanya.

"P-PU-" Jinhwan menutup mulutnya sendiri agar tidak berteriak.

"WAH JUN GILA LO ASLI" kata Jinhwan.

"Gausah ngatain bisa gak? gua lagi gamau cari ribut" June menggaruk hidungnya lagi.

"JUN LO HARUS TAU BERAPA BANYAK ORANG MATI GARA-GARA MAKE ITU BARANG" Jinhwan menatap June tak percaya pada apa yang telah dilakukan temannya yang satu itu.

"LO JUGA NGOMONGNYA GAUSAH NGEGAS NYET" balas June.

"L-Lah gua kan masih kebawa hawa kaget tadi, Jun"

"Gausah banyak bacot lah, gua yang make, kok kalian yang ribut?"

Lalu June pergi meninggalkan Jinhwan.

"Lah, Jun kok cabut? Gua belom ngomong penting sama lo buset" seru Jinhwan.


















+

jun kapan lo sadar jun, authornya sudah lelah

do vote and spam me with your comments here!

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang