Hari ini Donghyuk tidak berangkat sekolah.
Tidak ada yang tau apa yang terjadi pada Donghyuk sampai dia tidak berangkat sekolah.
Padahal hari ini ulangan matematika.
Selama ulangan berlangsung, June tidak bisa fokus dan terus mengubah posisi duduknya.
"Jun lo kenapa sih gabisa diem?" lirih Hanbin agar tak terdengar oleh guru.
June menggosok wajahnya berkali-kali.
"Bin, gua-"
Hanbin menunggu June untuk melanjutkan kalimatnya tapi kata-kata tak kunjung keluar dari mulut June.
"Lo kenapa anjir!"
"G-Gua butuh barang lagi." June mengusap keringatnya lalu memukul-mukul bahunya beberapa kali.
"Hah?"
"S-Sakit, Bin. Sakit."
Hanbin pun kebingungan dengan sikap June yang terlihat sedang merintih kesakitan.
Hanbin melirik cemas guru yang duduk di depan beberapa kali lalu memutuskan untuk berdiri dan mengacungkan tangannya.
"Bu!" seru Hanbin.
Sekarang seluruh kelas sedang melihat ke arahnya.
Termasuk Jinhwan, Yunhyeong, dan Chanwoo.
"Bin, lo ngapain?" lirih Chanwoo yang duduk di belakang Hanbin.
"Iya, Hanbin?" tanya Bu Chaerin, sang guru matematika.
Hanbin menggaruk tengkuknya.
"Uhm.. itu bu, June sakit" jawab Hanbin.
June menarik-narik baju seragam hanbin pelan.
"Bin buru Bin udah gakuat banget gua." keluh June.
"Iya babi diem lo!" lirih Hanbin.
"Saya mau mengantar June ke UKS, Bu." Hanbin meminta ijin.
Bu Chaerin melihat ke arah June sebentar lalu mengangguk.
"Oke tapi kamu jangan lama-lama ya." balas Bu Chaerin.
Hanbin tersenyum tipis.
"Makasih, Bu!"
Hanbin membantu June berdiri lalu menoleh pada Chanwoo sebentar.
"June sakau"
-
Saat jam istirahat tiba, Hanbin dkk langsung melesat menuju ke UKS.
Tetapi, June tidak ada disana.
"Lah ini anak kemana lagi ah!" Jinhwan mengacak rambutnya.
"Bin, tadi lo beneran nganterin dia ke UKS kan?" tanya Yunhyeong.
"Iya lah. Oh, kamar mandi coba." balas Hanbin.
Lalu mereka semua berlari ke kamar mandi dan menemukan June sedang tidur di salah satu bilik kamar mandi.
Jinhwan langsung menghampirinya dan memegang kedua lengan June.
"Jun, lo gapapa kan!?" tanya Jinhwan khawatir.
"Jun bangun woy!" seru Chanwoo.
June membuka kedua matanya perlahan lalu memfokuskan pandangannya.
Tiba-tiba June memegang lengan Jinhwan erat.
"Nan gua butuh barang lagi, Nan."
June menatap Jinhwan sungguh-sungguh dengan mata nanarnya.
Jinhwan menoleh pada Hanbin dan Yunhyeong.
"Eh ini gimana anjir."
"Lo ga bawa barangnya, Jun?" tanya Yunhyeong.
June menggeleng cepat.
"Enggak. Plis lah yaampun gua butuh banget sekaranggg!" June memukul-mukul punggung dan bahunya berulang kali.
"Sakit, Nan. Sakitttt!" rengek June.
"Badan gua remuk semua rasanya, Nannnn" tanpa sadar June meneteskan air matanya karena telah menahan rasa sakitnya sedari tadi.
Hanbin memukul pintu kasar.
"Anjing! Lo tuh harusnya gak pake gituan nyetttt. Kalau sakau di sekolah gini gua bisa apa, hah!?" omel Hanbin lalu menarik paksa lengan seragam June menuju rooftop diikuti oleh ke-empat temannya dari belakang.
Hanbin tidak peduli lagi jika banyak anak yang melihat aksinya.
Termasuk saat Pinky dan temannya Somi melihatnya.
"Hah itu June kenapa, Som!?" tanya Pinky khawatir.
"Gatau gue kok diseret gitu sih mana mukanya pucat banget si June. Sakit kali?" balas Somi.
"Lo disini aja, gue mau ikutin mereka diem-diem."
Pinky segera bergegas berlari menyusul Hanbin dan teman-temannya.
+
do vote n drop your comment guys!Thanks for reading,
Vlint.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]
Fanfiction❝Kalo keuangan lo ga lancar mending gausah, Jun. Bisa mati lo kalo lo butuh pas ga ada duit❞ ❝Gua mau nyoba dikit doang sob tenang aja❞ [ ini per chapternya pendek jadi jangan males baca ya hehe ] #49 in fanfiction [160711] ©urijimin, 2016.