(a/n) spam me with your comments so i'll do double update today
∽
Sorenya, June udah siap-siap buat ke jembatan Cluster, tapi pas mau otw ponselnya bunyi.
Pinky: Hoe, kosong gak?
June bingung mau ngomong iya atau enggak.
Dia pengen ambil barangnya, tapi disisi lain dia juga pengen bareng sama Pinky.
Hoe: Kenapa, Pink?
Pinky: Aku disuruh ambil pesenan roti mamah di rumah temennya, tapi supir aku lagi mudik jadi aku gatau mau kesananya gimana.
Hoe: Papah kamu gabisa?
Pinky: Papah lagi gak dirumah. Kamu gabisa ya?
June menggaruk tengkuknya, bingung harus gimana.
Masa harus ajak Pinky ke Cluster buat ambil barang?
Hoe: Harus sekarang, Pink?
Pinky: Kalau gabisa gapapa kok, aku naik taksi aja.
Hoe: Gak, kamu bareng aku. Tapi, kalo tunggu 30 menit lagi bisa gak? Aku ada urusan bentar sama temen.
Pinky: Serius kamu bisa, Hoe? Iya gapapa kok, santai aja.
Hoe: Iya.
-
June langsung gas pol otw ke jembatan Cluster buat ambil barangnya.
Sampai dibawah jembatan, dia langsung lari ngehampirin Bobby.
"Bob!" seru June.
Bobby sama Taehyun yang lagi nyebat noleh.
"Oh, Jun" balas Bobby.
Taehyun ngedeketin June terus ngerangkul.
"Jun, lo serius kan mau make putaw?" tanya Taehyun.
June Cuma ngangguk terus perlahan nglepasin rangkulan Taehyun.
"Nih" Bobby memberi sebuah bungkusan coklat pada June.
"Ini uangnya" June memberikan uangnya pada Bobby.
Bobby menyeringai melihat uang yang June berikan.
"Cara makenya bisa disuntik atau dihisap pake hidung" kata Bobby.
"Siap gua ngerti. Gua cabut dulu ya ada urusan" kata June lalu berlari menuju motornya dan langsung berangkat ke rumah Pinky.
-
Saat June sampai, Pinky sudah berdiri di depan gerbang rumahnya.
"Loh kok nunggu diluar?" tanya June.
"Gapapa, mau diluar aja" jawab Pinky.
Saat Pinky hendak naik keatas motor June, dia melihat ada sebuah bungkusa berwarna coklat yang June cantelkan di motornya.
"Jun, itu apa?" tanya Pinky.
"Hah?" June ikut melihat kemana arah mata Pinky.
"O-Oh itu.. anu.." June bingung harus menjawab apa.
"Apa?" tanya Pinky lagi.
"Itu dari JNE. Kiriman temen dari luar kota hehe" June membuat-buat alasan.
"Kalau dari JNE harusnya ada plastik JNE nya dong?"
'Mampus' batin June.
"Uhm... itu anu... o... o.."
"O apa?" tanya Pinky mendesak.
"Obat" jawab June.
"Obat... HAH?"
"Pink, ayo berangkat keburu sore" June mengalihkan pembicaraan dan menghidupkan mesin motornya.
"Jun, tunggu" Pinky menahan tangan June.
"Apa lagi, Pink?"
"Kamu bakal berhenti make kan?"
"Hah?"
"Berhenti make narkoba"
"Hehe, I-Iya nanti ya"
Lalu Pinky langsung naik ke motor June tanpa mengatakan apapun lagi.
"Pegangan, Pink"
"Gamau. Udah buruan"
June hanya mengulum bibirnya.
Dia merasa tidak enak dengan Pinky karena membiarkannya tau kalau dia baru saja membeli narkoba lagi.
∽
Thanks for reading,
Vlint.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]
Fiksi Penggemar❝Kalo keuangan lo ga lancar mending gausah, Jun. Bisa mati lo kalo lo butuh pas ga ada duit❞ ❝Gua mau nyoba dikit doang sob tenang aja❞ [ ini per chapternya pendek jadi jangan males baca ya hehe ] #49 in fanfiction [160711] ©urijimin, 2016.