H-25 흣 3

2.7K 571 154
                                    

Setelah dibentak dengan kasar oleh Jinhwan, kini Pinky membeku.

Karena baru pertama kali ia dibentak oleh seorang laki-laki apalagi perkataannya sangat menusuk hatinya.

"Gue... gak ngebantu ya?" lirih Pinky.

Tetapi terdengar oleh Chanwoo dan Yunhyeong.

"Chan sakit, Channn!" rintih June lagi.

"Sssttt diem lo!" seru Chanwoo.

Yunhyeong berdiri lalu berjalan menghampiri Pinky.

"Pink, sorry kalau gua tadi juga ngomongnya kasar sama lo." kata Yunhyeong.

"Gini, Pink. Kita semua peduli sama June. Kita juga gasuka dan benci kalau dia pas lagi kaya gini. Tapi satu-satunya jalan keluar biar dia gak ngerintih kesakitan lagi tuh ya cuma barang itu. Dia harus dikasih lagi." jelas Yunhyeong.

"Tapi gue tuh-"

"Pink, tolong ngertiin. Bukan cuma lo yang gasuka dia kayak gini. Gua, Chanu, Jinan, Hanbin, kita juga gasuka. Tapi kita sendiri juga gabisa liat dia kesakitan kayak gitu. Lo emang gak kasihan?"

Pinky menundukkan kepalanya.

Menyeka air matanya yang tak sengaja keluar dari matanya.

Yunhyeong menghela nafasnya.

"Pink jangan nangis dong yaampun. JUN, PINKY NANGIS NEH!"

June yang sedari tadi memejamkan matanya untuk menahan rasa sakitnya kini perlahan membuka matanya menatap punggung Pinky yang jaraknya sedikit jauh darinya.

June menegakkan badannya lalu berdiri dan berjalan gontai menghampiri Pinky dengan kondisinya yang sudah berantakan.

Sesekali ia meringis kesakitan.

"Pink," June menarik kedua bahu Pinky agar menghadapnya.

"Maaf." lirih June.

Perlahan Pinky menatap kedua mata June yang sudah sangat merah.

"Kenapa kamu kesini? Hm? A-Aku gamau kamu liat kondisi aku kalau pas kaya giniii."

June menundukkan kepalanya dan menggigit bibir bawahnya beberapa saat lalu menatap Pinky lagi.

"Hiks. June..." Pinky sudah tidak bisa menahannya lagi.

Kini air matanya terus mengalir di pipinya.

"Jangan nangis, Pink. Jangannn. Aku gabisa lihat kamu kaya gini." June memegang pipi Pinky lalu mengelap air mata Pinky dengan ibu jarinya.

Pinky dapat merasakan tangan June yang bergetar di pipinya.

"Kamu kenapa, Jun?" tanya Pinky yang sesekali masih terisak.

"Tangan kamu... getar?" sambung Pinky.

June tersenyum kaku.

"Karena aku takut air." jawab June.

Pinky memejamkan matanya.

"Udah jangan nangis. Aku gapapa kok." kata June.

"Jun, gua nyamperin Bobby dulu ya sama Yunhyeong di belakang sekolah. Lo disini aja lanjutin dramanya sama Pinky." lalu Chanwoo menarik Yunhyeong keluar dari UKS.

"Ck, drama." gumam Pinky.

Tiba-tiba June melepaskan tangannya dari pipi Pinky lalu menggigiti kukunya.

"K-Kenapa, Jun?!" tanya Pinky khawatir.

June menggeleng.

"Gapapa, Pink. Gapapa." June memaksakan senyumnya.

"Kamu sabar ya, bentar lagi Chanu sama Yoyo bawa barangnya kok."

Tak lama, Chanwoo dan Yunhyeong kembali dengan bungkusan berwarna coklat lalu melemparkannya pada June.

Chanwoo dan Yunhyeong kini tengah mengatur nafasnya karena berlari.

"Gua gabisa make disini. Gua ke kamar mandi dulu" kata June.

Saat June hendak keluar dari UKS, June menatap Pinky sebentar.

"Pink, kamu ke kelas ya. Nanti pulang sama aku lagi."

June pun berlalu.

"Gua cabut dulu sama Chanwoo. Lo ke kelas gih."

Yunhyeong pun mengikuti June bersama Chanwoo.

Pinky menghela nafasnya pelan.

"Kenapa gue sampe kaya gini sama cowok yang baru aja gue kenal?" gumamnya.


+

do vote and drop your comments here!

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang