H-25 흣 2

2.7K 595 190
                                    

Jam istirahat yang Yunhyeong tunggu-tunggu akhirnya tiba.

Ia langsung melesat menuju UKS untuk menemui teman-temannya plus menjenguk June yang tadi pingsan.

"Oi!" sapa Yunhyeong yang baru saja masuk kedalam UKS.

Jinhwan dan Chanwoo menoleh.

"Lama lo." gerutu Chanwoo.

"Ya sorry tadi gua ditahan dulu sama si Suho. June gimana?" Yunhyeong duduk disamping tempat tidur June.

"Daritadi gak sadar sadar." jawab Jinhwan.

"Nan, Yo, lo pada ada duit kan?" tanya Chanwoo tiba-tiba.

"Ada. Kenapa?" Jinhwan bertanya balik.

"Gua juga ada sih. Dikit." jawab Yunhyeong.

"Kita beliin si June barang sepaket. Gimana?" usul Chanwoo.

Jinhwan dan Yunhyeong membulatkan kedua mata mereka.

"GAK!" seru Jinhwan dan Yunhyeong bersamaan.

Chanwoo mengusap wajahnya lalu mengacak rambutnya.

"Ahh, lo berdua gak ngerti apa ya? Ini June butuh barang lagi! Kalian gak kasihan sama dia? Kalo mati gimana??" gerutu Chanwoo.

Yunhyeong menggaruk rambutnya.

"Iya juga sih..." kata Yunhyeong.

"Bener juga lo..." timpal Jinhwan

Chanwoo melentikkan jarinya.

"Nah kan, makanya sekarang buruan gabungin duit kita."

Jinhwan mengeluarkan dompetnya lalu memberi Chanwoo uang 15 ribunya.

Dan Yunhyeong memberikan 5 ribu.

Tentu saja Chanwoo 30 ribunya.

Karena satu paket ganja berharga 50 ribu.

Setelah uang terkumpul, Chanwoo langsung mengambil ponsel June yang berada di kantongnya sedari tadi untuk mengirimi Bobby sebuah pesan.

Tetapi saat Chanwoo hendak menekan kontak Bobby, Pinky tiba-tiba datang dan langsung menghampiri June dengan wajahnya yang menunjukkan kekhawatiran.

"Jun!" seru Pinky.

Pinky melihat tubuh June yang terbaring dari atas sampai bawah.

"June ga apa apa kan!?" tanya Pinky.

"Yaelah mbak nyiprat." gumam Yunhyeong yang sedang mengusap wajahnya yang terkena ludah Pinky.

Pinky melirik Yunhyeong tajam.

"Bacot lo!" umpat Pinky.

"Ini June kalau sadar pasti-" Jinhwan menghentikan bicaranya saat tiba-tiba June terbangun.

"Jun!?"

"Jun sadar juga lo nyet!?"

"Hoe kamu gapapa kan!?"

"Gua.. dimana?" tanya June sembari melihat kesekitar.

"UKS." jawab Yunhyeong.

"Arghh!" rintih June.

Tiba-tiba June mencengkram bahunya erat sementara satu tangannya menggenggam erat tangan lainnya.

"K-Kenapa nih anak woy?!!" Chanwoo menjadi panik saat mendengar rintihan June.

"Sakau." Jinhwan melanjutkan kalimatnya yang tadi tak terselesaikan.

Pinky langsung menoleh pada Jinhwan.

"Sakau!?" tanya Pinky yang masih khawatir.

"Iya dia butuh barang lagi, Pink." jawab Jinhwan.

"P-Pinky kamu ngapain d-disini?" tanya June tergagap karena menahan rasa sakit yang baru menyerangnya beberapa menit terakhir.

"Argh!" June merintih lagi kini ia tengah menarik-narik rambutnya sendiri.

"Sakittt. Pink, Sakit, Pinkkk!"rintih June yang memejamkan matanya erat.

"CHAN LO BURUAN HUBUNGIN BOBBY KAMPRET!" seru Yunhyeong.

"Bobby siapa?!!" tanya Pinky.

"Bandarnya" jawab Chanwoo.

"JANGAN! Jangan hubungin bandarnya" kata Pinky.

June menatap Pinky nanar setelah mendengar perkataan Pinky barusan.

"Pink, aku mohon sekali aja. Arghhh!" June menarik-narik rambutnya lagi sambil menggigit bibir bawahnya.

"EH LO APAAN SIH KALAU JUNE GA DIKASIH ASUPAN LAGI, MATI DIA!" seru Yunhyeong kesal.

"GUE GAMAU JUNE MAKE TERUS!" balas Pinky.

Sementara Chanwoo menatap bingung Yunhyeong dan Pinky bergantian.

"Nan, ini sekarang gua harus gimana?" tanya Chanwoo lelah.

"Anjeng gatau gua nyet!" Jinhwan berdiri dari duduknya lalu berjalan sedikit menjauh dari June, Pinky, Yunhyeong, dan Chanwoo.

Jinhwan memijit keningnya pelan sampai akhirnya ia angkat bicara lagi.

"Chan," panggil Jinhwan.

Chanwoo menoleh.

"Ha?"

"Hubungin Bobby sekarang." perintah Jinhwan.

Chanwoo langsung mengangguk lalu menekan kontak Bobby pada ponsel June.

Kali ini Pinky ikut berdiri lalu mendekati Jinhwan.

"JINAN LO APAAN SIH???" Pinky kini ikut kesal.

"ARGHH BURUANNN!!" seru June yang masih merintih kesakitan.

Pinky mengalihkan pandangannya pada June sebentar lalu menatap Jinhwan lagi.

"LO LIAT DONG JUNE SEKARAT GITU. SEKARANG YANG DIA BUTUHIN CUMA ITU BARANG! LO TUH GAK NGEBANTU TAU GA!?" Jinhwan membentak Pinky lalu berjalan cepat keluar dari UKS.

Sementara Chanwoo dan Yunhyeong menganga melihat sikap Jinhwan barusan.

Baru kali ini, mereka berdua melihat Jinhwan semarah itu.

Dan membentak seorang wanita.

+

do vote and drop your comments here ya guys

jangan lupa baca buku baru gue juga yang judulnya Muse

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang