Pagi ini June berangkat bersama Pinky lagi.
Setelah memarkirkan motornya di parkiran, mereka berdua berbincang sebentar seperti kemarin.
"Jun, btw, kok mata kamu berair terus sih?" tanya Pinky.
"Oya?" June mengalihkan pandangannya.
"Iya, merah lagi. Kamu kenapa? Sakit?"
"O-Oh, enggak. Ini..."
"Ini apa?"
"Ini emang efeknya, Pink."
"Efek ap-Ohh.. itu ya?"
June tersenyum kikuk.
"Yaudah kamu masuk kelas dulu aja. Aku mau ke rooftop."
Pinky mengangguk sambil tersenyum pada June.
"Iya, aku duluan yaa."
Lalu June berjalan menuju rooftop dan hanya menemukan Chanwoo, Yunhyeong, dan Jinhwan.
"Hanbin mana?" tanya June.
"Sakit katanya." jawab Chanwoo.
"Bah, bisa sakit juga tuh anak. Kebanyakan nyebat sih." kata June lalu duduk disamping Jinhwan.
"Pelajaran hari ini apaan?" tanya June.
"Jam pertama sama kedua sih olahraga. Lari katanya."jawab Jinhwan.
"Hah lari!?" Yunhyeong melebarkan kedua matanya.
"Ahhh, males banget gua lari" keluh Chanwoo.
Tiba-tiba June mengobrak-abrik isi tasnya gusar.
"Napa, Jun?" tanya Jinhwan.
"Anjir barang gua ilang satu!" seru June panik.
"Hah!?"
"Terus gimana!?"
"Y-Ya gua gatau, gak mungkin gua hubungin bobby sekarang. Apalagi gua butuhnya mepet." balas June.
"Ketinggalan dirumah kali, Jun?"
"Enggak, gapernah gua keluarin dari tas kok."
June mengacak rambutnya.
"Arghh, terus gimana nih gua" June mulai menggigiti kukunya lalu mondar-mandir tidak jelas di depan ketiga temannya.
"Tenang aja, Jun. Tenangg." Yunhyeong mencoba membuat June tenang tetapi tak berhasil.
Chanwoo ikut bingung dengan situasi sekarang.
Jinhwan menghela nafasnya pelan lalu menghampiri June.
"Emang kenapa sih kalau ilang?" tanya Jinhwan yang sudah berdiri di hadapan June.
"Lah kan pelajaran pertama olahraga lari, lo gimana sih!?" jawab June.
"Kalem gausah ngegas. Bukan gitu, emang harus banget lo sekarang make?"
"Harus."
Jinhwan tak tau harus bicara apa lagi lalu menjauh dari June dan mengacak rambutnya.
"Ah gak ngerti lagi gua sama temen lo itu." kata Jinhwan.
"Temen lo juga kali, Nan." balas Chanwoo.
-
Mata pelajaran pertama telah dimulai.
Para murid sudah bersiap di lapangan.
Hanya June dkk yang masih berdiam di kelas dengan kaos olahraga yang telah mereka pakai sedaritadi.
"Ayolah Junnn." pinta Yunhyeong.
"Gapapa Jun ikut aja daripada nilai lo kosong kan?" kata Chanwoo.
June mengayunkan tubuhnya kedepan dan kebelakang di kursinya, memejamkan matanya sambil terus menggigiti kukunya.
Jinhwan menghela nafas pelan.
"Jun, percaya sama gua lo gabakal kenapa-napa." Jinhwan menepuk-nepuk bahu June pelan.
"Gua lemes banget Nan sumpah. Gua harus makeee." rengek June yang masih memejamkan kedua matanya erat.
June mulai berkeringat.
"June gimana tuh anjir ikut panik nih gua." Chanwoo terus menatap June khawatir.
"Ahh, kenapa pake acara ilang segala sih tuh ganja!" seru Yunhyeong kesal.
"Anjir jangan nyebut merek kenceng-kenceng bego!" Jinhwan menatap Yunhyeong tajam.
"June, Yunhyeong, Chanwoo, Jinhwan, kalian kenapa tidak ke lapangan!!?" seru Pak Suho dari pintu.
Kali ini terpaksa June harus berdiri dan keluar dari kelas menuju lapangan karena guru yang meminta.
10 anak sudah selesai melakukan giliran mereka.
Sekarang giliran Chanwoo, Jinhwan, June, dan Jiyong.
Beberapa kali Chanwoo dan Jinhwan melirik June khawatir sebelum lari dimulai.
Priittt~
Peluit ditiup oleh sang guru dan otomatis membuat keempat siswa itu langsung berlari.
Chanwoo dan Jiyong memimpin di depan, sementara Jinhwan berusaha untuk menyamai langkah June karena ingin mengawasinya.
June sudah beberapa kali mengusap keringatnya yang bercucuran.
Jinhwan juga dapat mendengar June yang nafasnya kasar dan tak beratur sampai akhirnya,
Bruk!
June pingsan.
Tentu saja Jinhwan reflek menghentikan larinya dan langsung menghampiri June yang terkapar di lapangan.
Chanwoo yang sudah berlari jauh di depan kini juga memutar balik arahnya dan menghampiri June.
Yunhyeong yang belum mendapat giliran juga menghampiri June bersama Pak Suho.
Sementara Jiyong bersikap tak peduli dan tetap meneruskan larinya sampai akhir.
"Jun sadar Jun!" seru Jinhwan.
"Lah mimisan. Bawa ke UKS cepat!" perintah Pak Suho.
"Iya Pak!" balas Yunhyeong.
Tetapi saat Yunhyeong hendak ikut mengangkat June, Pak Suho sudah menarik kaosnya duluan.
"Heh heh heh, ngapain kamu? Kamu belum lari tau!?" seru Pak Suho.
Yunhyeong hanya cengar-cengir merespon omongan Pak Suho.
Akhirnya hanya Chanwoo dan Jinhwan yang membawa June ke UKS.
+
double update lagi neh
tolong hibur aku dengan komentar kalian huhu lagi bad mood banget ini
OIYA SAHUR NANTI GUE GA UPDATE YA INI UDAH GUE UPDATE SEKARANG
Thanks for reading,
Vlint.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]
Fiksi Penggemar❝Kalo keuangan lo ga lancar mending gausah, Jun. Bisa mati lo kalo lo butuh pas ga ada duit❞ ❝Gua mau nyoba dikit doang sob tenang aja❞ [ ini per chapternya pendek jadi jangan males baca ya hehe ] #49 in fanfiction [160711] ©urijimin, 2016.